Bank ini adalah sebuah bank universal dengan empat divisi utama, yakni Bank Invetasi, Bank Korporat, Bank Privat, dan Manajemen Aset. Divisi Bank Investasi dari bank ini kerap mengatur alur kesepakatan yang substansial.
Sejarah
1870–1919
Deutsche Bank didirikan di Berlin pada tahun 1870 sebagai sebuah bank khusus untuk membiayai perdagangan ke luar Jerman dan memperbanyak ekspor dari Jerman.[6][7] Bank ini kemudian memainkan peran penting dalam mengembangkan industri di Jerman, karena model bisnis dari bank ini fokus menyediakan pembiayaan untuk industri.[7] Statuta bank ini ditetapkan pada tanggal 22 Januari 1870, dan pada tanggal 10 Maret 1870, pemerintah Prusia memberikan zin operasi kepada bank ini. Statuta bank ini sangat menekankan pada bisnis di luar Jerman:
Tujuan bank ini adalah untuk bertransaksi perbankan dalam berbagai bentuk, terutama, untuk memperbesar dan memfasilitasi hubungan dagang antara Jerman, negara lain di Eropa, dan negara lain di luar Eropa.[8]
Tiga pendiri bank ini adalah Georg Siemens, yang sepupu ayahnya telah mendirikan Siemens and Halske; Adelbert Delbrück, dan Ludwig Bamberger.[9] Sebelum Deutsche Bank didirikan, importir dan eksportir asal Jerman sangat bergantung pada bank asal Britania Raya dan Prancis, sehingga wesel dari Jerman hampir tidak dikenal di kancah perdagangan internasional, umumnya tidak disukai, dan kerap didiskon lebih besar daripada wesel asal Inggris atau Prancis.[10]
Cabang domestik pertama dari bank ini, yang dibuka pada tahun 1871 dan 1872, terletak di Bremen[11] dan Hamburg.[12] Cabang pertama bank ini yang terletak di luar Jerman dibuka di Shanghai pada tahun 1872[13] dan di London pada tahun 1873,[14] serta di sejumlah negara di Amerika Selatan antara tahun 1874 hingga 1886.[9] Pembukaan cabang di London, walaupun sempat gagal, penting untuk membentuk kredit bagi perdagangan dari Jerman, karena London saat itu merupakan pusat keuangan dunia.[10]
Proyek besar yang pernah dibiayai oleh bank ini antara lain Northern Pacific Railroad di Amerika Serikat[15] dan jalur kereta api Baghdad[16] (1888). Di Jerman, bank ini berperan penting dalam mendanai obligasi yang diterbitkan oleh Krupp (1879) dan memperkenalkan Bayer ke Bursa Saham Berlin.
Pada akhir dekade 1890-an, Deutsche Bank mulai berekspansi dengan cara baru. Bank ini membentuk aliansi dengan bank regional besar, sehingga dapat masuk ke sejumlah wilayah industri utama di Jerman. Pembentukan aliansi tersebut pun menjadi pertanda konsolidasi di industri perbankan Jerman, karena untuk Deutsche Bank sendiri, cabang domestik miliknya masih sangat sedikit, dengan cabang Frankfurt[17] telah berdiri sejak tahun 1886 dan cabang Munich telah berdiri sejak tahun 1892. Cabang baru kemudian didirikan di Dresden dan Leipzig[18] pada tahun 1901.
Selain itu, bank ini kemudian mendapat reputasi sebagai spesialis dalam mempromosikan bisnis di luar Jerman. Tekanan halus dari Menteri Luar Negeri kemudian memainkan peran penting dalam pendirian Deutsche Ueberseeische Bank[19] pada tahun 1886 dan pembelian saham Deutsch-Asiatische Bank[20] pada tahun 1889. Namun kesuksesan kedua bank tersebut kemudian menunjukkan bahwa eksistensi keduanya memang dibutuhkan.
1919–1933
Pada tahun 1919, bank ini membeli saham Universum Film Aktiengesellschaft (Ufa) yang dipegang oleh pemerintah Jerman.[21] Pada tahun 1926, bank ini membantu penggabungan antara Daimler dan Benz.[21][22]
Pada tahun 1929, bank ini bergabung dengan bank lokal lain untuk membentuk Deutsche Bank and Disconto-Gesellschaft.[23] Pada tahun 1937, nama bank ini kembali diubah menjadi Deutsche Bank.[24]
1933–1945
Setelah Adolf Hitler berkuasa sebagai Reich Ketiga, Deutsche Bank pun memberhentikan tiga orang pimpinannya yang berlatar belakang Yahudi pada tahun 1933.[25] Deutsche Bank kemudian berperan dalam upaya aryanisasi perusahaan milik orang Yahudi, dengan beranggapan bahwa pemilik perusahaan yang di-"aryanisasi" telah mengetahui tentang status Yahudi mereka sebelumnya. Menurut sejarawannya sendiri, bank ini terlibat dalam 363 penyitaan hingga bulan November 1938.[25][26] Pada tahun 1938, bank ini mengakuisisi Mendelssohn & Co. asal Jerman.[27][28] Selama perang, Deutsche Bank menyerap bank lain yang jatuh ke tangan Jerman selama menduduki Eropa Timur. Deutsche Bank juga menyediakan fasilitas perbankan untuk Gestapo, serta meminjamkan dana untuk membangun kamp Auschwitz dan fasilitas IG Farben di dekatnya.[29]
Selama Perang Dunia II, Deutsche Bank bertanggung jawab mengelola Bohemian Union Bank di Prague, yang memiliki cabang di Protektorat dan di Slovakia, Bankverein di Yugoslavia (yang kini telah dibagi menjadi dua perusahaan, masing-masing satu di Serbia dan Kroasia), Albert de Barry Bank di Amsterdam, National Bank of Greece di Athena, Creditanstalt-Bankverein di Austria dan Hungaria, Deutsch-Bulgarische Kreditbank di Bulgaria, dan Banca Comercială Română di Bucharest. Bank ini juga memiliki cabang di Istanbul, Turki.
Pada tahun 1999, Deutsche Bank resmi mengkonfirmasi bahwa mereka terlibat di kamp Auschwitz.[29] Pada bulan Desember 1999, Deutsche Bank dan sejumlah perusahaan besar asal Jerman yang lain pun setuju untuk memberi kompensasi sebesar US$5,2 milyar kepada para penyintas Holocaust.[30][31] Sebelumnya, Pejabat Amerika Serikat mengancam akan melarang Deutsche Bank membeli Bankers Trust dengan harga $10 milyar jika tidak berkontribusi pada kompensasi tersebut.[32] Sejarah Deutsche Bank selama Perang Dunia II kemudian didokumentasikan oleh sejarawan independen yang dipekerjakan oleh bank ini.[26]
Pasca Perang Dunia II
Pasca kekalahan Jerman pada Perang Dunia II, pada tahun 1948, otoritas Sekutu memerintahkan Deutsche Bank untuk dibagi menjadi sejumlah bank regional.[33] Bank-bank regional tersebut kemudian dikonsolidasi menjadi tiga bank besar pada tahun 1952, yakni Norddeutsche Bank AG, Süddeutsche Bank AG, dan Rheinisch-Westfälische Bank AG.[33] Pada tahun 1957, ketiga bank tersebut digabung untuk membentuk Deutsche Bank AG dengan kantor pusat di Frankfurt.[33]
Pada tahun 1959, bank ini berekspansi ke perbankan ritel dengan memperkenalkan pinjaman perorangan. Pada dekade 1970-an, bank ini berekspansi ke luar Jerman dengan membuka cabang di Milan (1977), Moscow, London, Paris, dan Tokyo. Pada tahun 1986, bank ini mengeluarkan dana sebesar U$603 juta untuk mengakuisisi Banca d'America e d'Italia.[34]
ABN AMRO - 2 Juli 2008: Fortis, ABN AMRO dan Deutsche Bank menyatakan telah menandatangani perjanjian bahwa Deutsche Bank akan mengakuisisi aktivitas perbankan komersial ABN Amro di Belanda dengan nilai EUR 709 juta.
^Deutsche Bank. "Deutsche Bank Location Finder". Deutsche Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 May 2018. Diakses tanggal 26 May 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"$5.2 Billion German Settlement". 15 December 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2006. Diakses tanggal 17 August 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^For a detailed account of Deutsche Bank's involvement with the Nazis see: Harold James. The Nazi Dictatorship and the Deutsche Bank. Cambridge University Press, 2004, 296 pp., ISBN0-521-83874-6.