Grand Prix F1 Malaysia 2012
Grand Prix Malaysia 2012 (nama resmi: 2012 Formula 1 Petronas Malaysia Grand Prix) adalah balapan kedua dari seri Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2012. Balapan ini digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada tanggal 25 Maret 2012. Pembalap tim Scuderia Ferrari, yaitu Fernando Alonso, berhasil memenangi balapan ini,[5] disusul oleh pembalap muda asal Meksiko dari tim Sauber, yaitu Sergio Pérez, dan pembalap McLaren, yaitu Lewis Hamilton, melengkapi posisi podium dengan finis di posisi ketiga setelah memulai jalannya balapan ini dari posisi terdepan.[6] Dengan keberhasilannya memenangkan perlombaan ini, maka Fernando Alonso memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, setelah sebelumnya berada di posisi kelima di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap sebelum perlombaan. Lewis Hamilton naik ke posisi kedua di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 30 poin, 5 poin di belakang Alonso. Button turun dari posisi pertama di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap ke posisi ketiga, sekarang 5 poin di belakang Hamilton. Pembalap Red Bull, yaitu Mark Webber, tetap berada di posisi keempat, 1 poin di belakang Button, sementara Pérez naik ke posisi kelima. Sejauh menyangkut klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim McLaren masih tetap memimpin, dan telah memperlebar jarak dengan tim Red Bull menjadi 13 poin. Tim Ferrari menyalip tim Sauber untuk menempati posisi ketiga di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor. Sergio Pérez berhasil meraih podium pertamanya. Tim Sauber mencatatkan hasil akhir terbaik mereka (tidak termasuk waktu mereka sebagai BMW Sauber) dan juga podium yang pertama untuk sebuah tim pelanggan mesin Ferrari sejak kemenangan Sebastian Vettel di Grand Prix Italia 2008 bersama dengan tim Toro Rosso bermesin Ferrari. Jean-Éric Vergne berhasil mencetak poin pertamanya di dalam ajang Formula Satu di dalam balapan keduanya dengan finis di posisi kedelapan. LaporanLatar belakang sebelum lombaSetelah perdebatan panjang mengenai legalitas sayap belakang mobil Mercedes dan F-duct sayap depan pada mobil F1 W03 selama Grand Prix Australia,[7] dan ancaman protes terhadap sistem tersebut,[8] tim Red Bull Racing dan Lotus F1 meminta keputusan akhir tentang sistem tersebut menjelang balapan di sirkuit Sepang.[9] Pada hari Kamis sebelum perlombaan, FIA menolak semua klaim bahwa sistem tersebut ilegal, sehingga tim Mercedes dapat bertanding dengan menggunakan mobil yang sama sekali tidak diubah.[10] Pembalap Caterham, yaitu Heikki Kovalainen, diberikan penalti turun lima tempat di grid untuk balapan tersebut karena telah melanggar Pasal 40.8 peraturan olahraga.[11] Pasal 40.8, yang mengatur prosedur untuk memulai kembali jalannya sebuah balapan di bawah mobil keselamatan, menyatakan bahwa tidak ada satu pun pembalap yang boleh menyalip pembalap yang lain hingga pembalap tersebut melewati garis kendali mobil keselamatan yang pertama di sirkuit (kecuali dalam kasus kontrol balapan yang memperbolehkan lalu lintas yang tertinggal dilepaskan dari belakang mobil keselamatan).[12] Kovalainen dihukum karena telah menyalip dua mobil sebelum dia melewati garis ini selama berlangsungnya Grand Prix Australia. Kimi Räikkönen juga dijatuhi hukuman turun lima posisi di grid setelah timnya mengganti girboks di mobilnya setelah sesi latihan bebas yang digelar pada hari Jumat.[13] Setelah mengalami kesulitan di Grand Prix Australia, tim Ferrari menyiapkan sasis F2012 yang baru untuk Felipe Massa, dengan tim tersebut yang mengutip "kinerja yang tidak biasa" dari sasis yang dia gunakan di kota Melbourne sebagai alasan perubahan tersebut.[14] Tim tersebut membantah sebuah laporan yang menyebutkan bahwa mereka berencana untuk mengganti Massa dengan pembalap Sauber, yaitu Sergio Pérez – yang merupakan bagian dari Ferrari Driver Academy – sementara tim Sauber dan Pérez mengklaim bahwa mereka sama sekali belum dihubungi oleh pihak tim Ferrari.[15] Pembalap HRT, yaitu Pedro de la Rosa, menyatakan keyakinannya bahwa timnya akan lolos ke balapan.[16] Tim HRT gagal lolos ke Grand Prix Australia, seminggu sebelum balapan di negara Malaysia, dengan de la Rosa dan rekan setimnya, yaitu Narain Karthikeyan, yang gagal menetapkan waktu putaran dalam 107% dari waktu tercepat yang telah ditetapkan pada periode sesi kualifikasi yang pertama.[17] De la Rosa mengakui bahwa tim tersebut tidak memiliki perangkat Sistem Pengurang Hambatan (DRS) yang tersedia bagi mereka di negara Australia, dan memperkirakan penambahan sistem tersebut pada mobil HRT F112 akan menghasilkan waktu hingga satu detik per putaran pada babak kualifikasi.[16] Pembalap uji Williams, yaitu Valtteri Bottas, menggantikan posisi Bruno Senna pada sesi latihan bebas pertama yang berlangsung pada hari Jumat pagi.[18] Balapan ini menggunakan satu zona DRS, tidak berubah dari balapan edisi musim 2011, dengan titik deteksi yang terletak di lintasan lurus belakang dan titik aktivasi tepat setelah tikungan terakhir.[19] Pemasok ban Pirelli menghadirkan ban kompon keras berpita warna perak sebagai ban "utama" yang lebih keras dan ban kompon sedang berpita warna putih sebagai ban kompon "pilihan" yang lebih lunak, sedangkan pada tahun lalu, kompon "lunak" adalah ban kompon lunak berpita warna kuning.[20] Sesi latihan bebasLewis Hamilton berhasil menjadi pembalap yang tercepat di sesi latihan bebas pertama, di depan Sebastian Vettel dan Nico Rosberg.[18] Romain Grosjean menyelesaikan sesi ini sebagai yang tercepat kelima meskipun mobilnya macet di gigi ketujuh. Jenson Button berada di urutan kesembilan secara keseluruhan, tetapi terpaksa mengakhiri sesinya lebih awal setelah tim menemukan kebocoran oli. Awal musim yang sulit bagi tim Ferrari berlanjut dengan Felipe Massa dan Fernando Alonso you masing-masing finis di urutan ketiga belas dan kelima belas, sementara tim HRT mengalami kesulitan lebih lanjut, dengan mobil Narain Karthikeyan yang lumpuh karena mengalami masalah transmisi; baik Karthikeyan maupun de la Rosa menyelesaikan sesi ini dengan ketertinggalan tujuh detik lebih lambat dari Hamilton. Hamilton mengulangi penampilannya di sesi kedua, dengan mencatatkan waktu putaran sepersepuluh detik lebih lambat dari waktu putaran yang telah dicatatkan olehnya di sesi pertama.[21] Michael Schumacher berhasil menjadi yang tercepat kedua, dengan Jenson Button yang berada di posisi ketiga. Bruno Senna kembali ke dalam kokpit setelah pembalap uji Williams, yaitu Valtteri Bottas, menyelesaikan sesi pagi dengan mengendarai mobil Senna; Senna berada di posisi kesembilan belas secara keseluruhan. Setelah berada di posisi kelima belas pada sesi pertama, Fernando Alonso mengakhiri hari Jumat sebagai yang tercepat keenam, meskipun catatan waktu putarannya hanya sepersepuluh detik lebih cepat dari catatan waktu putarannya di sesi pertama. Rekan setimnya, yaitu Massa, terpuruk di posisi keenam belas, jauh lebih lambat di sore hari daripada di pagi hari. Kedua pembalap HRT berhasil memperbaiki catatan waktu mereka di pagi hari dua detik, untuk mengakhiri sesi ini dengan selisih lima detik. Kebakaran terjadi di lokasi tim Lotus pada hari Sabtu dini hari. Kebakaran ini dimulai dengan kesalahan listrik di lemari es. Unit penerima tamu tim Lotus dan dapur kandang hancur dalam kebakaran tersebut. Sama sekali tidak ada yang terluka di dalam kebakaran tersebut.[22] Sirkuit dinyatakan basah untuk sesi latihan bebas ketiga dan terakhir pada hari Sabtu sore setelah hujan ringan turun selama berlangsungnya balapan pendukung GP2. Kondisi yang basah membuat beberapa pembalap – terutama Lewis Hamilton – melebar di awal, sebelum garis kering terbentuk. Meskipun ada pergerakan keluar dari lintasan, namun sesi tersebut sama sekali tidak terganggu oleh bendera merah. Rosberg memuncaki sesi yang berlangsung selama enam puluh menit ini, di mana dia menjadi satu-satunya pembalap yang mencatatkan waktu putaran di bawah satu menit tiga puluh tujuh untuk semua sesi latihan bebas, di depan Vettel dan Mark Webber. Tim Ferrari sekali lagi berjuang, dengan Alonso yang berada di tempat ketiga belas, 1,3 detik di belakang Rosberg, dan Massa yang berada di keenam belas, tertinggal satu detik lagi. Kedua pembalap HRT terus merana lima detik dari kecepatan, tetapi dalam jarak pandang kedua mobil Marussia yang dikemudikan oleh Timo Glock dan Charles Pic.[23] KualifikasiBerbeda dengan kondisi yang lebih dingin pada balapan sebelumnya di kota Melbourne, kualifikasi dilaksanakan dalam kondisi yang panas dan cerah, dengan suhu sekitar 32 °C (90 °F), dan suhu lintasan 46 °C (115 °F). Babak kualifikasi bagian yang pertama dimulai dengan Paul di Resta yang memimpin sejumlah mobil untuk putaran terbang pertama mereka. Seperti yang telah diharapkan, sebagian besar tim mencatatkan putaran waktu awal mereka pada ban 'prima' yang lebih lambat, dan setelah sepuluh menit, keempat mobil bertenaga Mercedes dari tim McLaren dan Mercedes berada di depan, dengan dipimpin oleh Michael Schumacher. Seperti di kota Melbourne, Felipe Massa kembali dalam bahaya tereliminasi, dan sebagai hasilnya, dia dan rekan setimnya, yaitu Fernando Alonso, sama-sama menggunakan satu set ban 'pilihan' sedang untuk menghindari eliminasi yang memalukan. Di akhir sesi, Mark Webber juga beralih ke ban yang lebih lunak dan akibatnya menetapkan catatan waktu putaran tercepat 1 menit 37,172 detik. Yang paling penting adalah, baik Pedro de la Rosa maupun Narain Karthikeyan dari tim HRT berada dalam waktu 107% yang dibutuhkan untuk lolos karena catatan waktu putaran Webber. Penguncian roda kanan depan pada saat memasuki zona pengereman tikungan 1 mengakibatkan getaran parah dan secara efektif menyingkirkan Jean-Éric Vergne dari tim Toro Rosso pada putaran terakhirnya. Dia menyelesaikan sesi kualifikasi di urutan ke-18 di depan kedua mobil Caterham milik Heikki Kovalainen dan Vitaly Petrov. Kovalainen kemudian diturunkan dari slot tempat ke-19 ke bagian yang paling belakang di grid, untuk yang pertama kalinya di dalam kariernya, karena penalti turun lima tempat di grid yang dia terima pada balapan terakhir karena telah menyalip dalam kondisi mobil keselamatan. Kedua mobil HRT menempati dua tempat di depannya, dua mobil Marussia berada di depan mereka (dengan Timo Glock yang mengalahkan pembalap pemula Charles Pic yang lolos babak kualifikasi), dan rekan setimnya, yaitu Petrov, naik ke posisi ke-19. Schumacher dan Jenson Button melengkapi tiga posisi teratas. Sesi kualifikasi bagian yang kedua dimulai dengan Sergio Pérez sebagai pembalap pertama yang mencatatkan waktu putaran. Semua pembalap lebih memilih ban medium yang merupakan kompon yang lebih lunak. Kimi Räikkönen mencatatkan waktu putaran tercepat di dalam sesi yang memperlihatkan semua mobil mencatatkan waktu yang hampir sama. Pastor Maldonado mengalami kecelakaan kecil sebelum tikungan 11, dan menjadi pembalap tercepat yang tidak berhasil mencapai sesi terakhir; rekan setimnya di tim Williams, yaitu Bruno Senna, berada di posisi ke-13. Pembalap Ferrari, yaitu Felipe Massa (yang memiliki sasis yang baru untuk akhir pekan), berada di posisi ke-12, dan memperkecil selisih antara dirinya dan Fernando Alonso dari satu detik, seperti di negara Australia, menjadi empat persepuluh. Namun, Alonso berhasil mencapai sesi kualifikasi bagian yang terakhir. Kedua mobil Force India lolos babak kualifikasi di posisi ke-14 dan ke-16, dengan di Resta yang unggul tipis atas catatan waktu putaran Nico Hülkenberg. Daniel Ricciardo berada di posisi ke-15 untuk tim Toro Rosso, unggul tiga posisi dari Vergne, sementara Kamui Kobayashi menempati posisi terakhir (ke-17). Rekan setim Kobayashi di tim Sauber, yaitu Sergio Pérez, berhasil masuk ke babak akhir sesi kualifikasi. Ketika bendera finis dikibarkan, Schumacher untuk sementara waktu berada di posisi ke-11, di belakang Maldonado (ke-9) dan rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg. Akan tetapi, kedua mobil Mercedes sudah melakukan putaran panas sebelum bendera finis dikibarkan, dan mampu menyelesaikan putaran mereka untuk memperbaiki waktu mereka. Hal ini mendorong Maldonado keluar dari posisi sepuluh besar waktu tercepat, yang berarti dia tidak dapat berpartisipasi lagi di sesi kualifikasi bagian yang terakhir. Meskipun roda kiri depan mobilnya sempat terkunci di tikungan terakhir, namun duet pembalap tim Vodafone McLaren Mercedes berhasil mengulang dominasinya di negara Australia pekan sebelumnya dengan mendominasi dua posisi grid terdepan seri Malaysia ini. Juara dunia pembalap musim 2008, yaitu Lewis Hamilton (Inggris), berhasil merebut “posisi terdepan” setelah mencatatkan waktu tercepat 1 menit 36,219 detik pada kualifikasi yang berlangsung pada hari Sabtu (24/3/12) di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. Posisi kedua ditempati oleh juara Grand Prix Australia 2012, yaitu Jenson Button (Inggris), dengan +0,149 detik, grid ketiga merupakan kejutan, di mana pembalap veteran Jerman, yaitu Michael Schumacher (Mercedes AMG Petronas) menguntit dengan +0,172 detik, posisi keempat di grid ditempati oleh Mark Webber (Red Bull Racing/Australia) dengan +0,852 detik. Sementara juara dunia pembalap bertahan, yaitu Sebastian Vettel (Red Bull Renault/Jerman), harus puas menempati posisi kelima di grid. Mantan juara dunia pembalap musim 2007, yaitu Kimi Räikkönen (Lotus-Renault/Finlandia), seharusnya start dari posisi kelima di grid, namun terkena penalti karena telah mengganti “gir boks” pada mesin mobilnya, sehingga harus mundur 5 posisi, dan start dari posisi kesepuluh di grid. Sementara Fernando Alonso dari tim Ferrari hanya mampu berada di posisi kesembilan saja di grid. BalapanHujan deras yang mengguyur semua bagian Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada tanggal 25 Maret 2012, memaksa balapan Formula 1 harus dihentikan oleh direktur balapan. Bendera merah pun di kibarkan pada putaran ke-9, setelah sebelumnya mobil keselamatan diturunkan di putaran ketujuh. Akibat kondisi hujan dan jalan yang licin tersebut, banyak pembalap yang melebar pada saat mengambil tikungan. Pembalap kawakan, yaitu Michael Schumacher, juga ikut terkena imbasnya pada saat dia memasuki tikungan keempat. Mobilnya bersenggolan dengan Grosjean, dan dia pun melintir, dan pada akhirnya melorot ke posisi belakang. Rintik hujan yang mengawali perhelatan Formula 1 Sepang, Malaysia, akhirnya berimbas pada dihentikannya balapan pada putaran ke-9. Setelah sempat ditunda karena hujan deras sampai sekitar 30 menit, pembalap asal Spanyol, yaitu Fernando Alonso, pun berhasil menyelesaikan balapan ini di trek basah. Alonso sendiri berhasil mencatatkan total waktu dua jam 44 menit 51.812 detik dari total 56 putaran. Tempat kedua di balapan ini berhasil diraih oleh pembalap Sauber, yaitu Sergio Pérez. Fernando Alonso berhasil memenangkan lomba Grand Prix Malaysia yang digelar pada hari Minggu (25/3) yang penuh dengan drama yang menegangkan akibat lomba diganggu oleh hujan. Pembalap Ferrari ini menguasai lomba sejak putaran ke-16 melalui strategi pit-stop yang dilakukan oleh kru tim Ferrari dengan cepat. Alonso berhasil mengakhiri paceklik kemenangan tim Ferrari yang cukup lama di bawah dominasi tim Red Bull dan McLaren di musim 2011. Tempat kedua berhasil direbut oleh Sergio Pérez dari Meksiko. Ketika start, pada saat semua pembalap memakai ban intermediate, pembalap Sauber ini oleh timnya diputuskan untuk pakai ban hujan. Keuntungan dipetik pada putaran ke-5, ketika para pembalap mulai masuk ke dalam pit untuk mengganti ban hujan, dia berada di belakang duo McLaren. Sampai mobil keselamatan masuk, dia tetap berada di urutan ketiga. Posisi kedua berhasil diraih olehnya setelah Alonso dan Hamilton mengganti ban di putaran ke-15, di mana Hamilton sempat tertahan selama sepersekian detik, dan Pérez berada di belakang Alonso. Pérez sempat menekan Alonso mulai dari putaran 45, dan pada putaran ke-46, pada saat mencoba untuk mendekat di tikungan, dirinya kebablasan. Untung Hamilton masih jauh di belakangnya, sehingga dia dapat mempertahankan posisinya. Sementara itu, tim Red Bull Racing masih belum bisa mengimbangi persaingan di bawah cuaca yang tidak bersahabat. Webber harus puas menduduki posisi keempat, sedangkan Vettel berada di urutan ke-11. Tampaknya, keluhan Vettel kepada kubu tim Red Bull soal performa mobil, harus mendapatkan perhatian yang serius. Penampilan cukup baik diperlihatkan oleh Kimi Räikkönen. Bila di negara Australia dia finis di urutan keenam, kali ini lebih baik dengan berada di urutan kelima dengan iklim persaingan yang berbeda. Dia dapat mengimbangi laju tim Red Bull, meskipun gaya menikungnya masih suka melebar, sehingga memungkinkan bagi lawan untuk menyalipnya. Balapan yang menempuh jarak selama 56 putaran ini berlangsung dengan kurang mulus di bagian awal. Ketika start, rintik hujan menyertai keberangkatan pembalap, dan bahkan hujan turun dengan deras di sektor satu dan dua. Sebagian besar pembalap sudah mengantisipasi dengan menggunakan ban intermediate. kecuali ada tiga pembalap, salah satu di antaranya adalah Sergio Pérez (Sauber), yang sudah memakai ban hujan. Pada saat start, Romain Grosjean berhasil menyodok ke posisi ketiga setelah berhasil melewati Schumacher di tikungan pertama. Namun, belum sampai setengah putaran, keduanya bersenggolan, dan Grosjean dapat melanjutkan lomba, sedangkan Schumi melorot ke posisi ke-18. Namun, pada putaran ke-4, Grosjean terperangkap di gravel dan tidak dapat melanjutkan lomba. Duo pembalap McLaren, yaitu Hamilton dan Button, dapat mempertahankan posisinya, sampai keduanya mengganti ban hujan pada putaran ke-5 (Button) dan ke-6 (Hamilton). Pada putaran ke-8, mobil keselamatan masuk ke lintasan bukan karena ada kecelakaan atau ada mobil yang posisinya berada di titik yang berbahaya. Melainkan, karena hujan lebat yang membuat pandangan para pembalap menjadi terganggu. Dan pada putaran ke-9, lomba pun dihentikan untuk sementara waktu selama 51 menit, sampai hujan reda. Hamilton, yang dapat mempertahankan posisi terdepan, masuk ke dalam pit pada putaran ke-15 untuk mengganti ban mobilnya, diikuti oleh Alonso. Sayangnya, pada saat keempat roda mobilnya sudah diganti dan akan jalan, mobil McLaren MP4-27 sempat terhenti selama sekian detik, sementara Alonso sudah meninggalkan garasi. Sementara itu, Pérez tidak mengambil kesempatan tersebut untuk mengganti ban hujan, sehingga berada di urutan kedua. Posisi sebagai pimpinan terdepan pun menjadi milik Alonso. Button, yang diharapkan bisa mengulang prestasi di negara Australia, bersenggolan dengan Narain Karthikeyan, dan membuat posisinya melorot ke posisi ke-22. Sebetulnya, Hamilton bisa saja melibas Pérez jika pada saat mengganti ban mobilnya di putaran ke-41 berjalan dengan mulus. Lagi-lagi kru tampak harus membetulkan ban depan kanan mobilnya, sehingga posisinya dengan Pérez pada saat masuk kembali ke lintasan terpaut hingga 12 detik lebih. Nasib apes dialami oleh Sebastian Vettel. Pada putaran ke-46, roda belakang mobilnya pecah setelah menyenggol Karthikeyan, dan beruntung berada di mulut masuk ke dalam jalur pit. Sehingga, dia bisa langsung mengganti ban mobilnya yang pecah, namun posisinya terpental di urutan ke-11. Pasca-balapanVettel dan bos tim Red Bull, yaitu Christian Horner, mengkritik gaya membalap Karthikeyan, dengan Vettel yang menyebut Karthikeyan sebagai seorang "idiot".[24] Karthikeyan membalas Vettel dengan memanggilnya "bayi cengeng".[25] Kemudian, Karthikeyan memutuskan untuk berdamai dengan Vettel, menyatakan rasa hormatnya terhadap kemampuan Vettel, dan berkata bahwa, "Saya pikir kita harus menghadapinya dengan cara yang dewasa dan melupakannya."[25] Acara balapan pendukungAcara balapan tersebut berlangsung antara tanggal 22–25 Maret, di mana sepanjang akhir pekan terdapat berbagai acara balapan pendukung. Yang ikut serta dalam program Grand Prix Malaysia adalah putaran pembuka Seri GP2 2012 (1 balapan utama, 1 balapan sprint); Seri Super A Malaysia (2 balapan); dan Seri Super B Malaysia (2 balapan).[26] Rekapitulasi balapanHasil lengkap kualifikasi
Hasil lengkap balapan
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia usai perlombaan
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai 2012 Malaysian Grand Prix.
|