Bob Bell
Bob Bell (lahir 10 April 1958) adalah seorang insinyur dan ahli aerodinamika mobil Formula 1. Ia pernah bergabung bersama tim Renault F1 sebagai Direktur Teknis Sasis mendampingi Rob White yang bekerja sebagai Direktur Teknis untuk Mesin. Bell merupakan alumnus dari Queen's University di Belfast, jurusan Aeronautical Engineering.[1] Pertama kali ia bekerja di F1 saat bergabung bersama tim McLaren pada tahun 1982 sampai 1988, dan disana ia bekerja dengan Steve Nichols sebagai kepala perancang sasis. Kemudian di 1989 ia dipromosikan menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan dan bertahan di jabatan tersebut selama dua tahun.[2] Dari tahun 1990 sampai 1995, Bell pindah ke tim Benetton.[3] Di Benetton, ia bekerja sebagai ahli aerodinamika senior sampai tahun 1999, di mana kemudian ia pindah ke tim Jordan Grand Prix sebagai Kepala Teknologi Mobil. Tahun 2001 Bell pindah ke Renault Sports sebagai Wakil Direktur Teknis mendampingi Mike Gascoyne.[4] Dan kemudian ia naik jabatan menjadi Direktur Teknis untuk Sasis saat Gascoyne pindah ke Toyota di 2003.[5][6] Prestasi terbaiknya selama menjadi Direktur Teknis di Renault adalah saat mengantarkan Fernando Alonso menjadi juara dunia dua kali berturut-turut pada tahun 2005 dan 2006. Di mana R25 dan R26 memenangkan kedua Kejuaraan Pembalap dan Konstruktor. Dua musim kemudian posisi Renault turun ke posisi keempat pada musim 2007 dan 2008. Setelah mundurnya Flavio Briatore dan Pat Symonds terkait dengan Skandal kecelakaan Renault F1 tahun 2008, Bell ditunjuk sebagai pelaksana tugas kepala tim untuk musim 2009, pada 23 September 2009.[7] Pada musim 2010, Bell memegang posisi direktur pengatur untuk tim Renault sampai kepergiannya dari tim pada 6 Oktober 2010.[8] Pada 18 Februari 2011, Bell ditunjuk sebagai direktur teknis baru Mercedes GP, mulai tanggal 1 April 2011. Pada 14 April 2014, Mercedes mengumumkan bahwa Bell telah mundur dari jabatannya dan akan meninggalkan tim di bulan Bovember 2014.[9] Sebelum Grand Prix Kanada 2015, Manor Marussia mengumumkan direkrutnya Bell sebagai konsultan teknis.[10] Pada 3 Februari 2016, Bell diumumkan sebagai kepala petugas teknis untuk Renault Sport F1 Team dan mobil Renault R.S.16. Bell terus bekerja di Renault selama dua tahun, sebelum mundur dari tim di tahun 2018 menjadi penasihat paruh waktu. Keputusan tersebut mengakhiri karir penuh Bell di Formula Satu selama 36 tahun.[11][12] Dengan berubah namanya Renault F1 Team menjadi Alpine F1 Team, Bell dijadikan sebagai penasihat strategis untuk tim tersebut.[13] Pada 6 Maret 2024, Bell diumumkan sebagai Direktur Eksekutif Aston Martin F1.[14][15] Referensi
|