Sebelumnya, Terminal Kesamben dikelola oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar bersama dengan beberapa terminal penumpang tipe C lain di Wlingi, Lodoyo dan Kademangan.[4][5] Semenjak tahun 2017, status terminal ini ditingkatkan menjadi terminal penumpang tipe B.[6] Hal tersebut menyebabkan pengelolaan terminal ini pun diambilalih oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (UPT P3 LLAJ) Wilayah Kerja Tulungagung.[7]
Tahun 2022, DPRD Provinsi Jawa Timur giat mengupayakan proyek relokasi Terminal Kesamben saat ini ke lokasi baru di lahan milik Perhutani Brongkos di Desa Siraman.[8] Hal tersebut dikarenakan lokasi saat ini sudah tidak representatif dan tidak memenuhi standar minimal sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 132 Tahun 2015.[9] Sebelumnya, terminal pernah diwacanakan akan direlokasi ke Lapangan Babadan, namun ditentang oleh warga sekitar.[10][11] Hingga kini, DPRD masih dalam proses studi kelayakan lokasi baru terminal tersebut.[12] Lebih jauh, relokasi terminal ini akan menyesuaikan rencana detail tata ruang (RDTR) Kecamatan Kanigoro sebagai ibukota kabupaten yang baru.[13]
Lintasan bus antarkota
Terminal Kesamben menjadi halte lintasan dan area singgah (rest area) dari beberapa trayek bus antarkota AKDP lintas selatan Provinsi Jawa Timur yang menghubungkan Kabupaten Blitar dengan Malang Raya maupun sebaliknya. Unit yang digunakan berupa bus sedang atau bus besar dengan beragam tingkatan kelas layanan (ekonomi/patas). Berikut ini adalah contoh beberapa trayek bus antarkota yang melintasi terminal ini.[14]
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar tahun 2016, jumlah total unit angkutan umum non bus lintas Kabupaten Blitar yang terdapat di Kecamatan Kesamben hanya sebanyak 31 kendaraan, dengan rincian 28 unit berupa angkutan pedesaan (mikrolet) berkapasitas dua belas penumpang. Sedangkan tiga unit sisanya berupa mobil penumpang umum (MPU) berkapasitas delapan penumpang. MPU/mikrolet ini menghubungkan kecamatan ini dengan beberapa kawasan pedesaan yang tersebar di sisi timur wilayah Kabupaten Blitar seperti Kecamatan Binangun, Wates, Panggungrejo, hingga Sutojayan.[15][16]
Namun hingga tahun 2019, tidak ada lagi unit MPU/mikrolet Kabupaten Blitar tersisa yang beroperasi dari terminal ini.[17] Satu-satunya trayek angkutan umum non bus yang masih beroperasi dari terminal ini hanya MPU antarkota dengan Colt/Elf rute Malang–Blitar. Lintasan MPU antarkota ini menghubungkan beberapa titik dengan lintasan Pasar Legi Blitar–Terminal Patria–Wlingi–Kesamben–Karangkates–Kepanjen–Gadang/Hamid Rusdi.[18]