Abdul Mu’ti
Abdul Mu'ti (lahir 2 September 1968) adalah seorang akademisi pakar pendidikan Islam Indonesia yang diangkat menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah sejak 21 Oktober 2024.[2] Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027.[3] Pendidikan dasarnya ditamatkan di Kudus pada tahun 1986. Ia meraih gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang pada tahun 1991. Kemudian ia mengenyam dan menyelesaikan pendidikan Master di Universitas Flinders, Australia Selatan pada tahun 1996. Ia melanjutkan pendidikan Doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah dan menjadi Dosen serta Guru Besar di kampus tersebut.[4][5] PendidikanAbdul Mu'ti merupakan putra sulung dari empat bersaudara dari pasangan Jamyadi dan Kartinah.[6] Ia menamatkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum Kudus (1980), Madrasah Tsanawiyah Negeri Kudus 1983, dan Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Filial di Kudus (1986). Ia melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (1991). Ia meraih gelar Master of Education dari School of Education, Flinders University of South Australia di Adelaide (1997), mengikuti Short Course on Governance and Shariah the University of Birmingham UK (2005), dan meraih gelar Doktor dari Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2008). KarierPada 1993, Abdul Mu'ti memulai karier sebagai dosen tetap pegawai negeri sipil di IAIN Walisongo hingga 2013. Pada 2014, ia berpindah menjadi dosen di UIN Syarif Hidayatullah.[7] Pada 2011 Abdul Mu'ti diangkat menjadi Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah hingga 2017.[7] Pada 2019, ia diangkat menjadi Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan,[8] hingga dibubarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada 2021.[7][9] Di organisasi Muhammadiyah Abdul Mu'ti tercatat sebagai anggota sejak tahun 1994 dengan nomor anggota 750178. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah periode 2000-2002. Kemudian pada periode 2002-2006 menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Ketika itu ia juga merangkap menjadi Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2010.[10] Abdul Mu'ti pernah menjadi bagian dari anggota Dewan Indonesia dan Amerika Serikat pada Agama dan Pluralisme, dan masyarakat eksekutif Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian. Sebagai aktivis Muhammadiyah yang tergolong moderat dan toleran ia merupakan seorang wakil sekretaris Agama Kontra Terorisme dan sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia. Nama Abdul Mu'ti diumumkan masuk ke dalam 200 daftar mubalig "Mubalig Indonesia" yang direkomendasikan Kementerian Agama pada Jumat 18 Mei 2018. Pada bulan Desember tahun 2020, Ia menolak jabatan sebagai sebagai wakil menteri pendidikan dan kebudayaan dengan alasan tidak ingin bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri.[11] Di kancah internasional Abdul Mu'ti merupakan salah satu Advisor di British Council London sejak 2006. Ia juga aktif menulis buku dan berbagai opini di media. Ia juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengukuhan guru besar ke-1.050 tersebut dilaksanakan pada 2 September 2020.[12][13] KaryaAbdul Mu'ti menulis beberapa karya di antaranya;
Referensi
|