Massimo Busacca
Massimo Busacca (lahir 6 Februari 1969) merupakan seorang wasit yang berasal dari Swiss. Busacca pernah menjadi pemain sepak bola pada divisi rendah di Ticino, kemudian ia bekerja pada sebuah perusahaan minyak di Timur Tengah. Ia menjadi wasit pada tahun 1990 dan memperoleh lisensi wasit FIFA pada tahun 1999.[1][2] KarierPiala Dunia FIFA 2006Busacca terpilih menjadi salah seorang wasit pada Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman. Dalam turnamen tersebut, ia memimpin tiga pertandingan, yaitu:[3]
Insiden Hooligan Basel 2006Busacca mewasiti pertandingan Liga Super Swiss yang terkenal pada hari terakhir musim 2005-2006 antara FC Basel melawan FC Zürich di St. Jakob Park di Basel. Basel, yang tidak pernah kalah di kandang dalam 59 pertandingan liga terakhir di St. Jakob Park, hanya membutuhkan hasil seri untuk mengamankan gelar juara mereka yang keempat dalam lima tahun. Hingga menit ke-90 pertandingan masih berlangsung seri, tetapi di akhir menit paling akhir dari tambahan waktu, bek Zürich Iulian Filipescu mencetak gol kemenangan, yang langsung diikuti dengan tiupan peluit akhir Busacca. Pada saat itu, banyak pendukung, terutama dari Basel, menyerbu lapangan. Pendukung Basel menyerang para pemain Zürich dan berkelahi dengan pendukung Zürich. Keributan berlanjut di luar stadion hingga malam hari.[4] Final Piala UEFA 2007Busacca ditugaskan menjadi wasit dalam pertandingan Final Piala UEFA 2007, salah satu penugasan terbesar bagi seorang wasit UEFA. Pertandingan dilaksanakan di Hampden Park, Glasgow, Skotlandia pada tanggal 19 Mei antara dua tim Spanyol, Espanyol dan Sevilla. Dalam pertandingan yang dimenangkan oleh Sevilla itu, Busacca mengusir pemain Espanyol Moisés Hurtado setelah Hurtado memperoleh kartu kuning kedua. Piala Eropa 2008Busacca terpilih menjadi salah satu wasit dalam turnamen Piala Eropa 2008 di Austria dan Swiss. Ia menjadi wasit pada pertandingan:
Final Liga Champions UEFA 2009Busacca terpilih sebagai wasit pada Final Liga Champions UEFA di Roma tanggal 27 Mei 2009 antara FC Barcelona dan Manchester United. Piala Konfederasi FIFA 2009Busacca merupakan salah satu wasit dalam Piala Konfederasi FIFA 2009 di Afrika Selatan. Ia mewasiti dua pertandingan, yaitu AS-Brasil (Babak Penyisihan Grup B) dan Brasil-Afrika Selatan.[7] Pada pertandingan AS-Brasil, Busacca memberikan kartu merah kepada pemain AS, Sacha Kljestan, dan Brasil menang dengan skor 0-3. Piala Dunia FIFA 2010Pada Piala Dunia FIFA 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan, Busacca hanya memimpin satu pertandingan, yaitu Afrika Selatan-Uruguay.[8] Dalam pertandingan tersebut, ia memberikan kartu merah kepada penjaga gawang Afrika Selatan, Itumeleng Khune, pada menit ke-77 karena melakukan pelanggaran terhadap striker Uruguay, Luis Suárez. Afrika Selatan kalah 0–3 dan Khune menjadi penjaga gawang kedua yang mendapatkan kartu merah dalam Piala Dunia.[9] Turnamen lainnyaMassimo Busacca juga memimpin pertandingan dalam beberapa turnamen lainnya, yakni: Sejak Agustus 2011, ia menjadi kepala Departemen Perwasitan FIFA. Ia juga menjadi anggota Gugus Tugas Sepak Bola 2014 bentukan FIFA yang diketuai Franz Beckenbauer.[10] KontroversiBusacca pernah menimbulkan kontroversi, saat memimpin pertandingan Piala Swiss tanggal 19 September 2009 antara FC Baden dan BSC Young Boys. Setelah pendukung Baden berlari memasuki lapangan, ia tertangkap kamera mengacungkan jari tengah ke arah keramaian. Oleh karena itu, Asosiasi Sepak Bola Swiss memberikan hukuman padanya larangan memimpin 3 pertandingan.[11][12] Beberapa hari setelah insiden tersebut di atas, Busacca kembali menimbulkan kontroversi saat memimpin pertandingan di Qatar antara Al-Khor dan Al-Gharafa. Di tengah pertandingan, ia terekam sedang buang air kecil di lapangan.[13][14][15] PenghargaanMeskipun terjadi beberapa kontroversi, ia terpilih sebagai Wasit Terbaik Dunia tahun 2009 oleh FIFA berdasarkan penilaian IFFHS.[16] Referensi
Pranala luar
|