J.P. Morgan & Co.
J.P. Morgan & Co. adalah sebuah lembaga perbankan komersial dan investasi yang didirikan oleh J. P. Morgan pada tahun 1871. Perusahaan ini merupakan pendahulu dari tiga lembaga perbankan besar di dunia, yakni JPMorgan Chase, Morgan Stanley, dan Deutsche Bank (via Morgan, Grenfell & Co.). Perusahaan ini juga terlibat dalam pembentukan Drexel Burnham Lambert. Perusahaan terkadang disebut sebagai "House of Morgan" atau hanya "Morgan". Nama J.P. Morgan kini digunakan sebagai merek dari bisnis perbankan investasi dari JPMorgan Chase. Awal mulaPerusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1854 saat Junius S. Morgan bergabung ke George Peabody & Co. (yang kemudian menjadi Peabody, Morgan & Co.), sebuah lembaga perbankan asal London yang dipimpin oleh George Peabody. Junius lalu mengambil alih perusahaan tersebut dan mengubah namanya menjadi J.S. Morgan & Co. pada tahun 1864 setelah Peabody pensiun. Anak Junius, J. Pierpont Morgan, awalnya magang di Duncan, Sherman, and Company di New York City, kemudian bersama sepupunya, ia mendirikan perusahaannya sendiri, yakni J. Pierpont Morgan & Company, pada tahun 1864.[1] J. Pierpont Morgan & Company memperdagangkan obligasi pemerintah dan valuta asing. Perusahaan tersebut juga bertindak sebagai agen untuk Peabody. Namun Junius kemudian menganggap bahwa bisnis Pierpont cukup spekulatif. Sehingga akhirnya Pierpont mengajak Charles H. Dabney (kenalannya saat dikirim ke Azores sewaktu masih kecil) sebagai mitra senior, dan nama perusahaannya pun diubah menjadi Dabney, Morgan, and Company (mulai tahun 1864), lalu kembali diubah menjadi "Drexel, Morgan & Co." (pada tahun 1871). Melalui perusahaannya, Pierpont menggunakan hubungannya dengan Peabody untuk dapat membawa modal dari Britania Raya ke perusahaan-perusahaan yang cepat tumbuh di Amerika Serikat, seperti perusahaan perkeretaapian.[2] Nama Drexel pada Drexel, Morgan & Co. berasal dari nama seorang bankir asal Philadelphia, Anthony J. Drexel, pendiri sebuah perguruan tinggi yang kini menjadi Universitas Drexel.[3] House of MorganSetelah Junius meninggal pada tahun 1890, Pierpont Morgan pun mengambil alih jabatan Junius di J.S. Morgan and Company. Setelah Drexel meninggal, Drexel, Morgan direorganisasi pada tahun 1895 dan menjadi J.P. Morgan and Company.[2] Perusahaan tersebut membiayai pembentukan United States Steel Corporation, yang mengambil alih bisnis milik Andrew Carnegie dan merupakan perusahaan pertama di dunia yang bernilai lebih dari US$ 1 milyar. Pada tahun 1895, perusahaan tersebut memasok emas senilai $62 juta ke pemerintah Amerika Serikat untuk menyelesaikan masalah obligasi dan mengembalikan surplus keuangan sebesar $100 juta. Pada tahun 1892, perusahaan ini mulai membiayai New York, New Haven, and Hartford Railroad dan mendampingi perusahaan tersebut untuk melakukan serangkaian akuisisi, sehingga akhirnya cukup dominan di New England. Dibangun pada tahun 1914, 23 Wall Street dikenal sebagai "The Corner" dan "The House of Morgan". Pada siang hari di tanggal 16 September 1920, sebuah bom meledak di depan gedung tersebut, membunuh 38 orang dan melukai 400 orang. Sesaat setelah bom tersebut meledak, seseorang meletakkan sebuah kertas di sebuah kotak surat di sudut Jalan Cedar dan Broadway. Kertas tersebut bertuliskan: "Ingat, kami tidak akan lagi mentoleransi. Bebaskan tahanan politik atau Anda semua akan meninggal. American Anarchists Fighters." Walaupun muncul sejumlah teori mengenai pelaku dan motif di balik pengeboman tersebut, setelah dua puluh tahun menginvestigasi, FBI menutup kasus tersebut pada tahun 1940 tanpa menemukan satupun pelaku. Pembiayaan obligasi Sekutu selama Perang Dunia IPada bulan Agustus 1914, Henry P. Davison, seorang mitra Morgan, pergi ke London dan bersepakat dengan Bank of England untuk menjadikan J.P. Morgan & Co. sebagai satu-satunya penjamin emisi dari obligasi perang untuk Britania Raya dan Prancis. Bank of England pun menjadi agen fiskal dari J.P. Morgan & Co., begitupun sebaliknya. Selama perang, J.P. Morgan meminjamkan sekitar $1,5 milyar (sekitar $37.520 milyar saat ini) ke Sekutu untuk melawan Jerman.[4] Perusahaan ini juga berinvestasi pada pemasok peralatan perang untuk Britania Raya dan Prancis. Selama awal dekade 1920-an, J.P. Morgan & Co. aktif mempromosikan bank di belahan bumi selatan, termasuk Bank of Central and South America. Undang-Undang Glass–Steagall dan Morgan StanleyPada tahun 1933, terbitnya Undang-Undang Glass–Steagall memaksa J.P. Morgan & Co. untuk memisahkan bisnis perbankan investasi dari bisnis perbankan komersialnya. J.P. Morgan & Co. memilih untuk beroperasi sebagai sebuah bank komersial, karena setelah jatuhnya pasar saham pada tahun 1929, perbankan investasi cukup terpuruk, sementara pembiayaan komersial dianggap lebih menguntungkan dan bergengsi. Selain itu, sejumlah pimpinan J.P. Morgan juga percaya bahwa perubahan iklim politik akan memungkinkan perusahaan ini untuk kembali melanjutkan bisnis sekuritasnya, namun akan hampir mustahil untuk melanjutkan kembali bisnis perbankan jika sudah terlanjur dibubarkan. Pada tahun 1935, setelah dilarang berbisnis di bidang sekuritas selama lebih dari satu tahun, pimpinan J.P. Morgan memutuskan untuk memisahkan bisnis perbankan investasinya. Dua mitra J.P. Morgan, Henry S. Morgan (anak Jack Morgan dan cucu J. Pierpont Morgan) dan Harold Stanley, pun mendirikan Morgan Stanley pada tanggal 16 September 1935, dengan saham preferen senilai $6,6 juta tanpa hak suara dari mitra J.P. Morgan. Pada awalnya, Morgan Stanley berkantor pusat di Wall Street nomor 2, tidak jauh dari kantor pusat J.P. Morgan, dan bankir Morgan Stanley pun rutin menggunakan 23 Wall Street untuk menutup transaksi. Morgan Guaranty TrustPasca pemisahan Morgan Stanley, bisnis sekuritas terbukti kokoh, sementara bisnis perbankan komersial, yang didaftarkan sebagai sebuah badan hukum pada tahun 1940,[5] agak lesu. Pada dekade 1950-an, J.P. Morgan hanya merupakan sebuah bank berukuran sedang. Untuk meningkatkan posisinya, pada tahun 1959, J.P. Morgan bergabung dengan Guaranty Trust Company of New York untuk membentuk Morgan Guaranty Trust Company. Keduanya telah lama berhubungan dan saling melengkapi, di mana J.P. Morgan membawa nama bergengsi serta klien dan bankir berkualitas tinggi, sementara Guaranty Trust membawa modal yang cukup besar. Walaupun Guaranty Trust berukuran empat kali lebih besar daripada J.P. Morgan saat bergabung pada tahun 1959, J.P. Morgan dianggap sebagai pembeli, dan mantan pegawai J.P. Morgan pun banyak yang menjadi manajer di perusahaan hasil penggabungan. Kembalinya J.P. Morgan & Co.Sepuluh tahun setelah bergabung, Morgan Guaranty mendirikan sebuah perusahaan induk bernama J.P. Morgan & Co. Incorporated, namun mereka tetap beroperasi dengan nama Morgan Guaranty hingga dekade 1980-an. Pada tahun 1988, perusahaan ini kembali beroperasi dengan nama J.P. Morgan & Co. Pada dekade 1980-an juga, J.P. Morgan bersama bank-bank komersial lain mulai menawarkan produk yang mendekati produk perbankan investasi, dimulai dengan penerbitan surat berharga komersial. Pada tahun 1989, Federal Reserve mengizinkan J.P. Morgan untuk menjadi bank komersial pertama yang menjamin emisi obligasi perusahaan.[6] Pada dekade 1990-an, J.P. Morgan pun kembali membangun bisnis perbankan investasinya, dan pada akhir dekade 1990-an, J.P. Morgan telah berhasil menjadi salah satu dari lima pemain besar di bisnis penjaminan emisi sekuritas. JPMorgan ChasePada akhir dekade 1990-an, J.P. Morgan telah menjadi bank komersial dan investasi yang besar namun tidak dominan, dengan nama yang atraktif dan cukup eksis di bisnis penjaminan sekuritas ekuitas dan utang. Pada tahun 1998, J.P. Morgan mulai mendiskusikan kemungkinan penggabungan, dan spekulasi mengenai penggabungan dengan Goldman Sachs, Chase Manhattan Bank, Credit Suisse, dan Deutsche Bank AG pun muncul.[7] Chase Manhattan muncul sebagai salah satu bank komersial terbesar dan paling cepat tumbuh di Amerika Serikat melalui serangkaian penggabungan selama satu dekade sebelumnya. Pada tahun 2000, Chase, yang sedang mencari target penggabungan untuk meningkatkan posisinya di bisnis perbankan investasi, resmi bergabung dengan J.P. Morgan untuk membentuk JPMorgan Chase & Co.[8][9] JPMorgan Chase pun menjadi salah satu bank terbesar di Amerika Serikat dan bahkan dunia, dengan menawarkan berbagai macam produk perbankan investasi, perbankan komersial, perbankan ritel, manajemen aset, perbankan privat, dan ekuitas privat. Pada tahun 2004, JPMorgan membentuk sebuah joint venture dengan Cazenove, untuk menggabungkan bisnis perbankan investasi dari Cazenove dengan bisnis perbankan investasi dari JPMorgan di Britania Raya. Pada tahun 2010, JPMorgan resmi membeli Cazenove.[10] Untuk bisnis perbankan investasi di Britania Raya, serta bisnis riset ekuitas dan ekuitas tunai di EMEA, JPMorgan Chase pun menggunakan merek J.P. Morgan Cazenove. Daftar Chairman dan CEO J.P. Morgan & Co.Setelah J.P. Morgan & Co. dibentuk pada tahun 1871, John Pierpont "J. P." Morgan secara umum dianggap sebagai otoritas eksekutif tertinggi (walaupun sebenarnya hanya menjabat sebagai "mitra senior"). Setelah Morgan meninggal pada tahun 1913, bank ini dipimpin oleh anaknya, John Pierpont "Jack" Morgan Jr. Setelah J.P. Morgan & Co. didaftarkan sebagai sebuah badan hukum pada tahun 1942, Jack menjabat sebagai Chairman dan CEO pertama dari perusahaan ini. Kemudian, bank ini dipimpin oleh 12 orang (8 di antaranya menjabat sebagai chairman sekaligus CEO) sebelum bergabung dengan Chase Manhattan Bank untuk membentuk JPMorgan Chase. Chairman
Chairman dan CEO
Referensi
Pranala luar
Sumber
|