Pertempuran Marne Pertama
Pertempuran Marne adalah pertempuran Prancis-Inggris melawan Jerman yang dipimpin oleh Helmuth von Moltke pada tanggal 5—12 September 1914 (Perang Dunia I). Serangan Jerman diakhiri secara efektif. Serangan balasan Sekutu pada Pertempuran Marne I menggagalkan serangan Jerman, dengan strategi perang parit di Blok Barat.[2] Persiapan pertempuran MarneJoffre melaporkan kepada Menteri Adolphe Messimy bahwa pasukan Prancis masih melancarkan serangan balasan yang sukses.[3] Namun, ia juga sadar bahwa ia harus terlebih dahulu memberikan serangan agar memenangkan pertempuran. Pertama, mengkritik para Jenderal karena yakin pasukannya tidak agresif. Akibatnya Jenderal Lanrezac dianggap tidak kompeten dan digantikan oleh Jenderal Franchet d'Esperey. Kedua, memberikan perlawanan di Somme dan Aisne dan meminta para Jenderal untuk melakukan penundaan penarikan pasukan sehingga pasukannya mendapatkan posisi baru.
Sementara itu, pasukan Von Bülow dan Duke Württemberg bergerak ke barat Jerman. Dan mereka memperhitungkan kesulitan yang dihadapi pasukan von Hausen di Meuse. PertempuranSisi Barat Von Kluck, membuka lebar celah (50 km) di garis pertahanan Jerman antara Angkatan Darat Pertama dan Angkatan Darat Kedua untuk memenuhi potensi serangan di sisi barat, dipimpin Jenderal Karl von Bülow. Pesawat mata-mata Sekutu melaporkan kelemahan posisi Jerman.[5] Sekutu memanfaatkan kelemahan di garis pertahanan Jerman dan mengirim pasukan BEF untuk bergabung dengan Angkatan Darat Kelima Prancis melalui celah antara dua pasukan Jerman, Angkatan Darat Kelima dan Angkatan Darat Kedua Jerman menyerang secara bersamaan (Pertempuran Dua Morins, Sungai Morin besar dan Morin kecil). Meskipun demikian, pasukan Jerman hampir mencapai Maunoury terkepung Angkatan Darat Keenam pada 6 dan 8 September. pada tanggal 7 September, Angkatan Darat Keenam dibantu oleh 6.000 infanteri pasukan cadangan Prancis.[6] Pada tanggal 8 September, Franchet d'Esperey, Komandan Angkatan Darat Kelima Prancis melancarkan serangan mendadak terhadap Angkatan Darat Kedua Jerman. Pada tanggal 9 September, Angkatan Darat Pertama dan Kedua Jerman dikepung dan dihancurkan. Jenderal von Moltke mengalami gangguan mental setelah mendengar posisinya dalam bahaya. Bawahannya mengambil alih dan meminta Jenderal kembali ke Sungai Aisne untuk bertahan. Jerman selalu dikejar Prancis dan Inggris, meskipun Sekutu bergerak lambat (hanya 19 km per hari). Pasukan Jerman mundur sepanjang 65 km dan berhenti di utara Sungai Aisne untuk menyiapkan parit sebagai benteng pertahanan. antara 9 dan 13 September, pasukan Jerman mundur dan ini sebagai tanda bahwa Rencana Schlieffen telah ditinggalkan. Moltke telah melaporkannya kepada Kaisar Wilhelm II:
Sisi Timur Pada 6 September, sisi timur (dekat Verdun), terjadi pertempuran sengit antara serangan Angkatan Darat ketiga, keempat dan kelima Jerman, dan Angkatan Darat ketiga, keempat dan kesembilan Prancis yang bertahan. Pertempuran ini termasuk pendudukan Revigny (Pertempuran Revigny) dan bertempur dari Vitry-le-François (Pertempuran Vitry) sampai Sézanne [7] (Pertempuran Rawa Saint-Gond). Referensi
Pustaka
Lihat pulaWikimedia Commons memiliki media mengenai Battle of the Marne (1914). |