Terminal BekasiTerminal Bekasi merupakan terminal penumpang tipe A yang merupakan terminal induk terbesar di Kota Bekasi. Terminal ini mempunyai pintu masuk di Jalan Cut Mutia dan pintu keluar di Jalan Ir. H. Djuanda, Kelurahan Duren Raya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Terminal dengan luas sekitar 1,3 hektar ini dikelola oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Terminal ini melayani transportasi angkutan kota, Trans Patriot, angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).[1][2] Rute Angkutan KotaKoasi atau singkatan dari Koperasi Angkutan Bekasi merupakan salah satu moda transportasi angkutan umum darat berupa angkutan kota. Istilah Koasi umum digunakan bagi angkutan umum yang beroperasi di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Pada umumnya, Koasi mempunyai ciri umum corak warna oranye pada kendaraannya. Armada Koasi terdiri dari beberapa tipe, antara lain elf (setengah bis), carry dan kijang. Berikut merupakan trayek angkutan kota di Terminal Bekasi.[3][4][5][6][7][8] Koasi wilayah kota Bekasi
Koasi wilayah kabupaten Bekasi
Rute Trans PatriotTrans Patriot merupakan moda transportasi berupa bus rapid transit (BRT) yang mirip seperti Transjakarta, Trans Jogja dan Trans Semarang. Bus yang pengelolaannya dilakukan oleh Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Kota Bekasi ini diresmikan pada tanggal 26 Nopember 2018 dengan rute awal Terminal Bekasi - Terminal Harapan Indah PP. Armada yang digunakan berupa bus 3/4 dengan jumlah 20 kursi penumpang dan mampu menampung maksimal 40 orang. Trans Patriot memiliki fasilitas pendingin ruangan, empat kamera CCTV, dua kursi khusus penumpang disabilitas, dan lain-lain. Trans Patriot beroperasi setiap hari dari pukul 05.00 hingga pukul 22.00 WIB, dengan interval keberangkatan setiap 15 menit sekali. Bus ini hanya melayani penumpang dari halte-halte yang tersedia di penjuru Kota Bekasi. Berikut merupakan trayek Trans Patriot di Terminal Bekasi.[9][10] Penataan Shelter Keberangkatan Bus AntarkotaShelter keberangkatan bus antarkota di Terminal Bekasi dibagi menjadi dua deret. Deret pertama mempunyai 22 shelter keberangkatan area Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Lintas Sumatra. Deret kedua mempunyai 6 shelter keberangkatan area Jabodetabek. [11] [12] [13]
Rute Bus Antarkota Dalam Provinsi (AKDP)Rute Eks Karesidenan Cirebon (via Tol Cipali)
Rute Eks Karesidenan Priangan Barat (via Tol Cipularang)
Rute Eks Karesidenan Bogor (via tol Ciawi-Sukabumi)
Rute Eks Karesidenan Priangan Timur (via via Karawang - Purwakarta - Tol Cipularang - Tol Cisumdawu)
Rute Bus Perkotaan Jabodetabek dan TransjakartaRute Lintas Perbatasan Transjakarta
Rute Jakarta Timur
Rute Jakarta Utara
Rute Jakarta Pusat
Rute Jakarta Selatan
Rute Jakarta Barat
Rute Kota Bogor
Rute Kota Tangerang
Rute Kabupaten Tangerang
Rute Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Jawa, Bali & SumatraPembelian tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) jarak jauh menuju kota di area Jawa, Bali dan Sumatra dilayani di deretan lapak loket bus atau lapak penjualan tiket bus atau lapak agen perjalanan yang terdapat di luar area Terminal Bekasi, yakni di pinggir Jalan HM. Joyo Martono, Bekasi Timur (Depsos Bulak Kapal) yang terlihat kumuh dan padat. Berikut merupakan operator bus yang melayani penumpang dari Bekasi ke area, Bali dan Sumatra di Terminal Bekasi. Rute Jawa Tengah & YogyakartaAgra Mas, Andhora Line,Budiman, Bejeu, Berlian Jaya, Gajah Mulia Sejahtera (GMS), Gajah Mungkur, Garuda Mas, Gunung Mulia, Handoyo, Harapan Jaya, Haryanto, Karya Sari, Kramat Djati, Kym Trans, Laju Prima, Lorena/Karina, Maju Lancar, Mekar Prima, Mulyo Indah, Muji Jaya, Murni Jaya, Pahala Kencana, Prayogo, Putera Mulya, Ramayana, Raya, Rosalia Indah, Sahabat, Safari Dharma Raya (OBL), Santoso, Setia Negara, Sinar Jaya, Shantika, Sindoro Satriamas, Sudiro Tungga Jaya (STJ), Sumba Putra, Sumber Jaya, Tunggal Dara, Zentrum, Budiman (Untuk jurusan Karang Pucung - Bekasi) Rute Jawa Timur, Bali & Nusa TenggaraAgra Mas, Andhora Line, Aneka Jaya, Bhaladika, Gajah Mulia Sejahtera (GMS), Gajah Mungkur, Gunung Harta, Gunung Mulia, Handoyo, Harapan Jaya, Haryanto, Jaya, Kramat Djati, Lorena/Karina, Madu Kismo, Maju Lancar, Maranantha, Medali Mas, Mulyo Indah, Pahala Kencana, Putera Mulya, Raya, Rosalia Indah, Safari Dharma Raya (OBL), Sinar Jaya, Sindoro Satriamas, Sudiro Tungga Jaya (STJ), Tiara Mas, Tunggal Dara, Zentrum Rute Lintas SumatraAdhi Prima, Almira, Anak Nagari Sungai Geringging (ANG), Anas Nasional Sejahtera (ANS), Antar Lintas Sumatra (ALS), Armada Bumi Minang (ABG), Arya Prima, Bekasi Raya, Bintang Permata Bunda, Bintang Kedjora, Citra Sekar Harum 88 (CSH 88), Eka Permata Agung (EPA Star), Family Raya Ceria (FRC), Giri Indah, Gumarang Jaya Bersama (GJB), Handoyo, Hiba Putra, Kenanga, Kami Saiyo (KMS), Kramat Djati, Laju Prima, Lantra Jaya, LBJ Transport, Lorena/Karina, Merah Sari, Minanga, Mutia Putri Mulia (MPM), Naiklah Perusahaan Minang (NPM), Pahala Kencana, PMTOH, Putra Rafflesia, Putra Remaja, Putra Transindo Mulya (Palala), Putra Pelangi, Putri Candi, Raja Basa Utama (RJU), Ranau Indah, Ratu Agung Prima, Ramayana, Rosalia Indah, Semesta Bolo Trasindo (Sembodo), Sempati Star, Siliwangi Antar Nusa (SAN), Sinar Dempo, Tama Megah Jaya (TMJ), Telaga Indah Armada (TIA), Tispa, Transport Express Jaya, Yoanda Prima Rencana Pembangunan Terminal JatiasihTerminal Bekasi pada lokasi saat ini mempunyai kondisi yang tidak representatif. Sejak tahun 2014, sudah dilakukan kajian pembangunan terminal penumpang tipe A di wilayah Kecamatan Jatiasih dengan lahan yang lebih luas daripada Terminal Bekasi. Wacana pemindahan dilandasi oleh beberapa hal, yaitu:
Pembangunan direncanakan dimulai pada tahun 2021 di lahan dengan luas sekitar 5 hektar di kawasan Komsen, Kecamatan Jatiasih yang berdekatan dengan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Terminal Jatiasih ini direncanakan untuk menampung angkutan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) yang keluar-masuk Kota Bekasi. Sedangkan Terminal Bekasi nantinya diturunkan statusnya menjadi terminal penumpang tipe B, yang diperuntukkan untuk menampung angkutan kota dan angkutan angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP).[14][15][16] Referensi
|