Obonk Steak & Ribs
PT Kelola Obonk Kuliner Indonesia, berdagang dengan nama Obonk Steak & Ribs, adalah perusahaan asal Indonesia yang memiliki, mengelola, dan mewaralabakan jaringan restoran dengan menu khas berupa steik. Didirikan pada tahun 1995 oleh Sugondo, perusahaan ini merupakan salah satu jaringan restoran steik pertama yang menyasar pasar kelas menengah di Indonesia. Saat ini, Obonk Steak dinaungi di bawah Waroeng Group, perusahaan milik putra sulung Sugondo, Jody Brotosuseno.[1] SejarahObonk Steak & Ribs didirikan oleh Sugondo, seorang pengusaha asal Surabaya lulusan Universitas Tarumanagara. Setelah lulus kuliah, dia sempat meniti karir di berbagai macam usaha di Jakarta, namun baru memutuskan untuk fokus pada dunia tata boga setelah pindah ke Surakarta, kampung halaman istrinya, Ninik Mulyani. Sebelum mendirikan Obonk Steak, Sugondo pernah merintis restoran steik bernama Casper Steak di Surakarta dan Kafe Solo di Yogyakarta, namun keduanya hanya seumur jagung. Menurut Sugondo, kedua restoran tersebut gagal karena masyarakat lokal masih mengaitkan steik sebagai makanan orang kaya.[2] Pada tahun 1995, Sugondo mendirikan gerai Obonk Steak pertama di Yogyakarta. Setahun kemudian, dibantu oleh adik iparnya, dia membuka gerai kedua Obonk Steak di Surakarta. Meskipun menyasar pangsa pasar kelas menengah ke atas, jaringan tersebut dapat mencapai kesuksesan karena menetapkan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan steik yang dijual di restoran papan atas atau hotel. Usaha ini terus berkembang hingga menjangkau keseluruhan Pulau Jawa. Sugondo juga mewaralabakan usaha tersebut agar dapat diperluas ke luar Jawa, seperti Batam dan Bali.[2] Sugondo dan Ninik Mulyani memiliki empat anak, Jody Brotosuseno, Jonet Herjuno, Joyce Silawati, dan Jarot Jatmiko, yang masing-masing terjun ke usaha tata boga setelah berlatih wirausaha di gerai-gerai Obonk Steak. Jody, si anak sulung, adalah yang tersukses; dia dikenal sebagai pencetus dari Waroeng Steak & Shake yang saat ini memiliki gerai lebih banyak daripada usaha ayahnya.[3] Sementara itu, pasca pensiun, Sugondo mewariskan pengelolaan tiga cabang Obonk Steak kepada tiga anak bungsunya; cabang Jawa Timur diberikan kepada Jonet, cabang Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta diberikan kepada Joyce, sementara cabang Jawa Barat dan Jakarta diberikan kepada Jarot. Selain Obonk Steak, Jonet sudah mengikuti jejak kakaknya dengan mendirikan jaringan restoran steik sendiri, Kampoeng Steak, dengan sejumlah gerai yang beroperasi di Jawa Timur.[2][4] Saat ini, Obonk Steak dibawahi oleh Waroeng Group milik Jody, menjadikannya sebagai saudara dari Waroeng Steak & Shake. Pada bulan Desember 2020, Obonk Steak melakukan penyegaran identitas dengan dibukanya sebuah gerai berkonsep baru di Yogyakarta, sekaligus menandakan kembalinya mereka di kota tersebut setelah absen selama beberapa tahun. Gerai ini mengambil konsep hampir serupa dengan Waroeng Steak, namun menyajikan menu yang lebih premium, dengan target pasar lebih tinggi dibandingkan Waroeng Steak.[5][6] LokasiPer tahun 2024, terdapat 9 gerai Obonk Steak & Ribs yang tersebar di Batam, Denpasar, Jakarta, Kudus, Medan, Pekalongan, Sleman, dan Surakarta. Layaknya Waroeng Steak, sejumlah gerai Obonk Steak terletak berdampingan dengan gerai Bebek Goreng H. Slamet yang juga dinaungi oleh Waroeng Group. Gerai-gerai tersebut dipasarkan dengan nama "Bebek Goreng H. Slamet by Obonk".[7] Rujukan
Pranala luar |