Share to:

 

Marcianus

Marcianus
Kaisar Romawi Timur
Marcianus
Berkuasa450–457
Penobatan25 Agustus 450
PendahuluTheodosius II
PenerusLeo I
Pemakaman
Gereja Rasul Suci, Konstantinopel
Istri
KeturunanMarcia Euphemia
Nama lengkap
Flavius Marcianus
DinastiDinasti Theodosius

Marcianus (bahasa Latin: Flavius Marcianus Augustus; lahir sekitar tahun 392 – meninggal 27 Januari 457) adalah seorang Kaisar Romawi Timur yang memerintah dari tahun 450 hingga kematiannya pada tahun 457. Ia dikenal sebagai salah satu kaisar yang berperan penting dalam memperkuat stabilitas internal Kekaisaran Romawi Timur dan menjaga perbatasannya dari ancaman luar. Meskipun pemerintahannya relatif singkat, Marcianus dihormati karena kebijakannya yang bijaksana, termasuk penolakannya untuk membayar upeti kepada Hun, yang mengakhiri tradisi memalukan tersebut.

Kehidupan Awal

Marcianus lahir sekitar tahun 392 di Trakia atau Illyria dari keluarga sederhana. Ia tidak berasal dari garis bangsawan atau keluarga terkemuka, yang membuat kebangkitannya menjadi kaisar cukup luar biasa. Marcianus memulai karier militernya sebagai seorang prajurit biasa di bawah kekaisaran Romawi. Ia kemudian melayani sebagai tribunus dan memperoleh reputasi sebagai komandan yang cakap di bawah kekuasaan Kaisar Theodosius II.

Naik Takhta

Setelah kematian Theodosius II pada tahun 450, istri Theodosius, Aelia Pulcheria, memainkan peran penting dalam mengangkat Marcianus sebagai kaisar. Untuk mengamankan legitimasinya, Marcianus menikahi Pulcheria, meskipun pernikahan mereka lebih bersifat simbolis karena Pulcheria telah bersumpah untuk mempertahankan keperawanannya. Pengangkatan Marcianus sebagai kaisar menandai pergeseran dari Dinasti Theodosianus ke penguasa baru yang lebih pragmatis.

Pemerintahan

Kebijakan Domestik

Marcianus dikenal karena usahanya untuk memulihkan stabilitas keuangan kekaisaran. Ia mengurangi pengeluaran istana yang berlebihan dan menghindari pajak yang memberatkan rakyat. Pemerintahannya juga ditandai dengan penghormatan terhadap nilai-nilai tradisional Romawi dan penerapan hukum yang adil. Sebagai seorang Kristen Ortodoks yang taat, Marcianus mendukung Gereja dan memperkuat posisinya sebagai institusi utama dalam kekaisaran.

Konsili Kalsedon

Salah satu pencapaian utama Marcianus adalah penyelenggaraan Konsili Kalsedon pada tahun 451. Konsili ini adalah salah satu dari empat konsili ekumenis yang diakui oleh Gereja Kristen kuno. Di bawah dukungan Marcianus, Konsili Kalsedon mengutuk ajaran Monofisitisme dan menetapkan doktrin Kristologi Kalsedon yang menyatakan bahwa Yesus Kristus memiliki dua kodrat, ilahi dan manusia, yang bersatu tanpa percampuran. Konsili ini memperkuat peran Kekaisaran Romawi Timur sebagai pelindung ortodoksi Kristen.

Kebijakan Luar Negeri

Marcianus menolak membayar upeti kepada Attila dan Hun, yang sebelumnya dibayarkan oleh Theodosius II. Penolakan ini menunjukkan tekad Marcianus untuk tidak tunduk kepada kekuatan barbar. Ia juga memperkuat perbatasan kekaisaran, terutama di wilayah timur, dan menjaga perdamaian relatif di wilayahnya. Meskipun ia tidak terlibat langsung dalam peperangan besar, kebijakannya yang tegas memastikan kekaisaran tetap stabil selama pemerintahannya.

Kematian dan Warisan

Marcianus meninggal dunia pada 27 Januari 457, kemungkinan karena penyakit yang berkaitan dengan usia. Ia dimakamkan di Gereja Rasul Suci di Konstantinopel, tempat peristirahatan banyak Kaisar Bizantium. Marcianus digantikan oleh Leo I, yang diangkat oleh Jenderal Aspar, salah satu tokoh berpengaruh pada masa itu.

Marcianus dikenang sebagai salah satu Kaisar Romawi Timur yang paling efektif. Pemerintahannya membawa stabilitas dan kemakmuran bagi kekaisaran, meskipun dalam waktu yang relatif singkat. Gereja Ortodoks Timur menghormatinya sebagai seorang santo karena kontribusinya terhadap Konsili Kalsedon dan pembelaannya terhadap iman Kristen.

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama deathday
  1. Heather, Peter. The Fall of the Roman Empire: A New History of Rome and the Barbarians. Oxford University Press, 2006.
  2. Norwich, John Julius. Byzantium: The Early Centuries. Penguin Books, 1990.
  3. Gibbon, Edward. The History of the Decline and Fall of the Roman Empire. Modern Library, 2003.
  4. Jones, A.H.M. The Later Roman Empire, 284–602: A Social, Economic and Administrative Survey. Johns Hopkins University Press, 1986.

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya