Bobby NasutionMuhammad Bobby Afif Nasution,[2][3] gelar Sutan Porang Gunung Baringin Naposo[4] (lahir 5 Juli 1991)[5] adalah Wali Kota Medan yang menjabat sejak 26 Februari 2021.[6] Bobby adalah menantu kedua Joko Widodo dan suami dari anak kedua Jokowi, Kahiyang Ayu. Ia merupakan alumnus dari Institut Pertanian Bogor dalam jurusan Agrobisnis di Fakultas Ekonomi dan Manajemen dan keturunan dari Raja Gunung Baringin Nasution di Panyabungan Timur, Mandailing Natal.[5] Pada 25 September 2019, ia resmi lulus S2 dari Institut Pertanian Bogor dengan predikat "Memuaskan", bersama-sama dengan istrinya, Kahiyang Ayu. Ia mencalonkan diri pada jabatan Wali Kota Medan dengan menggandeng pengusaha dan politikus Partai Gerindra Aulia Rachman.[7] Kehidupan pribadiBobby lahir pada tanggal 5 Juli 1991 di Medan, Sumatera Utara, sebagai anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarga Batak Mandailing. Ayahnya, Erwin Nasution, pernah menjadi presiden dan direktur perusahaan perkebunan milik negara PTPN IV. Bobby menempuh pendidikan dasar di Pontianak, Kalimantan Barat, kemudian sekolah menengah pertama dan atas di Bandar Lampung. Ia belajar agribisnis di universitas, memperoleh gelar sarjana dan magisternya dari Institut Pertanian Bogor. Saat menempuh pendidikan magister di Bogor, Bobby bertemu dengan Kahiyang Ayu, putri dari presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka berpacaran selama sekitar satu tahun setelah bertemu pada tahun 2015, dan keduanya menikah pada bulan November 2017, melalui sebuah upacara di kampung halaman Jokowi di Surakarta yang dihadiri oleh sekitar 7.000 tamu langsung dan disaksikan oleh jutaan orang. KarierPada tahun 2011, Bobby mulai bekerja di industri lahan yasan. Awalnya dari sekadar mencari dan memperbaiki rumah-rumah bekas tinggal dan kemudian menjualnya kembali, kemudian membangun beberapa rumah baru dan terlibat dalam proyek yang lebih besar. Pada tahun 2016, ia bergabung dengan perusahaan lahan yasan Grup Takke sebagai direktur pemasaran melalui pengenalan ayahnya. Di luar lahan yasan, Bobby juga sempat sempat bekerja sebagai manajer klub sepak bola Medan Jaya pada tahun 2014. Kiprah politikWalikota MedanBobby mengajukan tawaran untuk maju sebagai calon wali kota Medan di kota kelahirannya dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020 melalui partai politik PDI-P yang mengusung Jokowi. Hal ini menyebabkan banyak pengamat menduga bahwa dinasti politik tengah dibangun, yang dibantah oleh dirinya sendiri. Pada bulan-bulan berikutnya, ia mengunjungi Ketua Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan untuk menggalang dukungan bagi pencalonannya, selain mendaftar ke Golkar. Ia resmi menjadi kader PDI-P pada Maret 2020. Ia terpilih menjadi Wali Kota Medan pada Desember 2020, setelah memenangkan 54,5% suara dan mengalahkan wali kota petahana Akhyar Nasution. Pada November 2023, Bobby dikeluarkan dari PDI-P karena membelot mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden Indonesia tahun 2024. Pada bulan Mei 2024, Bobby memerintahkan penutupan sebuah pusat perbelanjaan di Medan, dengan alasan pajak kota yang belum dibayar sejak tahun 2011 sebesar Rp 250 miliar (USD 16 juta). Pada bulan Mei 2024 juga, ia bergabung dengan Partai Gerindra. Calon Gubernur Sumatera UtaraPenghargaanTanda jasa
Brevet kehormatan
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Bobby Nasution.
|