Gereja Katolik di Belarus
Gereja Katolik di Belarus adalah bagian dari Gereja Katolik di seluruh dunia, di bawah kepemimpinan spiritual Paus (Gereja Katolik) di Roma. Keuskupan Ritus Latin pertama di Belarusia didirikan di Turaŭ antara tahun 1008 dan 1013. Katolik adalah agama tradisional yang dominan di bangsawan Belarusia (szlachta) dan sebagian besar penduduk Belarus Barat. DeskripsiPada 2015, ada 674.500 umat Katolik di Belarus, sekitar 7,1% dari total populasi.[1] Sebagian besar umatnya berada dalam naungan keuskupan Ritus Latin. Sebuah minoritas kecil dari Ritus Bizantium, membentuk Gereja Katolik Yunani Belarusia tertentu, yang bersatu dengan Takhta Suci dan mengikuti ritual Bizantium Slavonik. Orang Polandia dan Lituania minoritas di Belarus sebagian besar adalah Katolik Ritus Latin. Umat Katolik Yunani sebagian besar adalah etnis Belarusia, dengan beberapa Ukraina. SejarahKeuskupan Ritus Latin pertama di Belarus didirikan pada Turaŭ antara tahun 1008 dan 1013. Katolik adalah agama tradisional yang dominan di bangsawan Belarusia (szlachta) dan sebagian besar penduduk Belarus bagian barat dan barat laut. Pernah ada seorang uskup agung di Polotsk. Josaphat Kuntsevych adalah uskup agung dari tahun 1618 hingga 1623, menggantikan uskup agung lainnya. Pada Agustus 2020, pemimpin gereja Katolik Roma di Belarus Tadevuš Kandrusievič dilarang kembali ke Belarus dari Polandia selama beberapa bulan setelah mengutuk kekerasan selama protes massal.[2][3] Dia adalah dipaksa mengundurkan diri segera setelah kembali 5 bulan kemudian.[2][4] Pada Juli 2021, Alexander Lukashenko mencoba mengintervensi jadwal Misa dengan memperingatkan para pastor Katolik untuk tidak membawakan lagu rohani "Tuhan Yang Mahakuasa" (bahasa Belarus: Магутны Божа).[5] Pada bulan September 2021, Minskaya Pravda (surat kabar resmi Oblast Minsk) menerbitkan kartun yang menggambarkan para pastor Katolik Roma sebagai Nazi yang memakai swastika sebagai gantinya salib.[2][6] Referensi
|