Share to:

 

Koalisi Kerakyatan (2004)

SingkatanKR
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Wakil PresidenJusuf Kalla
Dibentuk28 Agustus 2004
Dibubarkan16 Mei 2009
Diteruskan olehSekretariat Gabungan Partai Koalisi Pendukung Pemerintahan
IdeologiPancasila
Konstitusionalisme
Populisme
Posisi politikTenda besar
Anggota
Warna  Biru
DPR RI
278 / 550

Koalisi Kerakyatan[1] adalah koalisi partai politik yang ada di Indonesia beranggotakan tiga partai politik parlemen, yaitu Demokrat, PKS, PBR, PPP, PAN untuk mengusung Menkopolhukam 2001-2004, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden serta Menko Kesra, Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2004.[1] Partai Demokrat adalah salah satu partai politik yang membentuk koalisi untuk melawan rivalnya, yaitu Koalisi Kebangsaan dan mencoba mengamanatkan dukungan partai lain untuk masuk ke dalam koalisinya.

Latar belakang

Partai Demokrat sebagai partai baru sejak 2001 mencalonkan Susilo Yudhoyono sebagai Calon Presiden Indonesia 2004. Deklarasi ini kemudian mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia dan Partai Bintang Reformasi dalam putaran pertama.[2] Memasuki putaran kedua, partai diambang kekalakan seperti PAN, PKS. PBR, dan PKB menyepakati penuh dukungan untuk berkoalisi dengan SBY-JK.[3][4][5]

Pada keberjalanan Kabinet Indonesia Bersatu berjalan, PPP memutuskan bergabung dengan koalisi yang sebelumnya pernah menjadi anggota Koalisi Kebangsaan, yang menurut Megawati Soekarnoputri, PDI-P memiliki pemahaman berbeda soal koalisi dan menyayangkan beragamnya pemahaman koalisi yang justru membuat arti koalisi semakin kabur.[6]

Kandidat

Nama Lahir (umur) Partai Jabatan

Susilo Bambang Yudhoyono
(Calon Presiden)
01949-09-099 September 1949
(umur &&&&&&&&&&&&&075.&&&&&075)
Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
Partai Demokrat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia
(2001–2004)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan Indonesia
(2000–2001)
Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia
(1999–2000)

Jusuf Kalla
(Calon Wakil Presiden)
01942-04-1515 April 1942
(umur &&&&&&&&&&&&&082.&&&&&082)
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
Partai Golongan Karya Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia
(2001–2004)
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia
(1999–2001)

Partai anggota

Nama Ideologi Posisi politik Pemimpin Hasil 2004 Ref.
Total pemilihan Persentase (%) Kursi
Partai nasional
Partai Demokrat Sentrisme Tengah Subur Budhisantoso 8,455,225 7.45%
56 / 550
[1][7]
Partai Keadilan Sejahtera Pasca-Islamisme Kanan tengah Hidayat Nur Wahid 8,325,020 7.34%
45 / 550
[1][7]
Partai Bintang Reformasi Sentrisme Tengah Zainuddin MZ 2,764,998 2,55%
14 / 550
[1][7]
Partai Persatuan Pembangunan Konservatisme religius Sayap-kanan ke kanan-jauh Hamzah Haz 9,248,764 8,15%
58 / 550
[1][7]
Partai Amanat Nasional Islamisme modern Sayap-kanan Amien Rais 7,303,324 6,44%
53 / 550
[1][7]
Partai Kebangkitan Bangsa Demokrasi Islam Tengah Alwi Shihab 11,989,564 10,57%
52 / 550
[1][7]
Koalisi Demokrat (Democratic Coalition) Susilo Bambang Yudhoyono 48,086,895 42.50%
278 / 550
(kursi DPR RI)

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h "Bukan Pertama Kali, Ini Kisah Dualisme DPR Tahun 2004". 
  2. ^ "5 Pasang Capres-Cawapres Peroleh Nomor Urut". Kompas. 24 May 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2004. Diakses tanggal 10 September 2009. 
  3. ^ "Amien Rais: Anggota PAN Dukung SBY". detiknews. Diakses tanggal 2024-01-02. 
  4. ^ "AM Fatwa: 85% warga PAN dukung SBY-JK". detiknews. Diakses tanggal 2024-01-02. 
  5. ^ "Kini SBY dan Mega Tinggal Tunggu Keputusan PKB". detiknews. Diakses tanggal 2024-01-02. 
  6. ^ "Mega Bantah Koalisi Kebangsaan Pengalaman Buruk". 
  7. ^ a b c d e f "Kalla: Koalisi Kerakyatan Lebih Dahsyat dari Kebangsaan". 
Kembali kehalaman sebelumnya