Lyodra Ginting
Lyodra Margareta Ginting (lahir 21 Juni 2003)[4] adalah seorang penyanyi dan pemeran perempuan Indonesia asal Medan, Sumatera Utara.[5] Ia merupakan pemenang kategori A3 (usia 13—15 tahun) pada kompetisi menyanyi solo internasional khusus anak-anak Sanremo Junior 2017 di Kota Sanremo, Italia, serta juara Indonesian Idol musim kesepuluh.[6] Dalam kedua kompetisi tersebut, Lyodra mempraktikkan penggunaan whistle register, yakni jangkauan tertinggi suara manusia—lebih tinggi dari falseto.[7] Ia tercatat sebagai juara Indonesian Idol termuda, yaitu pada usia 16 tahun 267 hari.[8] Kehidupan awal dan pendidikanLyodra terlahir dengan nama Lyodra Margareta Ginting pada tanggal 21 Juni 2003 di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.[9] Lyodra merupakan anak sulung dari dua bersaudara, dari pasangan Simar Ginting dan Natalia Johanna Tarigan. Ayahnya seorang wirausahawan sedangkan ibunya seorang perawat jiwa.[10] Ia memiliki seorang adik laki-laki yang usianya terpaut dua tahun bernama Igyralo Ginting.[11] Lyodra lahir dan dibesarkan dari keluarga yang menganut agama Katolik, serta diberi nama baptis Margareta.[12] Nama depan Lyodra adalah modifikasi atau bentuk lain dari nama perempuan dalam bahasa Ibrani, Liora, yang berarti cahaya.[13][14] Bakat bernyanyi Lyodra mulai terlihat sejak berusia 2 tahun.[15] Memasuki usia 4 tahun, ia sudah berpartisipasi dalam lomba menyanyi berskala lokal di Kota Medan. Menurut ayahnya, Lyodra mampu menyanyikan lagu "Ibu Kita Kartini" dengan teknik vibrato yang lebih baik daripada teman sebayanya—termasuk yang pernah mengikuti les vokal.[16] Lyodra mengaku menjadi korban perundungan oleh teman-temannya ketika duduk di bangku sekolah dasar.[17] Setelah lulus SD, Lyodra melanjutkan pendidikan di SMP Santo Ignasius dari tahun 2015 hingga 2018 dan SMA Santo Thomas 2 dari tahun 2018 hingga tahun 2021.[18][19] Kemampuan Lyodra bernyanyi dalam jangkauan whistle register diperoleh secara otodidak. Saat kelas tujuh, dia sering melakukan vokalisasi dengan cara menyanyikan nada-nada tinggi di rumah orang tuanya, hingga mencapai jangkauan tertinggi.[20] Pada masa itu, pita suara Lyodra sempat mengalami cedera akibat mempraktikkan whistle register secara eksesif.[21] Selain bernyanyi, ia juga mendalami seni peran dengan menjadi anggota ekstrakurikuler teater.[22] Pada tahun 2021, Lyodra menempuh program sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi di Universitas Pelita Harapan dengan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ), tetapi mengundurkan diri setelah dua semester.[23] Karier2014: Awal karier dan Indonesia Mencari BakatLyodra merintis karier sebagai penyanyi cilik nasional pada ajang Kirana Semen Indonesia 2014, yang diselenggarakan oleh BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Setelah menjuarai babak regional yang digelar di Kota Medan, ia pun melaju ke final di Jakarta, bersama dengan 28 finalis lainnya yang berasal dari 28 kota di Indonesia. Dalam babak final tingkat nasional yang dihelat tanggal 31 Maret 2014 di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Lyodra menempati posisi empat teratas dan membawa pulang hadiah juara harapan satu berupa uang tunai senilai 25 juta rupiah.[24] Selanjutnya, Lyodra tampil sebagai peserta dalam ajang Indonesia Mencari Bakat 4 yang tayang di stasiun televisi nasional Trans TV mulai 1 Agustus 2014. Setelah melalui berbagai tahapan kompetisi dan menyingkirkan 19 finalis, pada tanggal 19 Oktober, Lyodra tereliminasi di babak enam besar.[25] Usai tersisih, Lyodra dikontrak oleh label rekaman Gut Records yang dinaungi oleh musisi Erwin Gutawa dan Gita Gutawa. Bersama enam anak lainnya, ia terpilih menjadi personel grup musik Di Atas Rata-Rata 2 (DARR 2).[26] 2015–2017: Di Atas Rata-Rata generasi keduaBergabungnya Lyodra dengan manajemen DARR 2 membuat ia terlibat dalam berbagai pementasan musik berskala besar. Salah satunya ialah Java Jazz Festival 2016 yang digelar pada tanggal 4–6 Maret di JIExpo Kemayoran, Jakarta.[27] Selain itu, pada tanggal 2 April 2016, Lyodra bersama enam personel DARR 2 lainnya tampil dalam sebuah konser—yang juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta (saat itu) Basuki Tjahaja Purnama—bertajuk "Di Atas Rata-Rata 2: Bikin Konser", bertempat di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.[28][29] Ia dan keenam personel DARR 2 juga sempat tampil di hadapan Presiden Joko Widodo dan sejumlah tamu kenegaraan dalam acara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, pada tanggal 17 Agustus 2016, di Istana Merdeka.[30] Kurang dari setahun berselang, Lyodra, yang kala itu berusia 13 tahun, turut ambil bagian dalam kompetisi menyanyi solo internasional khusus anak usia 6–15 tahun, bertajuk Sanremo Junior 2017, di Kota Sanremo, Italia. Di bawah arahan langsung dari tim pelatih vokal dan koreografer DARR 2, ia berlatih secara intensif setiap akhir pekan di Jakarta. Hal itu membuat Lyodra harus bolak-balik Medan–Jakarta selama hampir dua bulan. Setelah merampungkan proses prakompetisi, ia berangkat ke Italia dengan didampingi Gita Gutawa dan disponsori oleh Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.[31] Dalam malam puncak kompetisi yang diselenggarakan pada tanggal 3 Mei 2017 di Gedung Bioskop Ariston, Sanremo, Lyodra membawakan lagu "Dear Dream" ciptaan Gita Gutawa, yang diterjemahkan oleh Ria Leimena dari lagu asli berbahasa Indonesia berjudul "Janji untuk Mimpi". Ia pun menjadi pemenang pada kategori lomba yang diikutinya, yakni kategori A3 (usia 13–15 tahun), mengalahkan sembilan orang peserta dari sembilan negara. Selain itu, dari 24 finalis yang berasal dari 18 negara—terbagi dalam tiga kategori lomba berdasarkan kelompok usia—ia terpilih untuk menerima penghargaan khusus dari panitia, berupa trofi Prix of Sanremo Junior Committee.[32][33] 2019–2020: Indonesian Idol, "Gemintang Hatiku", dan "Terlanjur Mencinta"Pada tahun 2019, Lyodra kembali mengikuti ajang pencarian bakat, kali ini Indonesian Idol. Ketika audisi ia membawakan lagu "I'll Never Love Again" karya Lady Gaga. Lyodra mendapat atensi juri lewat penggunaan whistle register, sehingga memperoleh golden ticket. Setelah lolos tahap audisi dan melalui proses karantina kompetisi selama 5 bulan, pada 2 Maret 2020 ia dinobatkan sebagai pemenang, mengalahkan Tiara Andini di babak puncak. Sebagai juara Indonesian Idol musim kesepuluh, Lyodra mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai senilai 150 juta rupiah, serta satu unit mobil All New Nissan Livina.[34] Ia juga menandatangani kontrak eksklusif dengan label rekaman Universal Music Indonesia.[35] Adapun sebagai mantan finalis, secara otomatis ia ditangani oleh perusahaan manajemen artis milik MNC Group, Star Media Nusantara.[36] Lyodra tercatat sebagai pemenang termuda sepanjang sejarah Indonesian Idol, yaitu pada usia 16 tahun 8 bulan 15 hari.[37] Daftar penampilan Lyodra di Indonesian Idol X
Dari Indonesian Idol, Lyodra mendapatkan lagu kemenangan berjudul "Gemintang Hatiku" yang menjadi singel perdananya sebagai penyanyi dewasa. Terdapat dua versi lagu tersebut, Lyodra menyanyikan versi pop balada dari lagu ini. Lagu ini membawa Lyodra meraih penghargaan sebagai Pendatang Baru Terdahsyat dari Dahsyatnya Awards 2020.[38] Berstatus dua finalis teratas Indonesian Idol musim kesepuluh, Lyodra difasilitasi untuk merekam lagu kemenangan berjudul "Gemintang Hatiku". Lagu ciptaan Laleimanino ini juga menjadi singel perdananya sebagai penyanyi dewasa. Dari dua versi yang ada, Lyodra menyanyikan versi pop balada. Video musiknya dirilis tanggal 2 Juni 2020, tepat tiga bulan pasca Lyodra dinobatkan sebagai juara.[39] Dua puluh empat hari kemudian, singel kedua berjudul "Mengapa Kita Terlanjur Mencinta" dirilis ke publik, bersama video musiknya. Lagu ini ditulis oleh Yovie Widianto. Secara terpisah, Tiara Andini dan Ziva Magnolya juga merilis lagu yang sama pada hari itu, tetapi dengan judul dan aransemen yang berbeda.[40] Pada 16 Agustus, Lyodra meraih penghargaan Pendatang Baru Terdahsyat dalam Dahsyatnya Awards 2020.[41] 2021: Debut akting dan album eponim LyodraLyodra melakukan debut aktingnya dalam serial web drama remaja yang disutradarai oleh Rangga Nattra, berjudul 7 Hari Sebelum 17 Tahun. Dalam serial tujuh episode yang tayang mulai 14 Februari 2021 di penyedia layanan pengaliran video Stro tersebut, Lyodra memerankan karakter antagonis bernama Gina, seorang pelajar SMA yang temperamental.[42] Serial ini masuk daftar acara televisi terbaik Asia tahun 2021 versi situs majalah NME Asia.[43] Setahun lebih pasca menjuarai Indonesian Idol, tepatnya pada tanggal 16 Juli 2021, Lyodra merilis album studio perdana yang diberi judul secara homonim dengan nama panggungnya.[44] Album solo berjudul Lyodra berisi delapan lagu yang ia populerkan sendiri, empat di antaranya merupakan lagu baru, yakni "Kalau Bosan", "Dibanding Dia", "Oe..Oe..Oe..", dan "Pesan Terakhir".[45] Dalam album eponim ini, ia dibantu sejumlah musisi yang bertindak sebagai komposer dan produser, yaitu Dipha Barus, Ade Nurulianto, Anji, Yovie Widianto, Mario Gerardus Klau, Tohpati, dan Laleilmanino.[46][47] Album Lyodra menjadi debut album solonya sebagai penyanyi dewasa di bawah label Universal Music Indonesia, setelah tiga tahun lebih berkarier sebagai penyanyi cilik dalam grup musik Di Atas Rata-Rata 2 yang diasuh oleh Gut Records.[48] Album ini masuk daftar album musik Asia paling direkomendasikan tahun 2021 versi The Victor Magazine.[49] Pada tanggal 4 November, Lyodra menjadi pengisi acara Indonesia National Day dalam rangkaian Expo 2020 di Al Wasl Plaza, Dubai. Acara ini turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota Abu Dhabi Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan.[50] Di bulan yang sama, Spotify memilih Lyodra sebagai Artist of the Month di Indonesia. Dalam rangka kampanye Equal, Spotify menampilkan foto Lyodra pada papan reklame digital di Times Square, New York, Amerika Serikat.[51] Album debut Lyodra memenangkan penghargaan Album of the Year dalam acara Indonesian Music Awards 2021 yang digelar pada 6 Desember di Studio RCTI+, Jakarta, usai menempati urutan pertama dalam pemungutan suara daring—mengalahkan album Solipsism 0.2 karya Pamungkas, Raya karya Maliq & D'Essentials, Arti untuk Cinta karya Arsy Widianto dan Tiara Andini, serta Pun Aku karya Iwan Fals[52]. Selain itu, melalui lagu "Pesan Terakhir", ia meraih penghargaan dari Mnet Asian Music Awards 2021 sebagai Best New Asian Artist Indonesia.[53] 2022: "Heaven", juri Idola Cilik, dan "Sang Dewi"Hampir setahun pasca merilis album perdananya, pada 9 Juni 2022 Lyodra merilis rekaman lagu kolaborasi bersama penyanyi asal Inggris dengan singel multiplatinum, Calum Scott. Kolaborasi ini merupakan proyek Scott untuk mempromosikan lagu "Heaven" dari album Bridges yang telah dirilis secara solo. Scott merilis ulang lagu ini secara duo dengan empat penyanyi Asia Tenggara, yaitu Lyodra (Indonesia), Diana Danielle (Malaysia), Darren Espanto (Filipina), dan Hoàng Duyên (Vietnam).[54] Duet Lyodra dan Scott untuk pertama kalinya membawakan "Heaven" secara langsung dalam tur konser Scott bertajuk Bridges Asia Tour 2022 di Bengkel Space SCBD, Jakarta, tanggal 25 Oktober.[55] Kehadiran Lyodra sebagai salah satu penampil spesial diumumkan oleh AEG Presents Asia, PK Entertainment, dan Sound Rhythm selaku promotor dari tur konser ini.[56] Lyodra sempat menjadi juri pendamping dalam ajang pencarian bakat Idola Cilik musim keenam bersama Judika, Aurel Hermansyah, Dul Jaelani dan Anneth Delliecia. Ia juga bersanding dengan tiga juri utama, yaitu Maia Estianty, Bams dan Ayu Dewi. Acara tersebut tayang secara komersial melalui siaran RCTI mulai tanggal 13 Juni 2022.[57][58] Pada tanggal 12 Agustus, Lyodra merilis singel bersama Andi Rianto berjudul "Sang Dewi"—aransemen ulang dari lagu yang dipopulerkan Titi DJ tahun 2001.[59][60] Dalam waktu kurang dari 20 jam sejak dirilis, video musik "Sang Dewi" memuncaki daftar tren di YouTube dengan lebih dari 1 juta klik.[61][62] Di platform musik digital, "Sang Dewi" memuncaki berbagai tangga lagu, di antaranya iTunes pada 12 Agustus 2022, Apple Music pada 17 Agustus 2022, Spotify pada 26 Agustus 2022,[63] serta tangga lagu Billboard Indonesia: Hits of the World pada 10 September 2022—bertahan selama sebelas pekan. Lyodra menerima penghargaan internasional keduanya dari Asia Artist Awards ke-7 yang digelar pada 13 Desember di Nippon Gaishi Hall, Nagoya, Jepang. Ia menerima penghargaan Asia Celebrity kategori musik bersama artis lain yang juga memenangkan kategori serupa, antara lain Itzy dan Be First.[64][65] Di sela-sela acara itu, ia juga menampilkan singel "Sang Dewi" di panggung.[66] 2023: Kolaborasi The Super Girls dan debut akting layar lebar"The Super Girls" adalah julukan bagi trio Lyodra, Tiara Andini dan Ziva Magnolya atas pencapaian mereka lolos ke babak tiga besar Indonesian Idol—untuk pertama kali dalam sejarah, seluruhnya perempuan.[67][68][69] Pada 2020, mereka pernah merilis singel "Terlanjur Mencinta" ciptaan Yovie Widianto, dalam tiga versi aransemen untuk masing-masing penyanyi.[70] Pada 3 Maret 2023, Yovie Widianto kembali berkolaborasi dengan The Super Girls untuk proyek lagu "Menyesal"—aransemen ulang dari lagu yang dipopulerkan Ressa Herlambang pada tahun 2008.[71] "Menyesal" direncanakan menjadi lagu pertama dari album karya Yovie Widianto bertajuk Yovie & His Friends.[72] Dalam lagu tersebut, The Super Girls bernyanyi secara kanon, yaitu bernyanyi dengan susul-menyusul atau bersahut-sahutan.[73] "Menyesal" mendapatkan penghargaan dari Dahsyatnya Awards 2023 sebagai Lagu Terdahsyat.[74] The Super Girls kemudian tampil dalam Billion Songs Concert karya Yovie Widianto pada 3 Mei di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Dalam konser tersebut, trio ini membawakan lagu "Terlanjur Mencinta", "Menyesal", dan "Semenjak Ada Dirimu" dari Andity. Lyodra juga berduet dengan Ziva membawakan "Dia Milikmu" dari Yovie & Nuno. Khusus penampilan solo, ia membawakan "Merenda Kasih" dari Kahitna.[75][76] Dalam rangka Piala Dunia U-20 FIFA 2023 di Indonesia, grup musik Weird Genius dipercaya untuk menggarap lagu tema resmi berjudul "Glorious". Produksi lagu beraliran EDM ini turut menyertakan The Super Girls sebagai pengisi vokal.[77] Lagu tersebut awalnya direncanakan rilis pada 31 Maret, bersamaan dengan acara pengundian grup di Bali—dibatalkan.[78] Batalnya Indonesia sebagai tuan rumah membuat teaser "Glorious" dihapus dari laman resmi FIFA dan tidak jadi dirilis bulan itu.[79][80] "Glorious" baru dirilis pada 12 Mei sebagai lagu tema resmi untuk tuan rumah pengganti, Argentina.[81][82] Kemudian, versi remix-nya dijadikan lagu tema Piala Dunia U-17 FIFA 2023 yang diselenggarakan di Indonesia pada bulan November.[83] Di luar proyek kolaborasi dengan Tiara dan Ziva, Lyodra juga merilis dua rekaman solo pada tahun itu. Pada 10 Februari, "Ego" dirilis bersamaan dengan video musiknya. Lagu ini diciptakan Mario G. Klau dan digubah oleh Tohpati, yang juga bertindak sebagai produser. Video musik dibintangi oleh Lukman Sardi dan Kinaryosih.[84] Enam bulan berselang, tepatnya tanggal 18 Agustus, Lyodra merilis rekaman "Tak Dianggap". Video musiknya diunggah di YouTube pada hari yang sama, sedangkan video lirik sepuluh hari kemudian. Seperti halnya "Ego", "Tak Dianggap" juga bergenre pop balada dan ditulis oleh Mario G. Klau. Adapun proses produksi lagu dikelola tim produser S/EEK.[85] Selain bernyanyi, Lyodra menghasilkan karya film layar lebar pada 2023. Ia berakting dalam drama komedi produksi Max Pictures berjudul Why Do You Love Me, yang tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 29 Juni. Dalam film tersebut, ia memerankan Karmila. Adapun proses pengambilan gambar dilakukan saat masa pandemi Covid-19. Why Do You Love Me juga menampilkan pemeran lain, seperti Adipati Dolken, Jefri Nichol, Onadio Leonardo, dan TJ Ruth.[86] 2024: MelangkahPada tanggal 16 April 2024, perusahaan rekaman MD Music bersama Universal Music Indonesia mengumumkan bahwa Lyodra dan Yovie Widianto kembali berkolaborasi, kali ini untuk membawakan lagu tema dari film Ipar adalah Maut. Video musik dari lagu berjudul "Tak Selalu Memiliki" itu dirilis sepuluh hari kemudian. Ipar adalah Maut merupakan film layar lebar karya Hanung Bramantyo yang diproduksi MD Pictures, serta dibintangi oleh Deva Mahenra, Davina Karamoy, dan Michelle Ziudith.[87] Tiga bulan berselang, tepatnya pada 26 Juli, Lyodra dan Yovie merilis versi kover "Terlalu Cinta". Lagu ini pernah dipopulerkan Rossa pada tahun 2006.[88] Video musik "Terlalu Cinta" (2024) diunggah melalui kanal YouTube Yovie Widianto dan dibintangi oleh Davina Karamoy, Arbani Yasiz, serta Rossa sendiri.[89] Di luar agenda musik sekuler, Lyodra juga terlibat dalam rangkaian kunjungan pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus ke Jakarta. Dalam misa yang dipimpin Sri Paus di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 5 Oktober sore, Lyodra hadir sebagai pembawa persembahan—mewakili etnis Karo.[90] Pada 11 Oktober dini hari, Lyodra merilis album studio kedua berjudul Melangkah secara digital—bersamaan dengan video musik "Malu Malu Tapi Nyaman" di YouTube. Melangkah berisi delapan lagu, empat di antaranya belum pernah dirilis.[91] Ia terlibat langsung dalam komposisi lagu-lagu baru yang ada album ini, kecuali "Sampaikan Rindu".[92] Cakram padat Melangkah lantas dirilis secara terbatas dalam bentuk box set pada 28 Oktober.[93] Pada tanggal 22 November, Lyodra merilis "Jauh Di Sana" sebagai lagu tema film animasi Moana 2 produksi Walt Disney. Video musiknya diunggah tiga hari kemudian di kanal YouTube Disney Music Asia Vevo. "Jauh Di Sana" merupakan versi bahasa Indonesia dari lagu berbahasa Inggris berjudul "Beyond" yang dibawakan Auli'i Cravalho. Dalam lagu ini, Lyodra diiringi grup musik Te Vaka asal Selandia Baru. "Jauh Di Sana" didistribusikan oleh perusahaan rekaman Walt Disney Records melalui Universal Music Indonesia.[94] Bakat seniPengaruhDalam beberapa kesempatan, Lyodra mengaku bahwa ia menjadikan Beyoncé, Jessie J, Bruno Mars, dan Ariana Grande, sebagai inspirasi dalam bermusik.[95][96] Secara khusus, ia menyebut lagu Beyoncé yang berjudul "Listen" sebagai lagu yang sering ia nyanyikan, karena membawa "pengaruh positif" bagi dirinya.[97] Ia juga mengaku telah menjadi penggemar Mariah Carey sejak masih duduk di bangku SMP.[98] Dari segi jangkauan suara, Lyodra menguasai whistle register, serupa dengan Mariah Carey.[99] Selain itu, ia tercatat pernah mengadopsi suara serak gemuruh ala Beyoncé dalam singelnya yang berjudul "Mengapa Kita Terlanjur Mencinta".[100] Lyodra juga pernah berkata bahwa Agnez Mo adalah sosok inspiratif baginya. Lyodra diketahui menggemari karya-karya Agnez Mo, antara lain "Rindu", "Matahariku", "Karena Ku Sanggup", dan "Jera".[101] Di samping itu, penyanyi lain seperti Raisa, Rossa, Judika, Once Mekel, Dua Lipa, dan Billie Eilish secara tidak langsung juga memengaruhi gaya bermusiknya.[102][103] Suara dan gaya bermusikLyodra memiliki tipe suara sopran. Melalui karya-karyanya, ia dikenal sebagai penyanyi beraliran musik pop. Secara spesifik, ketiga singel awal dalam karier Lyodra sebagai penyanyi dewasa mengusung jenis musik yang sama, yaitu pop balada. Ketiga lagu tersebut adalah "Gemintang Hatiku", "Mengapa Kita Terlanjur Mencinta", dan "Tentang Kamu".[104] Adapun singel keempat berjudul "Sabda Rindu" mengusung warna musik pop yang lebih ceria, dengan irama riffs and runs khas musik R&B.[105] Dalam album perdana, ia pernah mengeksplorasi aliran pop dansa (EDM) melalui "Oee..Oee..Oee" ciptaan Dipha Barus dkk.[106][107] Pada album kedua berjudul Melangkah, Lyodra masih mengusung pop balada yang bernuansa melankolis, ditambah lagu utama "Malu Malu Tapi Nyaman" yang cenderung groovy.[108] Salman Achmad dari Hai menulis bahwa Lyodra "memiliki kekuatan suara untuk mencapai nada tinggi" dan "karakter vokalnya sangat kuat".[109] Diana Rafikasari dari Sindonews mengklasifikasikan Lyodra sebagai penyanyi yang "sangat mumpuni dalam mengolah lagu-lagu dengan tempo lambat".[104] Sementara itu, laman resmi grup musik anak-anak Di Atas Rata-Rata 2 mendeskripsikan karakter vokal Lyodra "kuat dalam membawakan lagu-lagu pop yang powerful".[rujukan rusak] Pada tahun 2021, Givania Diwiya Citta dari Cosmopolitan edisi Indonesia menulis bahwa Lyodra adalah "wajah baru R&B Indonesia".[110] DiskografiAlbum studio
Album kompilasi
Singel
Lagu lain yang masuk tangga lagu
FilmografiFilm
Serial web
Acara televisi
Video musik
KonserPenampil utama
Penampil pendukung
Festival musik internasional
PenghargaanSelama berkarier, Lyodra telah menerima 38 penghargaan dari 70 nominasi, termasuk 4 Anugerah Musik Indonesia, 2 Indonesian Music Awards, dan 5 Bandung Music Awards serta menerima 7 penghargaan spesial. Dalam kariernya sebagai penyanyi cilik, dia memenangi Anugerah Musik Indonesia 2017 kategori Artis Solo Perempuan Anak-Anak Terbaik lewat lagu "Dear Dream". Setelah debutnya sebagai penyanyi dewasa, ia menerima penghargaan dari Dahsyatnya Awards sebagai Pendatang Baru Terdahsyat. Lyodra mendapatkan nominasi pertamanya di penghargaan internasional dalam MTV Europe Music Awards tahun 2021 untuk kategori Best Southeast Asian Act. Penghargaan musik internasional pertama yang ia menangkan adalah Mnet Asian Music Awards 2021 sebagai Best New Asian Artist Indonesia, dilanjutkan Asia Artist Awards 2022—secara spesifik Asia Celebrity kategori musik. Di samping penghargaan musik, pada Januari 2021 nama Lyodra masuk daftar sembilan perempuan peraih penghargaan Indonesia’s Beautiful Women yang digelar majalah HighEnd. Bulan Februari 2022, ia juga masuk daftar tahunan Forbes Indonesia 30 Under 30 kategori Young Achievers and Game Changers. Catatan
Referensi
Pranala luar
|