When Knowledge Conquered Fear
"When Knowledge Conquered Fear" adalah episode ke-3 seri televisi dokumenter Amerika Serikat Cosmos: A Spacetime Odyssey. Episode ini tayang perdana tanggal 23 Maret 2014 di Fox dan 24 Maret 2014 di National Geographic Channel.[1] Episode ini mendapat tanggapan positif. Banyak kritikus yang mengomentari penghormatan seri ini terhadap teori-teori yang berkembang berkat kontribusi Isaac Newton, Nicolaus Copernicus, Edmond Halley, dan Robert Hooke.[2][3] Episode tersebut mendapat penilaian/pangsa sebesar 1,7/4 pada kategori usia 18-49 dengan jumlah penonton langsung di Amerika Serikat sebanyak 4,25 juta orang.[4] RingkasanEpisode ini dimulai dengan penjelasan Tyson tentang kelahiran manusia di dunia tanpa mengetahui sama sekali lingkungan sekitarnya, layaknya bayi yang ditinggalkan di depan pintu rumah. Untuk membantu mengenali lingkungan sekitar, Tyson memaparkan cara manusia mengembangkan pengenalan pola yang terus menajam seiring waktu dan evolusi. Manusia pun mampu membedakan predator dan mangsa, tanaman beracun dan tanaman berkhasiat, sehingga kita bisa bertahan hidup dan bereproduksi, serta menurunkan gen ke generasi selanjutnya. Manusia menggunakan pengenalan pola dalam astronomi dan astrologi. Berbagai macam kebudayaan, melalui pola bintang di langit, melihat banyak simbol dan gambar rasi bintang. Manusia menggunakan pola tersebut untuk memprediksi musim serta munculnya kepercayaan bahwa lewatnya komet adalah pertanda buruk. Tyson pun menjelaskan bahwa asal usul komet baru dikenal pada abad ke-20 berkat penelitian Jan Oort dan hipotesis awan Oort-nya. Tyson lalu menyebut kolaborasi Edmond Halley dan Isaac Newton pada paruh terakhir abad ke-17 di Cambridge. Kerja sama yang mereka lakukan menjadi pemicu diterbitkannya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, karya tulis besar pertama yang menjelaskan hukum fisika secara matematis, meski mendapat tentangan dan klaim plagiarisme dari Robert Hooke serta kesulitan keuangan yang dialami Royal Society of London. Tyson mengemukakan cara Principia membungkam pemikiran bahwa Tuhan merencanakan penciptaan alam semesta, tetapi pada akhirnya berhasil memengaruhi banyak sekali aspek kehidupan modern, salah satunya penerbangan antariksa. Tyson menyebutkan sejumlah kontribusi Halley berkat karya Newton, beberapa di antaranya adalah penentuan jarak Bumi ke matahari, pergerakan bintang, dan prediksi orbit Komet Halley yang saat itu tak bernama menggunakan hukum Newton. Tyson membandingkan pendekatan ilmiah untuk memahami galaksi ini dengan pendekatan yang diambil peradaban sebelumnya. Ia menganggap kemajuan ini sebagai tahap pertama manusia dalam penjelajahan alam semesta. Episode ini diakhiri dengan animasi bersatunya galaksi Bima Sakti dan Andromeda sesuai yang diperkirakan kaidah hukum Newton. TanggapanPenayangan episode ini di Fox mendapat penilaian/pangsa sebesar 1,7/4 di kategori usia 18-49. Sekitar 4,25 juta penonton Amerika Serikat menontonnya secara langsung. Episode ini menempati peringkat keempat dan terakhir di slot waktu yang sama setelah Resurrection, The Amazing Race All-Stars, dan Believe; dan ke-13 dari 18 acara yang mengudara pada malam itu.[4] Referensi
Pranala luar
|