Share to:

Standard Chartered

Standard Chartered plc
Publik
Kode emiten
IndustriJasa keuangan
Pendahulu
Didirikan
  • Sebagai Chartered Bank of India, Australia, and China pada tanggal 29 Desember 1853; 169 tahun lalu (1853-12-29)
  • Sebagai Standard Chartered pada tanggal 18 November 1969; 53 tahun lalu (1969-11-18)
PendiriJames Wilson dengan sebuah piagam kerajaan (untuk Chartered Bank)
Kantor
pusat
,
Inggris, Britania Raya
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
JasaKartu kredit
Perbankan konsumen
Perbankan korporat
Perbankan investasi
Kredit pemilikan rumah
Perbankan privat
Manajemen kekayaan
PendapatanPenurunanUS$ 14,754 milyar (2020)[1]
Penurunan US$ 1,613 milyar (2020)[1]
Penurunan US$ 0,751 milyar (2020)[1]
Total asetKenaikanUS$ 789,050 milyar (2020)[1]
Total ekuitasKenaikanUS$ 45,886 milyar (2020)[1]
Karyawan
85.000 (2021)[2]
Situs webwww.sc.com

Standard Chartered plc adalah sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional[3] yang berkantor pusat di London, Inggris. Perusahaan ini mengoperasikan lebih dari 1.200 kantor cabang dan gerai (termasuk anak usaha, asosiasi, dan joint venture) di lebih dari 70 negara dengan mempekerjakan sekitar 87.000 orang. Perusahaan ini adalah sebuah bank universal dengan bisnis di bidang perbankan konsumen, korporat, dan institusional, serta menyediakan jasa treasuri. Walaupun berkantor pusat di Britania Raya, perusahaan ini tidak menyediakan jasa perbankan ritel di Britania Raya, dan sekitar 90% laba perusahaan ini berasal dari Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

Standard Chartered melantai di London Stock Exchange dan merupakan salah satu komponen dari Indeks FTSE 100. Selain itu, perusahaan ini juga melantai di Hong Kong Stock Exchange, National Stock Exchange of India, OTC Markets Group Pink. Pemegang saham terbesar dari perusahaan ini adalah Temasek Holdings milik Pemerintah Singapura.[4][5][6] Perusahaan ini juga dianggap sebagai sebuah lembaga keuangan berdampak sistemik oleh Financial Stability Board.

José Viñals saat ini merupakan Chairman dari Standard Chartered.[7] Sementara Bill Winters saat ini menjabat sebagai CEO.[8]

Nama

Nama Standard Chartered berasal dari nama dua bank yang bergabung untuk membentuk perusahaan ini pada tahun 1969, yakni The Chartered Bank of India, Australia and China dan Standard Bank of British South Africa.[9]

Sejarah

Gedung Standard Chartered Bank di George Town, Penang, Malaysia. Dibuka pada tahun 1875, cabang ini merupakan cabang Standard Chartered tertua di Malaysia.
Standard Chartered Bank London
Kantor pusat Standard Chartered di London

Pendahulu

Chartered Bank

Chartered Bank memulai sejarahnya ketika Ratu Victoria memberi sebuah piagam kerajaan ke James Wilson pada tahun 1853. Chartered membuka cabang pertamanya di Mumbai, Kolkata, dan Shanghai pada tahun 1858, lalu di Hong Kong dan Singapura pada tahun 1859. Bank ini kemudian mulai menerbitkan uang kertas dari Dolar Hong Kong pada tahun 1862.[9]

Standard Bank

Standard Bank adalah sebuah bank yang didirikan di Provinsi Cape, Afrika Selatan pada tahun 1862 oleh John Paterson.[10] Setelah mendirikan sejumlah kantor cabang, Standard menjadi yang terkemuka dalam mendanai pengembangan ladang berlian Kimberley mulai tahun 1867. Standard kemudian terus mengembangkan jaringannya ke Johannesburg saat emas ditemukan di sana pada tahun 1885. Separuh dari hasil ladang emas terbesar kedua di dunia tersebut pun dikirim melalui Standard Bank ke London. Standard kemudian berekspansi ke seantero Afrika, namun baru pada tahun 1883, bank ini resmi memakai nama Standard Bank of South Africa. Pada tahun 1962, bank ini mengubah namanya menjadi Standard Bank Ltd., dan bisnisnya di Afrika Selatan kemudian dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama Standard Bank of South Africa Ltd.[9]

1969 - 2000

Gedung Standard Chartered Bank di Hong Kong

Pada tahun 1969, Chartered Bank dan Standard Bank memutuskan untuk bergabung dan menyeimbangkan jaringan kantor cabangnya dengan berekspansi ke Eropa dan Amerika Serikat, sembari tetap berekspansi di Asia dan Afrika.[9]

Pada tahun 1986, Lloyds mengajukan tawaran pengambilalihan paksa untuk perusahaan ini.[11] Walaupun tawaran tersebut akhirnya gagal, Standard Chartered kemudian melakukan serangkaian perubahan, termasuk melakukan divestasi, terutama di Amerika Serikat dan Afrika Selatan. Union Bank dijual ke Bank of Tokyo dan United Bank of Arizona dijual ke Citicorp.[12]

Pada tahun 1986, sebuah konsorsium bisnis membeli 35% saham perusahaan ini untuk menangkis Lloyds. Salah satu anggota konsorsium tersebut adalah Khoo Teck Puat asal Singapura, yang membeli 5% saham perusahaan ini, dan kemudian meningkatkannya menjadi 13,4%.[13]

Pada tahun 1987, Standard Chartered menjual seluruh saham Standard Bank Group yang mereka pegang.[14]

Pada tahun 1992, sebuah skandal mengemuka ketika regulator perbankan menuntut sejumlah pegawai Standard Chartered di Mumbai atas tuduhan secara ilegal mengalihkan dana simpanan untuk digunakan berspekulasi di pasar saham. Denda dari regulator di India dan penyisihan kerugian merugikan bank hampir £350 juta, atau sepertiga dari modal perusahaan ini pada saat itu.[15]

Pada tahun 1994, Sunday Times memberitakan bahwa seorang pimpinan di divisi logam dari bank ini telah menyuap pejabat di Malaysia dan Filipina. Pada tanggal 18 Juli 1994, bank ini pun mengakui bahwa ada "perbedaan dalam klaim pengeluaran [yang] ... meliputi hadiah untuk orang di negara tertentu guna memfasilitasi bisnis, sebuah praktek yang berlawanan dengan aturan bank".[16]

Pada tahun 1994, Securities and Futures Commission Hong Kong menemukan bahwa bisnis perbankan investasi dari Standard Chartered di Asia telah secara ilegal membantu mendukung secara artifisial harga saham baru yang mereka jamin untuk enam perusahaan mulai bulan Juli 1991 hingga Maret 1993. Bank inipun mengakui tuduhan tersebut, lalu meminta maaf dan mereorganisasi unit kepialangannya. Komisi tersebut kemudian melarang bank ini untuk melakukan penjaminan emisi di Hong Kong selama sembilan bulan.[17]

Pada tahun 1997, Standard Chartered menjual divisi logamnya, yakni Mocatta Bullion dan Base Metals, ke Scotiabank asal Toronto dengan harga US$26 juta.[18]

Pasca dilarang melakukan penjaminan emisi selama sembilan bulan, bisnis perbankan investasi dari Standard Chartered di Asia tidak dapat pulih, sehingga pada tahun 2000, bisnis tersebut akhirnya ditutup.[19]

2000 - 2010

Kantor pusat Standard Chartered Singapore di Marina Bay Financial Centre, Singapura
Logo Standard Chartered dari tahun 2002 hingga 2021

Pada tahun 2000, Standard Chartered mengakuisisi Grindlays Bank milik ANZ, sehingga meningkatkan eksistensi bank ini di bisnis perbankan privat dan meningkatkan eksistensi bank ini di India dan Pakistan. Standard Chartered pun tetap mempertahankan bisnis perbankan privat dari Grindlays di London dan Luxembourg, serta anak usaha Grindlays di Jersey, yang mana semuanya diintegrasikan ke bisnis bank privat dari Standard Chartered. Semua bisnis tersebut kini melayani nasabah high-net-worth di Hong Kong, Dubai, dan Johannesburg dengan nama Standard Chartered Grindlays Offshore Financial Services.[20]

Setelah Standard Chartered (Hong Kong) dibentuk pada tanggal 1 Juli 2004, Dewan Legislatif Hong Kong pun mengamandemen Ordonansi Penerbitan Uang Kertas Resmi. Amandemen tersebut menggantikan Standard Chartered Bank dengan Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd, sebagai salah satu bank penerbit uang di Hong Kong.[21] Pada tahun yang sama, Standard Chartered Bank dan Astra International (anak usaha Jardine Matheson) mengambil alih PermataBank, dan pada tahun 2006, keduanya meningkatkan kepemilikan sahamnya di PermataBank menjadi 89,01%. Dengan 276 kantor cabang dan 549 ATM di 55 kota di seantero Indonesia, PermataBank merupakan bank dengan jumlah kantor cabang terbanyak kedua di lingkungan Standard Chartered.[22]

Pada tanggal 15 April 2005, bank ini mengakuisisi Korea First Bank, setelah mengalahkan tawaran dari HSBC.[23] Nama dagang bank tersebut pun diubah menjadi SC First Bank. Pada bulan Oktober 2005, Standard Chartered mengintegrasikan kantor cabangnya di Bangkok dengan Standard Chartered Nakornthon Bank, dan mengubah namanya menjadi Standard Chartered Bank (Thailand).[24] Standard Chartered juga membentuk aliansi strategis dengan Fleming Family & Partners untuk mengembangkan bisnis manajemen kekayaan privatnya di Asia dan Timur Tengah, serta mengakuisisi sejumlah saham ACB Vietnam, Travelex, American Express Bank (Bangladesh), dan Bohai Bank (Tiongkok). Khoo Teck Puat kemudian meninggal pada tahun 2004, dan pada tanggal 28 Maret 2006, Temasek resmi membeli 11,55% saham perusahaan ini yang sebelumnya dipegang oleh Khoo Teck Puat.[4][5][6]

Standard Chartered Bank China di Guangzhou

Pada tanggal 9 Agustus 2006, Standard Chartered mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi 81% saham Union Bank of Pakistan dengan harga sekitar $511 juta. Akuisisi tersebut pun menjadi akuisisi pertama yang dilakukan oleh perusahaan asing atas sebuah bank di Pakistan. Standard Chartered Bank (Pakistan) kini merupakan bank terbesar keenam di Pakistan.[25]

Pada tanggal 22 Oktober 2006, Standard Chartered mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi lebih dari 51% saham Hsinchu International Bank yang didirikan pada tahun 1948 di Hsinchu, Taiwan.[26]

Pada tahun 2007, Standard Chartered membuka kantor pusat untuk bisnis perbankan privatnya di Singapura.[27]

Referensi

  1. ^ a b c d e "Annual Results 2020" (PDF). Diakses tanggal 27 February 2021. 
  2. ^ "About us". Standard Chartered. Diakses tanggal 1 June 2021. 
  3. ^ Butler, Kirt Charles (2000). Multinational Finance. South-Western College. ISBN 978-0-324-00450-2. 
  4. ^ a b Lin, Liza (25 November 2008). "Temasek Raises Bet on Financial Stocks With StanChart". Bloomberg L.P. Diakses tanggal 19 April 2011. 
  5. ^ a b "The Tan Sri Khoo Teck Puat Estate Agrees to Sell Shares in Standard Chartered to Temasek". prnewswire. 27 March 2006. Diakses tanggal 8 January 2012. 
  6. ^ a b "Standard Chartered stake sold". BBC. 28 March 2006. Diakses tanggal 8 January 2012. 
  7. ^ "We've appointed a new Chairman, Jose Vinals, to succeed Sir John Peace - Standard Chartered Bank". www.sc.com. Diakses tanggal 2016-08-11. 
  8. ^ Kollewe, Julia (26 February 2015). "Bill Winters: banker not afraid to bare his chest takes reins at Standard Chartered". The Guardian. Diakses tanggal 26 February 2015. 
  9. ^ a b c d "Standard Chartered Bank History". Standardchartered.com. Diakses tanggal 19 April 2011. 
  10. ^ Amphlett, George Thomas (1914). History of the Standard Bank of South Africa ltd., 1862-1913. Glasgow: Printed by R. Maclehose. hlm. 3. 
  11. ^ "Offer sweetened by Lloyds Bank". The New York Times. 28 June 1986. Diakses tanggal 2 May 2010. 
  12. ^ FRANTZ, DOUGLAS (1988-02-17). "Japanese to Pay $750 Million for Union Bank". Los Angeles Times. ISSN 0458-3035. Diakses tanggal 2014-10-20. 
  13. ^ "Tan Sri Khoo Teck Puat". The Telegraph. 2 March 2004. Diakses tanggal 26 March 2016. 
  14. ^ "Historical overview" (PDF). Standard Bank. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 January 2012. Diakses tanggal 26 March 2016. 
  15. ^ "India Blames 4 Big Banks in Scandal". New York Times. 22 December 1993. Diakses tanggal 26 March 2016. 
  16. ^ "Sucheta Dalal :Standard Chartered tries to cover up its messy past but SEBI is in a slumber". suchetadalal.com. Diakses tanggal 21 March 2015. 
  17. ^ "Hong Kong Disciplines Standard Chartered PLC". New York Times. 29 June 1994. Diakses tanggal 26 March 2016. 
  18. ^ "Scotiabank to Launch the ScotiaMocatta eStore in Canada - a New Full-Service Online Precious Metals Delivery Channel". Newswire. 29 September 2009. Diakses tanggal 26 March 2016. 
  19. ^ Lee, Yoolim (3 November 2009). "Standard Chartered 79% Return Overtakes HSBC With Asian Rebound". Bloomberg L.P. Diakses tanggal 19 April 2011. 
  20. ^ "Standard Chartered snaps up Grindlays". The Guardian. 28 April 2000. Diakses tanggal 26 March 2016. 
  21. ^ "Cap 65 - Legal tender notes issue Ordinance" (PDF). Diakses tanggal 7 September 2012. 
  22. ^ "PermataBank in Brief". Permatabank.com. 14 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2011. Diakses tanggal 19 April 2011. 
  23. ^ "Standard Chartered buys Korea First Bank". Standardchartered.com. Diakses tanggal 16 August 2012. 
  24. ^ "Standard Chartered to Merge Its Branch with Local Subsidiary in Thailand". Highbeam.com. 29 April 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2012. Diakses tanggal 19 April 2011. 
  25. ^ "Standard Chartered acquires Union Bank". Dawn. 6 September 2006. Diakses tanggal 26 March 2016. 
  26. ^ "Standard Chartered to buy Hsinchu". Ibtimes.com. 29 September 2006. Diakses tanggal 19 April 2011. 
  27. ^ "Standard Chartered sets up private banking HQ in Singapore". Newsgd.com. Diakses tanggal 19 April 2011. 

Pranala luar

PendahuluanSelamat datang di petualangan seru di Mojhaye Khorushan Water Park, Iran! Jika Anda mencari tempat liburan yang unik dan mendebarkan, maka Anda berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang destinasi air yang menakjubkan ini. Dari sejarahnya yang kaya hingga berbagai wahana seru yang bisa Anda nikmati, kita akan membahas semuanya. Jadi, siapkan diri Anda untuk mengikuti kami dalam perjalanan menyenangkan ini!Daftar IsiSej…

PendahuluanSelamat datang dalam perjalanan eksplorasi ke dalam dunia Universitas Pakuan Bogor! Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang universitas yang memiliki keunikan tersendiri ini. Dari sejarah hingga program-program akademik terkini, kita akan menjelajahi segala hal yang membuat Universitas Pakuan Bogor begitu menarik dan istimewa.Daftar IsiSejarah Universitas Pakuan BogorVisi dan MisiFakultas dan Program StudiKualitas PendidikanPrestasi dan Alumni TerkemukaKehidupan Kampus yang …

UNIVERSITAS KRISTEN DUTAWACANA (UKRida): Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan BerkualitasPendahuluanSelamat datang dalam perjalanan kita untuk mengungkap ragam keajaiban dan potensi yang dimiliki oleh Universitas Kristen Dutawacana, atau yang lebih akrab kita sebut UKRida. Dalam artikel ini, kita akan menggali setiap sudut dan celah dari institusi pendidikan yang telah menjadi cikal bakal banyak sukses individu di tanah air. Tidak hanya itu, kita juga akan menjelajahi peran SEO (Search Engine…

PendahuluanSaat berbicara tentang buah-buahan yang menyegarkan, pikiran kita mungkin langsung tertuju pada yang manis dan berair. Tapi tunggu dulu, tahukah Anda bahwa di antara gemerlapnya dunia buah-buahan, ada satu yang mungkin terlupakan, yakni buah plum merah? Jangan salah, dibalik penampilannya yang sederhana, buah ini menyimpan rahasia kesehatan yang luar biasa. Artikel ini akan membahas dengan lengkap mengenai manfaat mengagumkan dari buah plum merah yang mungkin belum Anda ketahui.Daftar…

PendahuluanSelamat datang dalam petualangan menakjubkan mengenal keindahan bulu kambing Gaddi dari India! Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keunikan dan pesona dari bulu kambing yang luar biasa ini. Mari kita menggali lebih dalam, mulai dari sejarahnya hingga manfaatnya yang mengagumkan. Jadi, ikuti kami dalam perjalanan menyenangkan ini dan temukan alasan mengapa bulu kambing Gaddi patut mendapat perhatian kita.Daftar IsiSejarah Kambing Gaddi: Keanggunan yang BerusiaAwal Mula Kambing Gad…

PendahuluanKetika kita berbicara tentang perawatan mesin sepeda motor, salah satu faktor kunci yang tidak bisa diabaikan adalah penggunaan oli yang tepat. Oli bukan hanya pelumas, tetapi juga kunci untuk menjaga kinerja mesin dalam kondisi optimal. Di tengah persaingan oli pelumas, Oli Repsol menjadi bintang yang berkilau dalam perawatan mesin sepeda motor. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dengan mendalam keunggulan Oli Repsol dan bagaimana oli ini dapat merawat mesin sepeda motor Anda d…

PendahuluanMesin motor adalah jantungnya kendaraan, dan seperti jantung manusia, perlu perawatan yang baik agar tetap bertenaga dan tahan lama. Salah satu aspek penting dalam perawatan mesin adalah penggunaan oli yang berkualitas. Oli Syneral Synthetic hadir sebagai solusi unggul untuk menjaga mesin motor Anda agar tetap prima dan tahan lama. Dalam artikel ini, kita akan membahas sepuluh keunggulan Oli Syneral Synthetic yang akan membuat Anda percaya bahwa motor Anda bisa menjadi penerus legenda…

PendahuluanMari kita hadapi kenyataan: lantai keramik yang indah bisa mengubah tampilan ruangan menjadi lebih elegan, tapi noda membandel bisa menjadi mimpi buruk. Tidak perlu khawatir lagi! Artikel ini akan membawa Anda dalam petualangan membersihkan noda pada lantai keramik dengan cara-cara yang unik, ampuh, dan mengasyikkan. Dari tips sederhana hingga trik canggih, mari kita mulai perjalanan ajaib ini!Daftar IsiMenyambut Noda: Kenali Musuh Anda!Apa yang Membuat Noda Begitu Bandel?Identifikasi…

PendahuluanSelamat datang di sebuah perjalanan penuh misteri ke indahnya Bali, di mana alam begitu memesona dan penuh dengan kejutan menakjubkan. Salah satu fenomena alam yang benar-benar memikat perhatian adalah pohon bunut berlubang yang ditemukan di Jembrana, Bali. Dalam artikel ini, kita akan mengupas dengan detail uniknya pohon bunut berlubang tersebut, mengungkap cerita di baliknya, serta menggali pesona alam dan makna budayanya.Daftar IsiSejarah dan Asal Usul Pohon Bunut BerlubangKeunikan…

PendahuluanSiapa yang tidak ingin memiliki tubuh langsing dan sehat dalam waktu singkat? Di era modern ini, banyak orang mencari cara efektif untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Salah satu metode yang populer adalah "Two Weeks Diet," sebuah program diet intensif yang dijamin mampu menghasilkan perubahan signifikan dalam waktu dua minggu. Artikel ini akan membahas dengan detail dan lengkap tentang Cara Jitu Two Weeks Diet. Kita akan menggali rahasia di balik program ini, membahas panduan l…

Kembali kehalaman sebelumnya