Share to:

 

Bahasa Kelt Hispania

Kelt Hispania
(geografis)
WilayahSemenanjung Iberia
Penutur
Bentuk awal
Kode bahasa
ISO 639-3
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat


Prasasti batu Peñalba de Villastar berbahasa Keltiberia yang telah dipindai dan dirender[1] bertuliskan "...TO LVGVEI ARAIANOM..." berarti "...untuk bangsawan Lug..."[2]
Prasasti Votive yang dipersembahkan untuk Lugoves dalam bahasa Galaekia bertuliskan: LUCOUBU ARQUIEN(obu) SILONIUS SILO EX VOTO cf.

Bahasa Kelt Hispania adalah istilah geografis untuk menyebut segala bahasa Kelt yang dituturkan di Semenanjung Iberia sebelum dikuasai oleh bangsa Romawi (hingga k. tahun 218 SM, selama Perang Punik II).[3][4] Bahasa-bahasanya antara lain:

  • Sebuah bahasa di pedalaman timur laut Iberia dibuktikan dalam beberapa prasasti yang diduga ditulis menjelang Perang Punik II, yang disebut sebagai Keltiberia.[2] Ragam bahasa ini, yang diusulkan oleh Jordán Cólera[3] sebagai "Kelt Hispania Timur Laut", telah lama identik dengan istilah "Kelt Hispania" dan diterima secara menyeluruh sebagai salah satu bahasa Kelt.
  • Sebuah bahasa di ujung barat laut semenanjung, dengan batas utara dan barat ditandai oleh Samudra Atlantik, batas selatan di sepanjang sungai Douro, dan batas timur yang ditandai oleh Oviedo. Jordán Cólera menyebut bahasa ini sebagai "Kelt Hispania Barat Laut",[3] yang mana terdapat kumpulan prasasti berbahasa Latin yang berisi kata-kata dan kalimat asing yang jelas khas Kelt.[5][6]

"Kelt Hispania Barat" adalah istilah yang telah diusulkan untuk suatu kesinambungan dialek, mulai dari Galaekia, Tartessia (menurut Koch, dkk) hingga Lusitania,[7] yang kadang-kadang diberi label sebagai "para-Kelt" (berkerabat tetapi bukan bagian dari Kelt), terletak di Semenanjung Iberia bagian barat, yang membentang dari utara-selatan yang menghubungkan garis semu linguistik Oviedo dan Mérida.[3][8] Menurut Koch, ragam Kelt Barat dari Semenanjung Iberia berbagi tempat yang sama dengan Keltiberia inti dari ciri khas untuk membuktikan kawasan linguistik "Kelt Hispania" sebagai istilah untuk sub-rumpun, yang bertentangan dengan penggolongan linguistik-geografis.[2]:292 Dalam catatan Naturalis Historia 3.13 (tahun 77–79 SM) yang ditulis oleh Gaius Plinius Secundus, mencatat bahwa bangsa Celticos di Baetica (kini Andalusia barat) adalah keturunan dari suku Keltiberia di provinsi Lusitania karena mereka memiliki agama, bahasa, dan nama yang sama dalam kebudayaan permukiman berbenteng.[9]

Sebagai bagian dari upaya untuk membuktikan keberadaan kesinambungan dialek Kelt Hispania Iberia barat, telah ada upaya untuk membedakan dialek Vetton dari bahasa Lusitania yang bersebelahan dengan menggunakan nama-nama orang Vettones untuk menggambarkan perubahan bunyi sebagai berikut (Proto-Indo-Eropa menjadi Proto-Kelt):[8]:351

  • *ō > ā muncul dalam nama Enimarus.
  • *ō > ū pada suku kata terakhir, seperti yang ditunjukkan oleh imbuhan akhiran Abrunus, Caurunius.
  • *ē > ī dibuktikan dalam bentuk tunggal genitivus Riuei.
  • *n̥ > an muncul dalam nama Argantonius.
  • *m̥ > am muncul pada imbuhan awalan Amb-.
  • *gʷ > b dibuktikan secara tertulis dalam nama-nama seperti Bouius, yang diturunkan dari *gʷow- (berarti "sapi").
  • *kʷ dalam PIE *perkʷ-u- (berarti "ek) muncul dalam bentuk serapan atas nama Erguena.
  • *p > ɸ > 0 dibuktikan secara tertulis dalam:
  1. *perkʷ-u- > ergʷ- dalam nama Erguena (lihat di atas).
  2. *plab- > lab- dalam nama Laboina.
  3. *uper- > ur- dalam nama Uralus dan Urocius.
  • Namun, *p dipertahankan pada nama Cupiena, sebuah nama orang Vettones yang secara tidak langsung dibuktikan dalam bahasa Lusitania, juga dalam nama seperti Pinara, sementara imbuhan sisipan *-pl- berkembang menjadi -bl- dalam nama-nama seperti Ableca.[2][10]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Meid, W. Celtiberian Inscriptions (1994). Budapest: Archaeolingua Alapítvány.
  2. ^ a b c d Koch, John T. (2010). "Chapter 9: Paradigm Shift? Interpreting Tartessian as Celtic". Dalam Cunliffe, Barry; Koch, John T. Celtic from the West: Alternative Perspectives from Archaeology, Genetics, Language and Literature. Celtic Studies Publications. Oxford: Oxbow Books. hlm. 292–293. ISBN 978-1-84217-410-4.  Reissued in 2012 in softcover as ISBN 978-1-84217-475-3.
  3. ^ a b c d Jordán Cólera, Carlos (16 March 2007). "The Celts in the Iberian Peninsula:Celtiberian" (PDF). E-Keltoi. 6: 749–750. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-06-24. Diakses tanggal 16 June 2010. 
  4. ^ Koch, John T. (2005). Celtic Culture: A Historical Encyclopedia. ABC-CLIO. hlm. 481. ISBN 978-1-85109-440-0. 
  5. ^ "In the northwest of the Iberian Peninsula, and more specifically between the west and north Atlantic coasts and an imaginary line running north-south linking Oviedo and Merida, there is a corpus of Latin inscriptions with particular characteristics of its own. This corpus contains some linguistic features that are clearly Celtic, and others that in our opinion are not Celtic. The former we shall group, for the moment, under the label northwestern Hispano-Celtic. The latter are the same features found in well-documented contemporary inscriptions in the region occupied by the Lusitanians, and therefore belonging to the variety known as LUSITANIAN, or more broadly as GALLO-LUSITANIAN. As we have already said, we do not consider this variety to belong to the Celtic language family." Jordán Cólera, Carlos (16 March 2007). The Celts in the Iberian Peninsula:Celtiberian (PDF). e-Keltoi 6: 749–750' [1] Diarsipkan 2011-06-24 di Wayback Machine.
  6. ^ Prósper, Blanca María (2002). Lenguas y religiones prerromanas del occidente de la península ibérica. Ediciones Universidad de Salamanca. hlm. 422–427. ISBN 84-7800-818-7. 
  7. ^ Koch, John T. (2009). "Tartessian: Celtic from the South-west at the Dawn of History" (PDF). Acta Palaeohispanica. Zaragosa, Spain: Institución Fernando el Católico. 9: 339–351. ISSN 1578-5386. Diakses tanggal 2010-05-17. . Journal renamed to Palaeohispanica: Revista sobre lenguas y culturas de la Hispania Antigua. This particular work has also been published in book form, and revised: Koch, John T. (2013) [2009]. Tartessian: Celtic from the South-west at the Dawn of History. Celtic Studies. 13 (edisi ke-2nd). Aberystwyth: David Brown Publishing. 
  8. ^ a b Wodtko, Dagmar S. (2010). "Chapter 11: The Problem of Lusitanian". Dalam Cunliffe, Barry; Koch, John T. Celtic from the West: Alternative Perspectives from Archaeology, Genetics, Language and Literature. Celtic Studies Publications. Oxford: Oxbow Books. ISBN 978-1-84217-410-4. :360–361 Reissued in 2012 in softcover as ISBN 978-1-84217-475-3.
  9. ^ Pliny the Elder. "3.13". Naturalis Historia. Celticos a Celtiberis ex Lusitania advenisse manifestum est sacris, lingua, oppidorum vocabulis, quae cognominibus in Baetica distinguntur . Written 77–79 CE. Quoted in Koch (2010), pp. 292–293. The text is also found in online sources: [2], [3].
  10. ^ Lujan, E. (2007). Lambert, P.-Y.; Pinault, G.-J., ed. "L'onomastique des Vettons: analyse linguistique". Gaulois et Celtique Continental (dalam bahasa Prancis). Geneva: Librairie Droz.: 245–275. 
Kembali kehalaman sebelumnya