Uganda berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo. Awalnya dijadwalkan berlangsung selama musim panas 2020, Olimpiade ditunda menjadi 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 karena pandemi COVID-19.[1] Sejak debut resminya pada tahun 1956, atlet Uganda telah tampil di setiap edisi Olimpiade Musim Panas, kecuali Olimpiade Musim Panas 1976 di Montreal karena dukungannya terhadap boikot Afrika.
Atlet Uganda mencapai standar masuk, baik dengan waktu kualifikasi atau peringkat dunia, dalam pertandingan trek dan lapangan berikut (hingga maksimal 3 atlet di setiap acara):[2][3]
Legenda
Note– Peringkat yang diberikan untuk nomor trek hanya menyatakan posisi atlet dalam babak penyisihan
Q = Lolos kualifikasi ke babak berikutnya
q = Memenuhi syarat untuk putaran berikutnya sebagai pecundang tercepat atau, dalam acara lapangan, berdasarkan posisi tanpa mencapai target kualifikasi
NR = Rekor Nasional
PB = Rekor Terbaik Pribadi
N/A = Ronde tidak berlaku pada kategori
Bye = Atlet tidak diwajibkan untuk bertanding pada ronde tersebut
Uganda mengirim tiga petinju ke turnamen Olimpiade. Shadiri Bwogi mencetak kemenangan box-off untuk mengamankan tempat di divisi kelas welter putra di Turnamen Kualifikasi Afrika 2020 di Diamniadio, Senegal.[4] Kavuma David Ssemujju (kelas menengah putra) dan Catherine Nanziri (kelas terbang putri) memuncaki daftar petinju yang memenuhi syarat dari Asia dan Oseania di divisi berat masing-masing dari Peringkat Gugus Tugas Tinju IOC.
Uganda meloloskan satu perahu dalam scull tunggal putri untuk Olimpiade dengan memuncaki lapangan di B-final dan mengamankan tempat ketiga dari lima tempat berlabuh yang tersedia di Regatta Kualifikasi Olimpiade Afrika FISA 2019 di Tunis, Tunisia. Ini menjadi debut Olimpiade untuk Uganda dalam olahraga tersebut.[5]
Legenda Kualifikasi: FA=Final A (medali); FB=Final B (non-medali); FC=Final C (non-medali); FD=Final D (non-medali); FE=Final E (non-medali); FF=Final F (non-medali); SA/B=Semifinal A/B; SC/D=Semifinal C/D; SE/F=Semifinal E/F; QF=Perempat final; R=Repechage
Uganda menerima undangan universalitas dari FINA untuk mengirim dua perenang peringkat teratas (satu per jenis kelamin) dalam pertandingan masing-masing ke Olimpiade, berdasarkan Sistem Poin FINA 28 Juni 2021.[6]