Share to:

 

Lini masa sejarah pameran seni di Indonesia

Halaman ini merupakan lini masa dari sejarah pameran seni di Indonesia. Jangka waktu terbagi menjadi dua periode besar pra- dan pasca-Kemerdekaan.

Pra-Kemerdekaan

1700-an

1900-an – 1945

Pasca-Kemerdekaan

1945–1950

1950an

1960an

1970an

1980an

1990an

  • 1991 – Festival Istiqlal, sebuah pameran kebudayaan Indonesia yang bernafaskan Islam diselenggarakan di kompleks Masjid Istiqlal Jakarta. Pameran ini menampilkan beragam ekspresi kesenian, baik seni rupa, seni pertunjukan, kaligrafi, serta arsitektur, dan sastra.[1]
  • 1991 & 1993 – Proyek seni alternatif Teka-Teki Seni Aral berupa performans dan instalasi diadakan di Bandung.[1]
  • 1993 – Binal Eksperimental Arts diadakan untuk menandingi Biennale Seni Lukis Jogja III, yang ditentang generasi muda perupa. Mereka menganggap proses kurasi bienial tersebut tidak tanggap pada perkembangan terbaru seni rupa di Yogyakarta.[1]
  • 1993 – Bienal Seni Rupa Jakarta IX diadakan di Taman Ismail Marzuki, merupakan pameran yang pertama kali menggunakan kata ‘kurator’ sebagai perumus pilihan dan penyajian karya, dan menggunakan istilah seni rupa kontemporer.[15]
  • 1993 – Pameran Instalasi 5 di Galeri Hidayat, menampilkan: Nyoman Erawan, Krisna Murti, Made Djirna, Riyanto Sudikyo dan Diyanto.[16]
  • 1995 – Pameran Seni Rupa Kontemporer Negara- Negara Non-Blok (Contemporary Art of the Non-Aligned Countries) dilaksanakan di Gedung Seni Rupa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta diikuti oleh seniman dari 41 negara-negara Non-Blok dengan dukungan penuh pemerintah dan seminar seni rupa kontemporer yang memperlihatkan jejaring seni rupa kontemporer global dan kekuratoran yang berkembang ketika itu.[17] Gedung Seni Rupa tempat pameran ini diselenggarakan kemudian menjadi Galeri Nasional Indonesia.
  • 1997 – Pameran Slot in the Box di Cemeti Art House, Yogyakarta, di mana FX Harsono menampilkan Destruction—karya performans yang provokatif, di saat minggu tenang sebelum Pemilu 1997.[18]
  • 1998–2000 – Pameran AWAS! Recent Art from Indonesia menampilkan karya 17 seniman di 5 negara. Pameran ini mengkaji perkembangan seni rupa kontemporer dalam menanggapi perubahan ekonomi, sosial dan politik masa itu. Dikoordinasi oleh Yayasan Seni Cemeti, pameran ini dapat dianggap sebagai salah satu yang terpenting pasca Reformasi, karena penggunaan medium yang makin beragam, dan ekspresi kesenian yang sangat terbebaskan, setelah belenggu Orde Baru.[1]
  • 2000 – The History of Blup – The End of Art: The End of Nothing diselenggarakan di Taman Budaya, Jawa Barat, Bandung.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at au av aw ax ay az ba bb Esche, Charles; Hujatnika, Agung (2017). Art Turns. World Turns. Exploring the Collection of the Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara. Jakarta: The Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum MACAN). ISBN 978-602-50539-0-0. 
  2. ^ a b Brochure Kesenian (1949). Kementerian Penerangan Republik Indonesia
  3. ^ a b "Indonesian Visual Art Archive | Koleksi Dokumen PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia)". archive.ivaa-online.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-01-29. 
  4. ^ Soetijoso (1941). Pertoendjoekan Loekisan-Loekisan Indonesia di Kunstkring Djakarta. Majalah Poedjangga Baroe, No. II Tahun VIII, Mei 1941
  5. ^ Pertoendjoekan Loekisan di Djawa. Majalah Djawa Baroe, 1943.
  6. ^ Sketsa-Sketsa Henk Ngantung dari Masa ke Masa. Jakarta: Sinar Harapan. 1981
  7. ^ "Artworks". archive.ivaa-online.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-01-30. 
  8. ^ Sumardjo, Trisno (1954). Bandung Mengabdi Laboratorium Barat. Majalah Siasat, 5 Desember 1954.
  9. ^ Sumardjo, Trisno (1956). Pameran Senirupa Yin Hwa. Majalah Siasat, 25 Januari 1956.
  10. ^ "Indonesian Visual Art Archive | Detil Koleksi Dokumen". archive.ivaa-online.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-02-05. 
  11. ^ Pameran Se~Abad Seni Rupa Indonesia. Jakarta: Pemerintah Daerah Khusus Ibu kota Jakarta, 1976
  12. ^ Bung Karno dan Seni. Jakarta: Yayasan Bung Karno, 1979.
  13. ^ Temunya 2 Ekspresionis Besar. Jakarta: Citibank; Dewan Kesenian Jakarta, 1985.
  14. ^ Seni Rupa Baru Proyek 1: Pasaraya Dunia Fantasi. Jakarta: Percetakan Gramedia, 1987.
  15. ^ Bienniale Seni Rupa Jakarta IX. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta, 1993
  16. ^ Murti, Krisna, eds. Instalasi 5: Considering the Tradition. Bandung: Galeri Hidayat, 1993
  17. ^ Sedyawati, Pirous, Supangkat, dan T.K. Sabapathy, eds. Contemporary Art of the Non-Aligned Countries. Jakarta: Balai Pustaka, 1997
  18. ^ Slot in The Box. Yogyakarta: Cemeti Art Foundation, 1997
Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 
Kembali kehalaman sebelumnya