Bahasa Elimia
Bahasa Elimia adalah suatu bahasa Indo-Eropa yang dituturkan oleh bangsa Elimia di Sisilia bagian barat. Ciri-ciri bahasa ini tidak banyak diketahui karena sangat sedikit yang memiliki bukti tertulis yang masih ada. Asal usul bahasa Elimia dan hubungan dengan bahasa lain tidak jelas karena kelangkaan data, tetapi para ahli bahasa sepakat menganggap bahwa bahasa ini merupakan rumpun Indo-Eropa.[4][5] Beberapa ahli bahasa menganggap bahwa bahasa Elimia berhubungan dengan Italik ataupun dengan Anatolia (seperti Het), walaupun kedua teori tersebut sangat diperdebatkan. CiriHanya segelintir tulisan-tulisan berbahasa Elimia yang bertahan, ditulis antara abad ke-6 hingga ke-4 SM. Banyak tulisan-tulisan itu terdiri dari beberapa nama orang yang dicatat oleh sumber non-Elimia; tulisan dalam alfabet Yunani pada beberapa koin, yang mencakup nama-nama kota Elimia; dan tulisan dalam alfabet Yunani pada sekitar 170 pecahan tembikar (kebanyakan ditemukan di tempat penyimpanan nazar di reruntuhan kota Segesta). Tulisan-tulisan itu telah diketahui berbahasa Elimia berdasarkan fitur kebahasaan, letak, dan usianya yang jelas non-Helenik. Mayoritas artefak tertulis sangat pendek dan terpisah-pisah, hanya terdiri dari beberapa huruf. Sejumlah kecil tulisan yang lebih panjang sepertinya berisi nama orang dan mungkin merupakan frasa. Tulisan-tulisan tampaknya menyerupai tulisan persembahan khas Helenik, di mana antroponim dalam bentuk genitivus diikuti oleh kata kerja yang secara harfiah berarti "aku adalah" untuk menyatakan kepemilikan. Sebuah vas yang ditemukan di Montedoro, sekitar 15 km barat daya Palermo, menampilkan salah satu dari sedikit tulisan panjang dalam bahasa Elimia. Tulisan tersebut diterjemhahkan penafsiran berarti "Aku [periuk] adalah [pemberian] dari Ata Tuka", atau "Aku adalah [pembberian] dari Ata sang [= putra] Tuka".[6] PenggolonganDigolongkannya bahasa Elimia ke dalam rumpun bahasa Indo-Eropa disepakati oleh mayoritas para ahli bahasa, tetapi penggolongan lebih lanjut ke cabang bahasa Indo-Eropa yang sudah mapan masih diperdebatkan.[4] Penggolongan yang diusulkan dari bahasa Elimia dapat diringkas di bawah dua pendapat utama. Beberapa ahli linguistik sejarah setuju bahwa beberapa kekhasan bahasa tersebut, seperti simbol non-alfabet yang terukir pada beberapa pecahan periuk tembikar, dan bentuk genitivus -ai ditemukan di hampir semua rangkaian lengkap yang menunjukkan hubungannya dengan bahasa Anatolia, khususnya Het. Ahli linguistik sejarah lainnya menggolongkan bahasa Elimia berkerabat dengan Italik berdasarkan fitur kebahasaan lain. ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|