Perbankan investasiBank investasi adalah biro khusus perbankan yang memiliki fokus dalam menciptakan modal untuk entitas, perusahaan, maupun pemerintah[1]. Adanya Bank investasi dapat membantu perusahaan serta pemerintah dan lembaga-lembaga pemerintahan dalam aksi menggalang perolehan dana melalui cara penerbitan dan penjualan efek di pasar modal[2]. Bank investasi memiliki peran dalam memberikan masukan-masukan strategis untuk melakukan kegiatan penggabungan usaha (merger) dan akuisisi serta berbagai jenis transaksi keuangan lainnya[3]. Bank investasi juga memiliki fungsi sebagai pialang bisnis dalam mewakili nasabahnya yang melakukan transaksi perdagangan. Namun dalam beberapa tahun garis pemisah antara kedua model struktur ini telah kabur terutama karena adanya bank komersial yang juga menawarkan jasa bank investasi. Di Amerika, Undang-undang Glass-Steagall Act diciptakan pada awal kebangkitan pasar modal. Pada tahun 1929 menjadi masa jatuhnya pasar saham, hal ini menjadi permasalahan yang mengakibatkan pemerintah Amerika Serikat mencapai kesimpulan bahwa pasar keuangan perlu ditata lebih dekat dengan tujuan melindungi kepentingan keuangan. Hal ini mengakibatkan terjadinya pemisahan perbankan investasi dari perbankan komersial. Sehingga saat itu bank dilarang untuk merangkap menjadi penerima deposito serta menjadi penjamin emisi saham dan obligasi. Namun, undang-undang ini akhirnya dibatalkan pada tahun 1999 oleh undang-undang Gramm-Leach-Bliley Act[4]. Bank investasi ini juga harus dibedakan dengan pialang saham yang melakukan kegiatan usaha dalam transaksi penjualan dan pembelian saham, obligasi, reksadana. Namun beberapa perusahaan melakukan kegiatan usaha rangkap dengan menjadi pialang dan bank investasi, ini dilakukan juga termasuk oleh perusahaan keuangan besar yang terkenal diseluruh dunia. Kebanyakan bank investasi terlibat sangat jauh dalam penyediaan jasa keuangan tambahan bagi nasabahnya, seperti misalnya melakukan transaksi-transaksi perdagangan derivatif, obligasi, valuta asing, komoditi, dan saham. Karakteristik yang digunakan pada bank investasi hingga hari ini kebanyakan adalah hanya dari "sisi penjual" nya saja yaitu perdagangan surat berharga atau saham ( misalnya memfasilitasi transaksi, pencipta pasar), atau mempromosikan saham ( misalnya sebagai penjamin emisi, analis, dll). "sisi beli" nya diwakili oleh dana pensiun, reksadana, dana lindung nilai dan investor publik yang menjadi pengguna jasa mereka guna memperoleh keuntungan maksimal dari investasinya. Namun banyak perusahaan juga yang memiliki kedua komponen ini. Fungsi Bank InvestasiFungsi utama dari bank investasi adalah melakukan pembelian dan penjualan produk atas nama nasabahnya maupun atas nama bank sendiri[5]. Bank investasi mengambil alih risiko melalui perdagangan hak yang dilakukan oleh si pedagang yang tidak berhubungan langsung dengan nasabahnya. Bank investasi pula dapat bertindak sebagai penghubung antara investor (pemilik modal) dengan perusahaan yang memerlukan modal bagi kelangsungan pertumbuhan bisnis mereka[6]. Umumnya bank investasi terbagi menjadi dua, yaitu untuk pembelian dan penjualan. Bagian penjualan biasanya fokus terhadap penjualan saham IPO (initial public offering) yang baru dikeluarkan, berpartisipasi dalam layanan pembuatan pasar, kemudian menempatkan masalah obligasi baru, ataupun menjadi fasilitastor transaksi klien. Sementara itu, bagian pembelian berfungsi untuk mengatur reksadana, dana pensiun, dan hedge funds untuk mengoptimalkan keuntungan pada perdagangan maupun investasi di surat berharga contohnya seperti saham atau obligasi. Struktur Organisasi Bank InvestasiKegiatan utama dan unit-unitnyaSuatu bank investasi terdiri dari beberapa unit yang terbagi atas lini depan (front office), lini tengah (middle office) dan lini belakang (back office) yang masing-masing memiliki kegiatan sebagai berikut:
Strukturisasi adalah divisi yang berhubungan dengan perdagangan derivatif divisi ini bermain dengan tehnik yang tinggi dengan sejumlah karyawan dalam menciptakan struktur yang kompleks yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih besar daripada deposito.
Daftar Bank InvestasiKonglomerat keuanganKonglomerat jasa keuangan yang besar, melakukan kombinasi dari bank komersial dan bank investasi bahkan juga asuransi. Berdasarkan undang-undang Gramm-Leach-Bliley Act tahun 1999 maka kombinasi tersebut di Amerika adalah melawan hukum. Dalam daftar di bawah ini yang diberi tanda kurung adalah bank investasi yang merupakan afiliasi.
Lihat pulaCatatan kaki
|