Grand Prix F1 Britania 2015
Grand Prix Britania 2015 (secara resmi dikenal sebagai 2015 Formula 1 British Grand Prix) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang berlangsung pada tanggal 5 Juli 2015 di Sirkuit Silverstone di Silverstone, Inggris Raya. Balapan tersebut merupakan putaran yang kesembilan dari musim 2015, dan menandai putaran yang ke-70 dari Grand Prix Britania, dan balapan yang ke-51 kalinya yang diadakan di Sirkuit Silverstone. Lewis Hamilton adalah pemenang balapan bertahan, dan memasuki balapan tersebut dengan keunggulan sepuluh poin atas rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap. Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes memimpin atas tim Ferrari dengan 136 poin, dengan tim Williams yang terpaut 63 poin lagi. Hamilton berhasil mengambil posisi terdepan pada sesi kualifikasi di hari Sabtu, yang merupakan posisi terdepan yang kedelapan di musim ini, di depan Rosberg dan dua pembalap Williams, yaitu Felipe Massa dan Valtteri Bottas. Putaran pertama balapan ini menyaksikan Massa dan Bottas yang masing-masing menempati posisi pertama dan kedua melalui start cepat. Mereka mampu mempertahankan posisinya hingga berhenti di pit. Hujan di penghujung balapan memberikan Sebastian Vettel peluang untuk menyalip kedua pembalap Williams tersebut untuk merebut posisi podium terakhir. Hamilton berhasil memenangkan perlombaan untuk tahun kedua secara berturut-turut, unggul 11 detik dari rekan setimnya, dan memperluas keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi 17 poin. LaporanLatar belakang sebelum lombaDatang ke Silverstone, tim Force India memperkenalkan versi baru (B-spec) dari mobil VJM08 mereka, dengan menampilkan hidung yang lebih pendek dengan "lubang hidung".[4][5] Setelah mengalami masalah pada mur roda yang menyebabkan masalah bagi Sebastian Vettel di balapan sebelumnya di Austria, tim Ferrari lebih memilih untuk merevisi sistem mur rodanya untuk Grand Prix Britania.[6] Tim Manor Marussia mendapatkan sponsor yang baru menjelang balapan ini, sehingga mengubah corak warna mobilnya.[7] Balapan tersebut menandai Grand Prix yang ke-900 yang diikuti oleh setidaknya satu mobil yang menggunakan mesin Ferrari.[8] Pirelli menominasikan dua senyawa dengan cuaca kering yang paling sulit untuk balapan tersebut; ban medium bergaris putih sebagai pilihan pilihan, sedangkan ban keras bergaris oranye menjadi kompon prima. Perusahaan tersebut juga memasok dua ban untuk cuaca basah, seperti yang mereka lakukan untuk semua balapan; ban perantara berpita hijau dan ban basah penuh berpita biru.[9] Silverstone digunakan dalam revisi tata letak Grand Prix Arena 2011, yang digambarkan sebagai "salah satu sirkuit yang tercepat di dalam kalender F1".[10] "Sirkuit yang cepat dan mengalir"[10] tersebut menampilkan 18 tikungan, dengan tikungan Stowe dan Vale yang menjadi tikungan dengan peluang untuk menyalip yang terbaik.[11] Lewis Hamilton memasuki akhir pekan ini dengan keunggulan sepuluh poin atas rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg,[12] setelah sebelumnya Rosberg berhasil meraih kemenangan di Austria.[13] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes memimpin atas tim Ferrari dengan keunggulan 136 poin, sementara tim Williams yang berada di posisi ketiga semakin mendekati tim Ferrari di Austria.[12] Pengawas balapan akhir pekan ini adalah anggota Dewan Dunia FIA, yaitu Lars Österlind, Presiden Federasi Motor Barbados, yaitu Andrew Mallalieu, dan juara dunia pembalap musim 1992, yaitu Nigel Mansell.[12] Sesi latihan bebasSesuai dengan peraturan musim 2015, tiga sesi latihan bebas diadakan, dua sesi berdurasi selama satu setengah jam pada hari Jumat dan sesi satu jam lagi sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu.[14] Pada sesi latihan bebas pertama yang berlangsung pada hari Jumat pagi, Nico Rosberg membukukan waktu tercepat, setelah pulih dari masalah hidrolik awal yang memaksa timnya untuk mengganti girboks.[15] Rosberg pada akhirnya lebih cepat 0,07 detik dari rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton. Max Verstappen tertinggal 1,2 detik dari Rosberg di posisi ketiga, membuktikan bahwa sasis Toro Rosso kompetitif di akhir pekan kali ini.[16] Pembalap yang ambil bagian di dalam sesi latihan bebas pertama adalah pembalap tes Jolyon Palmer, menggantikan posisi Romain Grosjean di tim Lotus, Susie Wolff di dalam mobil Williams FW37 milik Valtteri Bottas, dan Raffaele Marciello untuk tim Sauber, menggantikan posisi Marcus Ericsson.[17] Sesi kedua pada hari Jumat sore dihentikan dengan dikibarkannya bendera merah sejak awal ketika Romain Grosjean terjebak di perangkap kerikil di tikungan Luffield. Nico Rosberg sekali lagi menjadi yang tercepat di depan dua pembalap Ferrari dan rekan setimnya, yaitu Hamilton, yang mengeluhkan pengaturan mobilnya. Tim McLaren dan Sauber menjalani sesi yang sulit, di mana mereka hanya finis di depan dua mobil Manor Marussia. Pembalap Manor Marussia, yaitu Roberto Merhi, menyebebkan bendera merah dikibarkan untuk yang kedua kalinya, setelah mobilnya terdampar di tempat yang sama dengan Grosjean sebelumnya.[18] Setelah pembalap Williams hanya finis di posisi kesepuluh dan kedua belas, Felipe Massa menyatakan bahwa timnya berada di belakang tim Red Bull.[19] Pada sesi latihan bebas ketiga dan yang terakhir, yang diadakan pada hari Sabtu pagi, Juara Dunia Pembalap bertahan, yaitu Lewis Hamilton, mencatatkan waktu tercepat, unggul setengah detik dari rekan setimnya, yang menghabiskan sebagian besar sesi di garasi, sementara timnya menyelidiki kemungkinan kebocoran oli girboks. Di belakang dua mobil Mercedes, terdapat dua mobil Ferrari dan dua Toro Rosso, dengan hanya Kimi Räikkönen yang terpaut satu detik dari waktu Hamilton. Sementara itu, Fernando Alonso hanya dibatasi enam putaran saja, dan mengakhiri sesinya lebih awal.[20] KualifikasiSesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan lima pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi pertama.[14] Sebelum sesi kualifikasi dimulai, direktur balapan memperingatkan para pembalap untuk lebih "menghormati" batas lintasan, terutama di tikungan Copse.[21] Namun, sebelas pembalap pada akhirnya dianulir karena meninggalkan trek dengan keempat roda mobilnya di tikungan selama sesi kualifikasi. Pastor Maldonado kehilangan dua waktu putarannya, termasuk waktu terbaiknya di sesi Q1, dan nyaris saja tidak berhasil mencapai sesi Q2.[22][23] Hal ini terjadi dengan mengorbankan dua pembalap McLaren, dua mobil Manor Marussia, dan Felipe Nasr dari tim Sauber, yang semuanya gagal melaju ke bagian kedua. Sementara itu, Kimi Räikkönen menjadi yang tercepat pada sesi tersebut.[23] Sesi kualifikasi bagian yang kedua (Q2) membuat kedua pembalap Lotus tersingkir, serta Max Verstappen yang mengeluhkan kurangnya cengkeraman bagian belakang. Sergio Pérez lolos ke urutan kesebelas, sementara Grosjean yang berada di urutan ke-12 mendapat waktu terbaiknya dianulir karena telah melebihi batas lintasan. Namun, waktu terbaik keduanya terbukti cukup untuk mempertahankan posisinya.[23] Sesi Q3 menampilkan sepuluh pembalap teratas yang saling bersaing satu sama lain untuk memperebutkan posisi terdepan, yang pada akhirnya jatuh ke tangan Lewis Hamilton, di mana dia berhasil mengalahkan rekan setimnya, yaitu Rosberg, dengan selisih 0,113 detik. Kedua pembalap Mercedes tidak mampu memperbaiki catatan waktu pertama mereka di sesi tersebut, dengan Hamilton yang membatalkan lajunya dan kembali lagi ke dalam jalur pit sebelum sesi ini selesai. Setelah sebelumnya berhasil mengamankan dua podium dalam dua balapan terakhir, tim Williams mengonfirmasi peningkatan performa mereka dan menempati baris kedua di grid, dengan Massa di depan Bottas.[24] Itu adalah posisi terdepan yang kedua puluh secara berturut-turut bagi tim Mercedes, terpaut empat balapan dari rekor yang dibuat oleh tim Williams pada tahun 1992–1993.[25] BalapanBalapan yang tiketnya terjual habis pada hari Minggu ini diadakan di hadapan 140.000 penonton.[3] Dalam perjalanan ke grid, Felipe Nasr mengalami masalah girboks pada mobilnya dan terpaksa harus rela mundur dari balapan ini. Setelah lampu padam, kedua mobil Mercedes tidak melaju dengan baik, sehingga dua mobil Williams, yang dikendarai oleh Massa dan Bottas, masing-masing naik ke posisi pertama dan ketiga, dengan Bottas yang hampir saja mengungguli Lewis Hamilton. Lebih jauh ke belakang, Nico Hülkenberg juga dengan cepat keluar dari grid, melompat dari posisi kesembilan ke posisi kelima dengan mengorbankan Daniil Kvyat dan dua pembalap Ferrari. Di grid belakang, Daniel Ricciardo menyentuh Romain Grosjean ke tikungan ketiga, dan menyebabkan Grosjean bertabrakan dengan rekan setimnya, yaitu Pastor Maldonado. Fernando Alonso yang harus berpaling untuk menghindari kecelakaan, bertabrakan dengan rekan setimnya, yaitu Jenson Button, yang pada akhirnya terpaksa harus rela mundur dari balapan ini bersama dengan kedua pembalap Lotus tersebut. Pada saat Alonso melakukan pit stop untuk mencari hidung mobil yang baru, insiden tersebut membuat mobil keselamatan keluar, dan memimpin seisi lapangan hingga awal putaran keempat. Hamilton segera menyerang Felipe Massa, hanya untuk melebar di tikungan Vale, dan memungkinkan Bottas untuk menempati posisi kedua di dalam tikungan Klub. Sementara itu, Sergio Pérez berhasil menyalip Sebastian Vettel untuk naik ke posisi kesembilan, sementara Max Verstappen terpaksa harus rela mundur dari balapan ini setelah terpelintir di kerikil. Selama beberapa putaran berikutnya, tim Williams menerapkan perintah tim, dan mengatakan kepada pembalapnya untuk menghindari balapan satu sama lain untuk menjauh dari mobil Mercedes. Bottas mengeluh bahwa dia lebih cepat, dan meminta izin untuk menyalip untuk memimpin jalannya balapan ini, yang selanjutnya dikabulkan oleh tim Williams. Kecepatannya tidak membaik, namun empat pembalap teratas menjauh dari lini tengah, dan memimpin atas Nico Hülkenberg di posisi kelima dengan selisih tujuh detik pada putaran ke-13. Kedua pembalap Ferrari tersebut melakukan pit-stop untuk membeli ban yang baru lebih awal, masing-masing pada putaran ke-14 dan ke-15, yang mana tampaknya sudah diatur untuk strategi dua kali pit-stop.[26] Pada putaran ke-20, Lewis Hamilton lebih memilih untuk melakukan undercut,[27] datang untuk membeli satu set ban yang baru. Massa, yang pada saat itu sedang memimpin jalannya balapan ini, dan Rosberg, yang berada di posisi keempat, muncul satu putaran kemudian. Pada saat keluar, keduanya bertarung di dalam jalur pit, namun keunggulan Massa terbukti cukup untuk sementara waktu. Bottas datang satu putaran kemudian, tetapi out-lap Hamilton, yang tercepat dalam balapan, membuat juara dunia pembalap bertahan tersebut memimpin jalannya balapan ini, dengan Bottas yang berada di urutan ketiga; membelah Massa dan Rosberg. Daniel Ricciardo terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami gangguan kelistrikan pada putaran ke-23. Pada pertengahan balapan, para pembalap diberitahu bahwa hujan diperkirakan akan turun sebelum balapan ini berakhir. Setelah Carlos Sainz Jr. kehilangan kecepatan dan berhenti di lintasan karena mobilnya mengalami kegagalan kelistrikan, balapan mengalami periode Mobil Keselamatan Virtual yang singkat pada putaran ke-33 dan ke-34, di mana setelah itu tetesan hujan pertama mengguyur sirkuit, mula-mula menerpa area di sekitar jalur pit. Pada putaran ke-38, pembalap mulai kehilangan traksi. Sebastian Vettel berhasil menyalip rekan setimnya, yaitu Räikkönen di putaran ke-39, dengan Räikkönen yang melakukan pit stop untuk mengganti ban perantara di akhir putaran, yang terbukti merupakan pilihan yang buruk karena trek belum cukup basah. Sedangkan Rosberg berhasil merebut posisi ketiga dari Bottas di putaran yang sama, dan kemudian juga berhasil merebut posisi kedua dari Massa dua putaran kemudian. Räikkönen kehilangan tempat tambahan, dan turun ke posisi kesembilan dengan ban perantaranya. Rosberg, yang menggunakan ban slick, berusaha keras dan secara signifikan mengurangi keunggulan Hamilton, di mana dirinya hanya tertinggal 3,7 detik saja pada putaran ke-43. Sebagai tanggapan, Hamilton sendiri melakukan pit stop untuk menggunakan ban perantara, yang ditiru oleh Vettel. Strategi tersebut terbukti efektif, karena hujan mulai turun pada saat itu juga, dengan Rosberg dan kedua mobil Williams yang melaju ke dalam jalur pit pada putaran-putaran berikutnya, namun penghentian tersebut terbukti terlambat karena Massa dan Bottas tertinggal di belakang Vettel, dan Hamilton berhasil meningkatkan keunggulannya menjadi sembilan detik di atas Rosberg. Pada putaran ke-49, Will Stevens melebar ke arah dinding pembatas, dan kehilangan sayap depan mobilnya. Dia mampu melanjutkan balapan, namun perubahan hidung mobil berikutnya menurunkannya ke posisi terakhir.[26] Hamilton mempertahankan keunggulannya selama beberapa putaran terakhir, dan berhasil menang di Silverstone untuk yang ketiga kalinya (dua kemenangan terakhir secara berturut-turut di Grand Prix Britania dan yang pertama dari posisi terdepan oleh pembalap mana pun, sejak musim 1994).[28] Dengan melakukan hal tersebut, ia juga melampaui rekor memimpin sebuah putaran balapan yang dimiliki Jackie Stewart selama 45 tahun dalam delapan belas Grand Prix secara berturut-turut. Alonso finis di urutan kesepuluh untuk mendapatkan poin pertamanya sejak kembali lagi ke tim McLaren, sementara tim Force India dengan mobil spesifikasi B yang baru berhasil mencatatkan finis poin ganda, dengan Hülkenberg dan Pérez yang masing-masing finis di urutan ketujuh dan kesembilan.[29] Pasca-balapan
John Booth, Kepala Tim Manor Marussia.[30] Penerimaan media terhadap balapan tersebut bagus, dengan berbagai sumber yang menyebutnya sebagai "thriller"[31] dan "transfusi darah yang segar untuk sebuah olahraga yang banyak dikritik."[32] Performa Hamilton khususnya dianggap sebagai sesuatu yang "brilian".[33] Sang juara dunia pembalap bertahan mengakui bahwa tim Mercedes yang kehilangan posisi di awal "membuat balapan ini untuk para penggemar" dan melanjutkan dengan mengatakan bahwa: "Anda tidak dapat membayangkan betapa bahagianya saya. Saya menangis di lap terakhir."<nama ref =bbcpostrace /> Usai pertarungan di putaran awal untuk memimpin jalannya balapan ini dengan rekan setimnya, yaitu Massa, Valtteri Bottas menyatakan bahwa dia yakin bisa membuat jarak dengan tim Mercedes di belakangnya. Namun, dia bersikeras bahwa "Tidak seorang pun boleh membiarkan siapa pun lewat. Itu bukan balapan, tetapi akan menyenangkan bisa balapan ketika saya memiliki peluang terbaik."[34] Kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, menyatakan setelah balapan bahwa putaran di trek basah diduga telah membuat Daniil Kvyat kehilangan kesempatan untuk menantang posisi podium.[35] Usai balapan, pengawas balapan memutuskan untuk tidak mengambil tindakan apa pun terkait dengan insiden di putaran pertama antara dua pembalap Lotus dan McLaren.[36] Kemenangan tersebut membuat Hamilton memperpanjang keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap atas Rosberg menjadi 17 poin.[33] Dia juga memecahkan rekor dengan memimpin jalannya sebuah balapan selama setidaknya satu putaran dalam 18 balapan secara berturut-turut. Dengan menempatkan dua pembalap di podium untuk yang kesembilan kalinya secara berturut-turut, maka tim Mercedes menyamai rekor yang dibuat oleh tim Ferrari selama musim 1952–1953, meskipun sering kali balapan dengan menggunakan lebih banyak pembalap dari dua mobil.[37] Sehari setelah balapan, sebuah kontroversi kecil muncul di media sehubungan dengan dugaan bahwa tim Mercedes telah melanggar peraturan dengan menyebabkan mekaniknya bergegas ke dalam jalur pit pada putaran ke-14, untuk pit stop yang tidak pernah terjadi. Tergerak oleh pesan teks dari Susie Wolff kepada suaminya, yaitu bos olahraga bermotor Mercedes Toto Wolff, yang terakhir secara terbuka mengakui bahwa insiden itu adalah "permainan kecil" yang gagal membuat tim Williams menghentikan mobilnya di dalam jalur pit lebih awal.[38] Meskipun tidak ada sanksi yang dikenakan, namun Direktur Balapan FIA, yaitu Charlie Whiting, menanggapinya dengan memutuskan untuk memperingatkan semua tim terhadap praktik ini di balapan berikutnya di Grand Prix Hungaria.[39] Rekapitulasi balapanHasil lengkap kualifikasi
Hasil lengkap balapanKlasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai 2015 British Grand Prix.
|