Gereja Katolik di Serbia
Gereja Katolik di Serbia (bahasa Serbia: Католичка црква у Србији, Katolička crkva u Srbiji) adalah bagian dari Gereja Katolik sedunia di Serbia, di bawah kepemimpinan spiritual Paus di Roma. Ada 356.957 umat Katolik di Serbia menurut sensus 2011, kira-kira 5% dari populasi.[1] Umat Katolik sebagian besar terkonsentrasi di beberapa kota di utara Vojvodina, dan sebagian besar merupakan anggota etnis minoritas, seperti Orang Hongaria dan Kroasia. SejarahKonkordat resmi pertama antara bekas Kerajaan Serbia dan Takhta Suci disimpulkan pada tanggal 24 Juni 1914. Melalui Pasal Kedua Konkordat, diputuskan bahwa Keuskupan Agung Katolik Roma reguler di Beograd harus dibuat.[2] Karena pecahnya Perang Dunia Pertama, ketentuan tersebut tidak dapat dilaksanakan, dan hanya setelah perang baru dibuat pengaturan baru. Pada tahun 1918, Serbia menjadi bagian dari Kerajaan Yugoslavia yang baru dibentuk. Pada tahun 1924, Keuskupan Agung Beograd secara resmi dibentuk dan Uskup Agung pertama diangkat. Negosiasi pada Konkordat baru antara Kerajaan dan Takhta Suci dipimpin oleh Menteri Kehakiman Yugoslavia Ljudevit Auer dan Kardinal Eugenio Pacelli (yang kemudian menjadi Paus Pius XII). Konkordat ditandatangani pada tahun 1935, tetapi tidak pernah diratifikasi secara resmi karena krisis politik di Yugoslavia (1936-1937). Referensi
|