Komando Distrik Militer 1415
Komando Distrik Militer 1415/Kepulauan Selayar (disingkat Kodim 1415/Selayar atau Kodim 1415/Slyr) merupakan salah satu Komando Distrik Militer di jajaran Komando Resor Militer 141/Toddopuli, di bawah Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin. Markas Kodim 1415/Selayar terletak di Jl. Kelapa No. 02 Kota Benteng, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Saat ini Komandan Kodim 1415/Selayar dijabat oleh Letkol. Inf. Nanang Agung Wibowo. Secara struktural Kodim 1415/Selayar membawahi 4 Satuan Koramil yang tersebar di wilayah yurisdiksi Kabupaten Kepulauan Selayar.[1] KronikSejak Resimen Infanteri Hasanuddin diresmikan pada tanggal 9 Januari 1957 yang merupakan tonggak sejarah berdirinya sampai berubah nama menjadi Korem 141/Toddopuli hingga sekarang ini telah mengalami beberapa perkembangan, perubahan nama, organisasi/satuan maupun struktur dan wilayah. Salah satu satuan unsur pembentuk Korem 141/Toddopuli adalah Kodim 1415/Selayar. Sektor II dalam Komando Resimen Infanteri HasanuddinPada awal berdirinya 9 Januari 1957 Komando Resimen Infanteri Hasanuddin mengembang tugas selain sebagai satuan tempur yang melaksanakan tugas-tugas operasi juga dibebani tugas-tugas teritorial. Komando Resimen Infanteri Hasanuddin merupakan unsur Komando yang dilengkapi dengan bagian I s/d IV dan dalam melaksankan pembinaan teritorial, Komando Resimen Infanteri Hasanuddin membentuk tiga sektor dan setiap sektor dipimpin oleh Perwira Distrik Militer (PDM) yang meliputi:
Membawahi 7 (tujuh) Batalyon Infanteri, yaitu Batalyon Inf 704 Roi I, Batalyon Inf 708 Roi I, Batalyon Inf 710 Roi I, Batalyon Inf 715 Roi I, Batalyon Inf 716 Roi I, Batalyon Inf 717 Roi I, dan Batalyon Inf 718 Roi I. Sektor II dalam Korem I/LompobattangBerdasarkan penetapan KASAD No: PNTP 0-5 tanggal 5 Agustus 1958 tentang organisasi dan prosedur KDM-SST yang melaksanakannya diatur dalam Surat Keputusan Panglima KDM-SST Nomor:Kpts-0073/5/1960 tanggal 31 Mei 1960 tentang pembentukan Korem dalam wilayah KDM-SST maka nama Komando Resimen Infanteri Hasanuddin (RI Hasanuddin) berubah menjadi Komando Resor Militer I/Lompobattang (Korem I/Lompobattang) berkedudukan di Makassar. Dengan terbentuknya 4 (empat) Korem di wilayah KDM-SST maka Komando Resimen Infanteri Hasanuddin berubah menjadi Komando Resor Militer I/Lompobattang, dan mengalami perubahan yaitu personel RI Hasanuddin terbagi dua, yakni sebagian masuk resimen induk yang berkedudukan di Pakatto, Kabupaten Gowa dan sebagian masuk Korem I/Lompobattang yang tetap berkedudukan di Makassar. Dan wilayah tetap membawahi tiga sektor seperti Resimen Infanteri Hasanuddin yang meliputi:
Dengan perubahan Komando Resimen Infanteri Hasanuddin menjadi Komando Resor Militer I/Lompobattang, tugas tempur dan tugas teritorial masih tetap dilaksanakan juga ditambah satu tugas lagi, yaitu sebagai Komando Garnisun Latimojong yang berlokasi di Bone Pute, daerah Palopo Selatan. Dengan demikian komandan dan kepala staf Korem I/Lompobattang juga merangkap sebagai komandan dan kepala staf Garnisun Latimojong, dan untuk jabatan kepala-kepala seksi Garnisun Latimojong adalah perwira-perwira dari Korem I/Lompobattang yang bertugas secara bergiliran mengisi jabatan-jabatan yang diperlukan. Komando Garnisun Latimojong dibentuk berdasarkan atas keperluan untuk menanggulangi kemungkinan diadakannya perundingan dengan pimpinan DI/TII Sulawesi Selatan dan Tenggara yang telah menyatakan penghentian tembak-menembak antara pasukan pemerintah RI dengan pasukan gerombolan DI/TII karena adanya pernyataan mereka bersedia kembali kepangkuan RI. Nomenklatur SK KASAD No. KPTS-731/8/1960Pada 8 Agustus 1960 dikeluarkan Surat Keputusan KASAD No. KPTS-731/8/1960 di Jakarta. Surat Keputusan tersebut diantaranya berisi pembagian wilayah semua Kodam dalam daerah-daerah Kodim; dan menentukan jumlah Kodim, sebutannya, daerah teritorialnya, tempat kedudukan Markas Kodim, dan kode/nomor. Kodim 1415/Selayar pada saat itu dengan nomenklatur Kodim 1421/Selajar bermarkas di Benteng, di bawah Kodam XIV/Sulselra.[2] Dari Korem I/Lompobattang menjadi Korem 141/ToddopuliSetelah KDM-SST dirubah menjadi Kodam XIV/Hasanuddin berdasarkan Radiogram Menteri Panglima Angkatan Darat (MENPANGAD) No. T-2867/1962 tanggal 8 November 1962 dan Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin No. KPTS/0203/XI/1962, tanggal 13 November 1962 tentang perubahan dari 6 Korem (Korem I/Lompobattang, Korem II/Mattirowalie, Korem III/Ujung Pandang, Korem IV/Mappesonae, Korem V/Sawerigading, dan Korem VI/Haluoleo) menjadi 3 Korem (Korem 141/Toddopuli, Korem 142/Taroada Tarogau, dan Korem 143/Haluoleo). Dengan adanya perubahan tersebut maka Korem I/Lompobattang berubah menjadi Korem 141/Toddopuli. Komandan Mayor Andi Lantara tetap berkedudukan di Ujung Pandang, Kotamadya Makassar dan pada tahun 1964 kedudukannya pindah ke Watampone, Kabupaten Bone.
Reorganisasi dan reformasiBerdasarkan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) Nomor Kpts-0648/6/1963 tanggal 4 Juni 1963 dan Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin No. Skep 004/I/1965 tanggal 25 Januari 1965 tentang Reformasi untuk kesatuan-kesatuan Teritorial yang semula meliputi 3 (tiga) Korem dan 26 Kodim disederhanakan menjadi 3 Korem dan 13 Kodim sehingga ada Kodim yang menjadi Sub Kodim, dan terjadi perubahan inisial Kodim-Kodim. Hal tersebut adalah untuk menyesuaikan banyaknya daerah kabupaten dengan pertimbangan masalah keamanan. Reorganisasi dan reformasi ini berlangsung dari bulan September 1964 sampai dengan bulan Januari 1965. Kodim 1417/Bulukumba, Kodim 1416/Sindjai, dan Kodim 1421/Selajar merger menjadi Kodim 1411/Bulukumba disebut Kodim Bawakaraeng di bawah pimpinan Kapten Inf. Andi Patonangi. Sub Kodim 1411/Sindjai dan Sub Kodim 1411/Selajar dibawahi oleh Kodim 1411/Bulukumba.[3] Nomenklatur SK MEN/PANGAD No. KEP-1032/10/1966Pada 7 Oktober 1966 dikeluarkan Surat Keputusan MEN/PANGAD No. KEP-1032/10/1966 di Jakarta. Surat Keputusan tersebut berisi pengesahan berdirinya 13 (tiga belas) Sub Kodim di bawah jajaran Kodam XIV/Hasanuddin. Kodim 1415/Selayar merupakan salah satu diantaranya yang pada saat itu dengan nomenklatur Kodim 1411/Salajar berstatus Sub Kodim yang bermarkas di Salajar. Saat itu pula, Sub Kodim 1411/Salajar bersama Sub Kodim 1411/Sindjai merupakan bagian dari Kodim 1411/Bulukumba (meliputi wilayah teritorial Kabupaten Sindjai, Kabupaten Salajar, dan Kabupaten Bulukumba), di bawah Korem 141/Toddopuli, Kodam XIV/Hasanuddin.[4] Perubahan berdasarkan SK Pangdam XIV/Hasanuddin No.:Skep/123/V/1979Sesuai Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin Nomor:Skep/123/V/1979 tanggal 18 Mei 1979, Struktur Organisasi Organik Kodam XIV/Hasanuddin diperbaharui dan disempurnakan, oleh karena itu Korem 141/Toddopuli juga mengalami perubahan wilayah dan perubahan nomor Kodim yang semula berjumlah 13 Kodim berubah menjadi 10 Kodim meliputi:
Perubahan berdasarkan SK Kasad No.:Skep/502/II/1985Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor:Skep/502/II/1985 tanggal 13 Februari 1985. Dalam rangka meningkatkan pembinaan teritorial Korem 141/Toddopuli mengalami perubahan wilayah dengan penambahan 2 Kodim dan 2 Batalyon, maka Korem 141/Toddopuli membawahi:
Gambaran umumKabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah satu kabupaten diantara 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Terletak di ujung selatan dan memanjang dari utara ke selatan. Daerah ini memiliki kekhususan, yakni satu-satunya kabupaten di Sulawesi Selatan yang seluruh wilayahnya terpisah dari daratan Sulawesi Selatan terdiri dari gugusan beberapa pulau. Dahulu kala Kabupaten Kepulauan Selayar dikenal sebagai wilayah tempat singgah atau transit oleh para nelayan dan tempat berdoa sebelum melanjutkan perjalanannya sehingga dikenal dengan sebutan Tana Doang. Di sinilah Kodim 1415/Selayar berkedudukan, yakni di Kecamatan Benteng yang merupakan kota kabupaten Kepulauan Selayar. Kodim 1415/Selayar menjalankan tugas pokoknya sebagai komando kewilayahan TNI AD dan Kodim 1415/Selayar adalah komando pelaksana Korem 141/Toddopuli yang bersifat kewilayahan berkedudukan langsung di bawah Danrem 141/Toddopuli yang bertugas menyelenggarakan kemampuan, kekuatan, dan gelar kekuatan pertahanan darat di wilayah kepulauan serta menjaga keamanan wilayah Kodim 1415/Selayar. Kodim 1415 Selayar memiliki 4 Koramil dan 7 Pos Koramil.[5] Struktur satuanKoramilWilayah tanggung jawab Kodim 1415/Selayar meliputi seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, yang terdiri dari 11 kecamatan, 7 kelurahan, dan 81 desa, dan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya Kodim 1415/Selayar membawahi 4 Komando Rayon Militer (Koramil) yang dipimpin oleh seorang Komandan Koramil (Danramil)[5] sebagai berikut:
Pos KoramilKodim 1415/Selayar juga membawahi 7 Pos Koramil yang dipimpin oleh seorang Komandan Pos (Danpos) Koramil[5] sebagai berikut:
Peta lokasi markasBatas wilayah teritorialDalam mendukung tugas operasi dan tanggung jawab di wilayah teritorial antar-Kodim, Kodim 1415/Selayar memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Komandan
Pengabdian
Prestasi
Referensi
|