Moda terpadu ramai
MTR atau Moda Terpadu Ramai (港鐵, Gǎng Tiě) adalah sistem angkutan cepat di Hong Kong, Tiongkok. Sistem ini merupakan salah satu angkutan cepat paling untung di dunia, dengan rasio tiket-terhadap-operasional mencapai 186%.[2] Sejak dimulainya pelayanan MTR yang dibuka pada 1979, jaringan ini telah berkembang mencakup tujuh jalur dan 154 stasiun sepanjang 2.182 km (1.356 mi), termasuk 86 stasiun kereta dan 68 pemberhentian kereta ringan. Dioperasikan oleh MTR Corporation Limited, sistem MTR merupakan transportasi publik yang sangat populer di Hong Kong, dengan rata-rata penumpang 2,45 juta perjalanan tercatat setiap harinya. Dengan kebijakan pemerintah yang berpihak pada transportasi berbasis rel,[3] sistem MTR merupakan transportasi publik yang sangat populer di Hong Kong, dengan rata-rata lebih dari 5 juta perjalanan tiap harinya. Sistem ini dengan konsisten mempertahankan ketepatan waktu 99.9%. Pada tahun 2012, MTR mempunyai pangsa pasar 46.4% untuk transportasi publik, menjadikannya paling populer di Hong Kong.[4] Integrasi teknologi pembayaran dengan kartu pintar Octopus ke MTR bulan September 1997 semakin menarik minat para komuter untuk menggunakan MTR. Pembangunan MTR dimulai dari studi yang dimulai tahun 1967 oleh Pemerintah Hong Kong untuk menemukan solusi bagaimana mengatasi kemacetan jalan raya yang disebabkan meningkatnya ekonomi negara ini.[5] Konstruksi dimulai tidak lama setelah studi, dengan jalur pertama dibuka tahun 1979. MTR dengan cepat populer bagi penduduk Hong Kong, maka jalur-jalur berikutnya segera dibangun sehingga capaian daerahnya makin luas.[6][7] Karena pengoperasiannya yang sukses, MTR kemudian menjadi model bagi sistem angkutan cepat lain di dunia, terutama Tiongkok daratan.[8]
Pengembangan awal (1960–2000)Proposal awalTahun 1960-an, pemerintah Hong Kong melihat kebutuhan untuk mengakomodasi meningkatnya lalu lintas seiring dengan pertumbuhan ekonomi Hong Kong yang pesat. Konsultan transportasi Inggris Freeman, Fox, Wilbur Smith & Associates ditunjuk untuk mempelajari sistem transportasi Hong Kong. Studi ini didasarkan pada perkiraan populasi Hong Kong tahun 1986 adalah sekitar 6.868.000 jiwa. Tanggal 1 September 1967, konsultan ini memberikan hasil Studi Transportasi Massal Hong Kong pada pemerintah, yang merekomendasikan pembangunan sistem angkutan cepat sepanjang 40-mil (64 km) di Hong Kong. Studi ini menyarankan 4 jalur kereta dibangun dalam 6 tahap, dengan waktu penyelesaian sekitar Desember 1973 dan Desember 1984.[5] Posisi detail dan jalur juga ditunjukkan. Empat jalur ini adalah Jalur Kwun Tong (dari Western Market ke Ma Yau Tong), Jalur Tsuen Wan (dari Admiralty ke Tsuen Wan), Jalur Pulau (dari Kennedy ke Chai Wan Central), dan Jalur Kowloon Timur (dari Tsim Sha Tsui ke Wo Liu Hang). Studi ini kemudian diberikan ke Dewan Legislatif Hong Kong tanggal 14 Februari 1968. Konsultan kemudian mendapat data sensus baru tahun 1966 tanggal 6 Maret 1968. Dari sensus ini terindikasi bahwa perkiraan populasi 1986 berkurang sampai 1 juta jiwa, menjadi 5.647.000. Pengurangan yang besar ini mempengaruhi perencanaan kota. Distribusi populasi berbeda jauh dari studi awal. Perkiraaan populasi 1986 di kawasan Castle Peak New Town, Sha Tin New Town, dan Tsuen Wan New Town tidak setinggi yang diperkirakan, dan rencana adanya kota baru di Tseung Kwan O diabaikan. Dari laporan terbaru juga menyatakan bahwa 4 jalur yang direncanakan antara Stasiun Admiralty dan Stasiun Mong Kok dikurangi menjadi dua, dan hanya Jalur Pulai, Jalur Tsuen Wan, dan Jalur Kwun Tong yang dibangun sesuai rencana awal. Jalur lainnya direncanakan sebagai daftar perpanjangan.[9] This report led to the final study in 1970. Tahun 1970, sistem dengan 4 jalur telah keluar dan keluar sebagai bagian dari laporan baru para konsultan Inggris, Hong Kong Mass Transit: Further Studies. Empat jalur ini adalah Jalur Kwun Tong, Jalur Tsuen Wan, Jalur Pulau, dan Jalur Kowloon Timur.[10] However, the lines that were eventually constructed were somewhat different compared to the lines that were originally proposed by the Hong Kong Mass Transport Study. Tahun 1972, pemerintah Hong Kong memulai konstruksi Sistem Awal, jalur sepanjang 20-kilometer (12 mi) yang menjadi bagian dari Jalur Kwun Tong sekarang ini. Negosiasi dengan 4 konsorsium konstruksi besar dimulai 1973. Tujuan pemerintah adalah melakukan tender untuk keseluruhan proyek, basis dari desain Inggris, sebagai satu tender dengan harga pasti. Konsorsium dari Jepang menandatangani perjanjian pembangunan sistem ini awal 1974, namun pada bulan Desember tahun yang sama, kemudian menarik diri akibat adanya Krisis Minyak 1973.[11] Sistem awal yang dimodifikasiBeberapa minggu kemudian, awal 1975, badan pemerintah baru Mass Transport Provisional Authority didirikan untuk menangani proyek ini. Diumumkan bahwa sistem awal dikurangi menjadi 156 kilometer (97 mi) dan namanya diubah menjadi "sistem awal yang dimodifikasi". Rencana kontrak tunggal kemudian dibatalkan dengan munculnya 25 kontrak engineering dan 10 kontrak mekanikal-elektrikal. Kemudian, Hong Kong Mass Transit Railway Corporation (MTRC) didirikan untuk mengganti Mass Transport Provisional Authority. Konstruksi sistem modifikasi ini (sekarang bagian dari Jalur Kwun Tong dan Tsuen Wan) dimulai November 1975. Seksi utara selesai 30 September 1979 dan dibuka 1 Oktober 1979. Kereta dari rute ini dimulai dari Stasiun Shek Kip Mei ke Stasiun Kwun Tong. Rute dari Stasiun Tsim Sha Tsui ke Stasiun Shek Kip Mei dibuka Desember 1979.[11] Stasiun-stasiun awal ini didesain dibawah supervisi Roland Paoletti, kepala arsitek MTR.[12] Tahun 1980, persilangan Pelabuhan Victoria diresmikan setelah Jalur Kwun Tong diperpanjang ke Stasiun Chater (kemudian Stasiun Central. Rangkaian juga diperpanjang menjadi 6 gerbong untuk mengakomodasi kenaikan penumpang. Perpanjangan jalurPemerintah menyetujui pembangunan Jalur Tsuen Wan tahun 1977, dan konstruksi dimulai November 1978. Proyek ini menambah seksi sepanjang 105-kilometer (65 mi) ke sistem MTR, dari Prince Edward ke Tsuen Wan. Jalur ini beroperasi tanggal 10 Mei 1982 dengan total biaya HK$4.1 miliar[11] (US$526 juta). Rencana ini dimodifikasi dari laporan 1970 Hong Kong Mass Transit: Further Studies: dengan Stasiun Kwai Chung, Stasiun Lap Sap Wan, dan depo Kwai Chung yang bersebelahan dengan Stasiun Lap Sap Wan digantikan oleh stasiun di Kwai Hing dan Kwai Fong serta depo di Tsuen Wan. Rencana stasiun di So Uk antara Cheung Sha Wan dan Sham Shui Po tidak dibangun, dan satu stasiun ekstra dibangun di Mei Foo antara stasiun Lai King dengan Lai Chi Kok. Ketika jalur ini mulai beroperasi, seksi Jalur Kwun Tong dari Chater ke Argyle dipindah ke Jalur Tsuen Wan. Maka, Waterloo (kemudian menjadi Stasiun Yau Ma Tei) menjadi terminus Jalur Kwun Tong, dengan Argyle dan Prince Edwards menjadi persilangan. Perubahan ini disebabkan karena perencana sistem memperkirakan kepadatan Jalur Tsuen Wan akan melebihi Jalur Kwun Tong. Perkiraan ini terbukti akurat, yang membuat pemerintah membangun bypass dari barat laut New Territories ke Pulau Hong Kong. Jalur Tung Chung kemudian diluncurkan tahun 1998 dengan persilangan di Lai King untuk tujuan ini [11] Pemerintah juga menyetujui pembangunan Jalur Pulau bulan Desember 1980. Konstruksi dimulai Oktober 1981. Tanggal 31 Mei 1985, Jalur Pulau dibuka dengan jalur antara Stasiun Admiralty dan Stasiun Chai Wan. Stasiun Admiralty dan Central menjadi persilangan dengan Jalur Tsuen Wan. Kemudian, tiap rangkaian juga diperpanjang menjadi 8 gerbong.[11] Tanggal 23 Mei 1986, Jalur Pulau diperpanjang ke Stasiun Sheung Wan. Konstruksi terlambat setahun, karena kantor-kantor pemerintah yang terletak diatas stasiun harus dipindah sebelum konstruksi dimulai. Tahun 1984, pemerintah menyetujui pembangunan Eastern Harbour Crossing, terowongan yang digunakan mobil dan kereta MTR trains. Jalur Kwun Tong diperpanjangan melewati pelabuhan ke Stasiun Quarry Bay tanggal 5 Agustus 1989, kemudian menjadi stasiun persilangan antara Jalur Kwun Tong dan Jalur Pulau. Stasiun baru, Lam Tin, dioperasikan 1 Oktober 1989.[11] Koneksi bandaraAirport Express dan Jalur Tung Chung memulai pelayanan tahun 1998. Keputusan pembangunannya bulan Oktober 1989, untuk membangun bandara baru di Chek Lap Kok di Pulau Lantau untuk menggantikan Bandara Kai Tak yang sudah terlalu padat.[13] Pemerintah mengundang MTRC untuk membangun jalur kereta baru (yang kemudian dikenal dengan Lantau Airport Railway) ke bandara yang konstruksinya dimulai November 1994. Jalur ini termasuk dalam skema pembiayaan Bandar Udara Internasional Hong Kong karena bandara ini tidak layak tanpa adanya koneksi transportasi umum langsung. Lantau Airport Railway kemudian menjadi 2 jalur MTR, Jalur Tung Chung dan Airport Express. Jalur Tung Chung resmi dibuka 21 Juni 1998 oleh Kepala Eksekutif Hong Kong Tung Chee Hwa, dan mulai beroperasi sehari kemudian. Airport Express dibuka 6 Juli 1998, bersamaan dengan beroperasinya bandara baru Hong Kong.[11] Airport Express juga memiliki fasilitas check-in di Stasiun Kowloon dan Stasiun Hong Kong, ada juga bus shuttle untuk mengangkut penumpang dari kedua stasiun ini menuju hotel dengan biaya gratis. Tersedia juga porter untuk membantu mengangkut bagasi penumpang.[14] Kereta bandara ini menjadi transportasi paling populer kedua setelah bus. Tahun 2012, kereta mempunyai pangsa pasar 21,8% penumpang dari dan ke bandara. Meski begitu, pada tahun 1999 pernah mencapai 32%.[15][16] Perkembangan terakhir (2000–sekarang)Jalur Tseung Kwan OQuarry Bay Congestion Relief Works memperpanjang akhir Jalur Kwun Tong dari Quarry Bay ke North Point via sepasang terowongan sepanjang 2,1 kilometer. Proyek ini dimulai karena kepadatan berlebih di Quarry Bay dan penumpang yang mengeluh akibat harus berjalan kaki 5 menit dari peron Jalur Pulau ke peron Jalur Kwun Tong. Konstruksi dimulai September 1997 dan selesai September 2001 dengan biaya HK$3.0 miliar[17] (US$385 juta). Konstruksi Jalur Tseung Kwan O disetujui 18 Agustus 1998 untuk melayani pengembangan daerah perumahan baru. Konstruksi dimulai 24 April 1999 dan jalur ini resmi beroperasi tahun 2002, kereta melaju sepanjang Terowongan Eastern Harbour dari Po Lam ke North Point. Jalur Kwun Tong diubah rutenya ke Tiu Keng Leng di jalur baru. Ongkos konstruksi sebagian dibiayai Pemerintah Hong Kong dan sisanya dibiayai swasta yang menghubungkan konstruksi Jalur Tseung Kwan O ke kawasan perumahan dan komersial baru, sehingga kawasan sebelumnya yang belum terbangun saat ini bisa berkembang dengan adanya transportasi.[18] Jalur West RailKetika konstruksi Jalur Tung Chung masih berlangsung, ada rencana untu membangun jalur ke bagian barat laut New Territories. Lahan telah disediakan untuk adanya stasiun persilangan dan 2 jalur ekstra antara Olympic dan Lai King. Awalnya dikenal dengan Kereta Bandara fase 2, kontrak West Rail Line Interface Works disetujui tidak lama setelah pembangunan Jalur West Rail dimulai. Proyek ini terdiri dari Persilangan Mei Foo (modifikasi Stasiun Mei Foo di Jalur Tsuen Wan sehingga ada jalur jalan kaki ke Jalur West Rail); Stasiun Nam Cheong (stasiun persilangan di Jalur Tung Chung, dioperasikan bersama MTRCL dan KCRC) dan penambahan 2 lajur rel sepanjang 4 km, sehingga memungkinkan kereta Jalur Tung Chung berhenti di Nam Cheong tanpa mengganggu perjalanan kereta Airport Express).[19] Pengerjaan ini diselesaikan dalam beberapa tahap. Kereta Jalur Tung Chung dialihkan ke jalur baru sejak Mei 2003, kemudian persilangan Stasiun Mei Foo dan Nam Cheong dibuka bersamaan dengan Jalur West Rail bulan Desember 2003. Perpanjangan Kowloon Southern Link dari Stasiun Nam Cheong ke Stasiun East Tsim Sha Tsui dibuka 16 Agustus 2009, sehingga kereta Jalur West Rail saat ini berakhir di Stasiun Hung Hom, persilangan dengan Jalur East Rail. Ekstensi DisneylandJalur Disneyland Resort menyediakan jasa menuju Hong Kong Disneyland Resort yang dibuka 12 September 2005. Pelayanan ke Sunny Bay di Jalur Tung Chung dimulai tahun 2005. Jalur baru dan stasiun Disneyland Resort dibuka 1 Agustus 2005. Jalur ini merupakan rel sepanjang 3,5 km yang menghubungkan antara Stasiun Sunny Bay dengan Stasiun Disneyland Resort. Stasiunnya pun didesain berbeda, sesuai dengan tema Disney. Jalur ini beroperasi otomatis, kereta ada tiap 4 sampai 10 menit tanpa masinis dengan kereta bertema khusus.[20] Kelanjutan Airport ExpressStasiun AsiaWorld–Expo adalah kelanjutan dari Airport Express yang menghubungkan ke pusat pameran internasional AsiaWorld–Expo di Bandara Internasional Hong Kong. Stasiun dibuka 20 Desember 2005 bersamaan dengan pusat pameran. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, kereta Airport Express juga dipanjangkan menjadi 8 gerbong dari sebelumnya yang hanya 7 buah. Kereta tambahan juga akan diberangkatkan dari Jalur Tung Chung jika ada pameran dan acara besar.[21] Privatisasi dan mergerTanggal 5 Oktober 2000, operator jaringan MTR, MTR Corporation Limited (MTRCL), menjadi perusahaan kereta pertama Hong Kong yang diprivatisasi, menandakan awal inisiatif pemerintah Hong Kong di prasarana umum. Sebelum terdaftar di Bursa Saham Hong Kong, Mass Transit Railway Corporation (MTRC) dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Hong Kong. Bulan Juni 2001, MTRCL dipindah ke Indeks Hang Seng. MTRCL juga mengembangkan properti dekat stasiun untuk menambah bisnis kereta mereka yang sudah menguntungkan. Banyak stasiun-stasiun baru yang digabungkan dengan kompleks perumahan besar atau kompleks perbelanjaan. Misalnya, Tsing Yi dibangun bersebelahan dengan mal Maritime Square. Tanggal 11 April 2006, MTRCL menandatangani memorandum of understanding tak mengikat dengan Pemerintah Hong Kong, untuk menggabungkan operasi 2 jaringan kereta di Hong Kong meski mendapat penolakan keras dari staf KCRC.[22][23] Rapat umum luar biasa tanggal 9 Oktober 2007 memungkinkan MTRCL mengambil alih operasi jaringan KCR dan menggabungkan sistem tarif kedua jaringan tanggal 2 Desember 2007.[24][25] Tanggal 2 Desember 2007, Kowloon-Canton Railway Corporation (KCRC) memberikan konsesi 50 tahun jaringan KCR ke MTRCL, maka menggabungkan operasi kereta dibawah manajemen MTRCL. MTRCL kemudian mengubah nama bahasa Mandarinnya dari "地鐵有限公司" (Subway Limited Company) menjadi "香港鐵路有限公司" (Hong Kong Railway Limited Company), namun nama Inggrisnya tetap. Setelah merger, jaringan MTR bertambah 3 jalur, yaitu Jalur East Rail, Jalur West Rail, dan Jalur Ma On Shan, juga jaringan Kereta Ringan dan Guangdong Through Train ke Guangzhou. InfrastrukturJaringan rel
Fasilitas stasiun dan jasaArsitektur stasiun MTR cenderung tidak artistik, lebih mengutamakan penggunaannya. Dengan lalu lintas penumpang hariannya yang sangat padat, fasilitas di stasiun-stasiun dibangun dengan ketahanan dan aksesibilitas yang baik. Setelah perbaikan yang ekstensif, sistem MTR pada saat ini umumnya telah ramah bagi penyandang disabilitas- keretanya telah dilengkapi ruang bagi kursi roda, stasiunnya telah dilengkapi dengan lantai khusus untuk membantu para tunanetra, serta pintu masuk dan keluar ekstra besar bagi kursi roda. Di rangkaiannya juga telah dilengkapi peta berkedip yang menunjukkan lokasi kereta. Selain itu juga dilengkapi TV onboard Newsline Express yang menampilkan pesan-pesan dari operator kereta.[27] Akses jaringan telekomunikasiJaringan telepon seluler GSM (GSM-900,1800), CDMA dan TDMA tersedia di semua jaringan MTR, baik stasiun maupun di dalam kereta sehingga penumpang dapat tetap terhubung dibawah tanah. Saat ini, jaringan 3G telah tersedia di semua stasiun dan kereta (kecuali seksi bawah tanah di Jalur East Rail dan West Rail) yang dilayani oleh 3 Hong Kong, SmarTone-Vodafone dan PCCW Mobile. MTR juga telah dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi untuk kereta bandara Airport Express, untuk ke rute lainnya saat ini masih dipertimbangkan oleh MTR.[28] Per 8 Juli 2013, semua 84 stasiun MTR dilengkapi Wi-Fi gratis selama 15 menit per sesi dan maksimum 5 sesi per hari.[29] Pengumuman dalam stasiun dan di keretaPengumuman informasi tentang stasiun yang dituju diumumkan dengan bahasa Inggris dan Kanton. Saat ini, bahasa Mandarin Standar juga telah ditambahkan. Pemasangan toilet umumTidak seperti banyak sistem metro di dunia, stasiun-stasiun utama MTR tidak dilengkapi fasilitas toilet umum. Penumpang bisa menggunakan toilet staf MTR jika meminta. Tahun 2006, MTRCL berkata bahwa mereka tidak mungkin memasang toilet di stasiun bawah tanah, karena tantangan pada pemasangan pipa dan fasilitas toiletnya.[30] Hanya stasiun-stasiun pada Airport Express dan Jalur Disneyland Resort, Jalur East Rail, Jalur West Rail, dan Jalur Ma On Shan yang memiliki toilet umum. Karena hal ini, MTR Corporation dikritik oleh Dewan Legislatif Hong Kong karena ketidakmauan memasang toilet di stasiun utama.[31] Komersialisasi dan bacaan dalam terminalSebelum privatisasi MTRC, stasiun-stasiun MTR hanya diisi Hang Seng Bank dan toko Maxim's Cakes serta beberapa toko lain. Setelahnya, semakin banyak toko dengan berbagai macam dagangan muncul di stasiun, menjadikannya pusat belanja kecil. ATM dan toko kelontong saat ini telah ada dimana-mana. MTR telah melakukan kontrak dengan beberapa penerbit untuk distribusi beberapa majalah dan koran gratis di stasiun-stasiun MTR. Recruit adalah majalah gratis pertama yang didistribusikan di stasiun (sejak Juli 1992), namun diputus Juli 2002. Majalah lainnya, Jiu Jik (招職), diterbitkan South China Morning Post, menggantikan Recruit sebagai satu-satunya majalah gratis yang dibagikan di stasiun MTR dua minggu sekali. Metropolis Daily (都市日報), diterbitkan Metro International, adalah koran gratis pertama yang dibagikan gratis di stasiun MTR selama hari kerja (kecuali hari libur); dan tahun 2005, ada koran akhir minggu lain Express Post (快線週報), yang dibagikan tiap Sabtu kecuali hari libur. Metropop (都市流行), majalah mingguan yang berisi budaya dan tren kota, dibagikan di stasiun MTR tiap Kamis sejak 27 April 2006. Ekspansi selanjutnyaBeberpa proyek kelanjutan MTR telah diajukan MTRCL ke Pemerintah Hong Kong dan beberapa diantaranya sedang tahap konstruksi. Jaringan MTR bertambah signifikan setelah merger MTRCL dengan perusahaan negara KCRC. Memorandum of Understanding tak mengikat yang ditandatangani April 2006, memberikan konsesi operasi jaringan KCR ke MTRCL selama 50 tahun. Jalur baru Sha Tin to Central Link yang awalnya diberikan ke KCRC juga dioperasikan MTRCL.[22][23] Jalur West Island dan Jalur South Island yang diajukan MTRCL ke pemerintah 21 Januari 2003, baru disetujui proposalnya 30 Juni 2005 setelah dimodifikasi 4 kali. Jalur West Island adalah perpanjangan Jalur Pulau ke Stasiun Kennedy Town, Jalur South Island (seksi Timur) dari Admiralty ke Ap Lei Chau dan seksi Barat menggabungkan kedua jalur sebelumnya. Konstruksi Jalur West Island dimulai 10 Agustus 2009 dan selesai Desember 2014 - kecuali Stasiun Sai Ying Pun yang dibuka awal 2015.[32] Jalur South Island seksi Timur diperkirakan selesai tahun 2015.[33] Satu jalur lagi sedang diusulkan untuk menghubungkan Jalur West Rail dan Jalur East Rail. Northern Link akan menjadi jalur baru yang menghubungkan Jalur West Rail dengan Jalur East Rail. Rangkaian keretaEnam tipe rangkaian kereta listrik beroperasi di jaringan MTR dan 4 kereta ringan beroperasi di jaringan Light Rail. Semuanya menggunakan lebar rel 1.432 mm (4 ft 8+3⁄8 in) (mendekati rel standar)[34][35][36] atau 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in) (rel standar). Kecuali kereta Airport Express, semua kereta didesain dengan fitur-fitur untuk memenuhi kebutuhan lalu lintas penumpang yang tinggi, seperti misalnya penataan bangku, penambahan ventilasi, dan pintu ekstra lebar. Konfigurasi ini memungkinkan MTR untuk mengangkut sampai 101.000 penumpang per jam per arah pada waktu sibuknya.[37]
Metro Cammell EMU(DC)Dikenal dengan M-Train, model tertua MTR sejak beroperasi, M-Train dibagi menjadi beberapa rangkaian. Rangkaian M-Stock (atau CM-Stock") dari M-Train adalah kereta tertua di MTR, aslinya dibuat oleh Metro Cammell (sekarang Alstom) dan di diperbarui oleh United Goninan.[38][39] M-Train menggunakan pintu geser, tidak seperti K-Stock dan kereta CAF yang menggunakan plug door. Beroperasi di Jalur Kwun Tong, Jalur Tsuen Wan, Jalur Pulau dan Jalur Tseung Kwan O. Kecuali kereta untuk Airport Express dan Jalur Disneyland Resort, semua kereta didesain menjangkau lalu lintas penumpang yang tinggi. Jalur Disneyland Resort menggunakan M-Train tanpa masinis dengan tampilan luarnya mengikuti tema jalur ini. Karakter-karakter buatan Disney menghiasi interior kereta. Adtranz-CAF EMUJalur Tung Chung dan Airport Express dioperasikan oleh kereta CAF. Awalnya hanya terdiri dari 7 gerbong, sekarang sudah dipanjangkan menjadi 8 gerbong per rangkaian. Dua variasi dibangun bersama oleh Adtranz (sekarang Bombardier Transportation) dan Construcciones y Auxiliar de Ferrocarriles (CAF) antara tahun 1994–97. Sejak 2006, K-Stock juga digunakan pada Jalur Tung Chung. Rotem EMUK-Stock dibangun bersama oleh Mitsubishi Heavy Industries dan Hyundai Rotem, pertama digunakan pada Jalur Kwun Tong.[40] Tahun 2006, 4 rangkaian tambahan dimasukkan dalam Jalur Tung Chung untuk memenuhi kebutuhan penumpang.[41] Kereta K-Stock menuai kritik diawal beroperasi akibat sering terlambat dan masalah keamanan pintu.[42] Ada beberapa insiden dimana penumpang terluka akibat pintunya dan beberapa masalah lain memaksa MTRCL "meminimalkan jumlah kereta Korea yang beroperasi sampai sistem yang membaik telah dicapai".[42] CNR EMUKontrak sebanyak 10 rangkaian kereta dimenangkan Changchun Railway Vehicles Co. Limited bulan Oktober 2008 dengan penambahan 12 kereta lagitahun 2011. Kereta MTR baru ini masuk ke Hong Kong tahun 2011-2013 untuk menambah frekuensi kereta pada jalur yang telah beroperasi di Jalur Pulau, Kwun Tong, Tsuen Wan dan Tseung Kwan O.[43] Kereta ini akan dilengkapi TV LCD 22" dan Newsline Express. SP1900/1950 EMUJalur East Rail dan Jalur West Rail menggunakan SP1900 sedangkan Jalur Ma On Shan menggunakan SP1950, versi pendek dari SP1900. Kelistrikannya menggunakan 25 kV AC, 50 Hz, berbeda dengan 1.5–kV DC yang digunakan pada kereta urban. Dua model rangkaian ini berasal dari jaringan KCRC (KCR East Rail, West Rail dan Ma On Shan Rail). Rangkaiannya tidak banyak berubah setelah kedua perusahaan merger kecuali adanya peta rute baru dan perubahan logo perusahaan. Metro Cammell EMU(AC)Metro Cammell EMU juga digunakan di Jalur East Rail. Ada 351 gerbong yang dibuat (29 rangkaian + 3 gerbong) sejak 1982. Kendaraan kereta ringanRangkaian kereta yang digunakan pada sistem Light Rail dipesan dari 3 perusahaan berbeda, yaitu Commonwealth Engineering (Comeng), Kawasaki Heavy Industries dan United Goninan. Didesain beroperasi pada lebar rel standar, 750V DC. Tram beroperasi dengan satu atau dua gerbong, dengan gerbong kedua hanya sebagai trailer. Konfigurasinya memungkinkan memuat sampai 300 penumpang dengan 26 tempat duduk. Light Rail akan dimodernisasi, sebagai bagian dari 20 tahun beroperasinya. Keretanya akan dilengkapi fasilitas penyandang disabilitas dan interiornya akan diperbarui total. MTR akan memperbarui 69 kereta tua dan membeli 22 kereta baru.[44][45][46] Proyek ini ditargetkan selesai 2011.[47] Tiket dan tarifSetelah penggabungan kedua perusahaan kereta, ada 3 macam tarif di MTR: Dewasa, Pelajar, dan Khusus. Hanya anak-anak dibawah 12 tahun dan orang lanjut usia diatas 65 tahun masuk dalam tarif kategori khusus. Para pelajar Hong Kong usia 12-25 tahun mendapatkan tarif pelajar di semua jalur kecuali kereta bandara Airport Express, atau bepergian dari dan ke stasiun lintas batas (Lo Wu/Lok Ma Chau).[48] Anak-anak dibawah 3 tahun gratis. Tarif perjalanan mengacu pada "zona tarif" tergantung dari titik awal keberangkatan. Tarif ke semua stasiun dalam satu zona sama dan naik seiring bertambahnya jarak, terutama jika perjalanan menyebrang pelabuhan. Tarif untuk Airport Express juga jauh lebih mahal. Tarif tiket dewasa berkisar HK$3,5 sampai $51 (US$0,45–6,54; Rp5.800-83.000). Tarif tiket khusus biasanya harganya setengah tarif dewasa, berkisar HK$1,50 sampai $26,00 (Rp2.500-43.000). Harga tiket pelajar sama dengan anak-anak dan lanjut usia untuk jalur urban, namun sama dengan tarif dewasa untuk perjalanan ke stasiun terminus, harganya berkisar HK$1,40 sampai $47,20 (Rp2.300-77.500). MTR tidak memberlakukan tiket khusus untuk disabilitas. Beberapa legislator telah meminta MTR untuk mempertimbangkan tarif khusus bagi disabilitas ini.[49][50] Bulan Mei 2009, MTR setuju untuk memberlakukan tarif khusus dengan sponsor 2 juta dolar HK dari Biro Transportasi dan Perumahan.[51] Tiket satu perjalanan dan Kartu Octopus dapat dibeli di mesin otomatis, sedangkan tourist pass dan tiket khusus lainnya dibeli di loket tiket. Kartu kredit hanya berlaku untuk tiket Airport Express. KeamananPetugas kepolisian melakukan patroli di kereta dan stasiun. Kepolisian Hong Kong mempunyai distrik khusus yang menangani MTR. Kamera CCTV juga terpasang di stasiun dan beberapa kereta generasi baru.[52] Semua jalur Tung Chung, Airport Express, dan stasiun baru di Jalur Tseung Kwan O, telah dipasang pintu peron yang dipesan dari produsen kaca asal Swiss Kaba Gilgen AG.[53][54] Pintu ini membuat peron semakin aman dengan mencegah jatuhnya penumpang ke rel.[55] Bulan Juni 2000, MTRCL merencanakan akan memasang 2.960 pasang pintu screen peron di 30 stasiun di Jalur Kwun Tong, Jalur Tsuen Wan, dan Jalur Pulau dalam 6 tahun. Program ini menjadikan MTR sebagai kereta pertama yang melakukan pemasangan pintu screen peron pada sistem yang telah beroperasi. Desain prototipenya diperkenalkan di Stasiun Choi Hung kuarter ketiga 2001. Semua pemasangan ini selesai tahun 2006. MTRCL berkata bahwa sebagian biaya pemasangan ini ditanggung penumpang.[56] HK$0.10 per perjalanan dipotong di kartu Octopus untuk membantu pendanaan program pemasangan pintu ini sebesar HK$2 miliar. Pemotongan ini berakhir tahun 2013 setelah terkumpul lebih dari HK$1 miliar.[57] Referensi
Lihat pulaPranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai MTR Hong Kong.
|