Grand Prix F1 Brasil 2015
Grand Prix Brasil 2015 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Grande Prêmio Petrobras do Brasil 2015) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan di Autódromo José Carlos Pace di São Paulo, Brasil, pada tanggal 15 November 2015. Balapan ini adalah perlombaan yang kedelapan belas dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2015, dan menandai penyelenggaraan Grand Prix Brasil yang ke-44 sebagai sebuah putaran Kejuaraan Dunia sejak dimulainya Kejuaraan Dunia ini pada musim 1950. Nico Rosberg, yang mengemudikan mobil dari tim Mercedes, adalah pemenang balapan bertahan. Rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, memasuki balapan ini sebagai seorang Juara Dunia Pembalap bertahan, setelah sebelumnya berhasil mengamankan gelar juara dunia pembalap pada dua balapan sebelumnya di negara Amerika Serikat. Tim Mercedes juga telah berhasil meraih Gelar Juara Dunia Konstruktor, setelah sebelumnya berhasil meraihnya di Grand Prix Rusia 2015. Rosberg mengambil posisi terdepan pada sesi kualifikasi hari Sabtu, yang merupakan posisi terdepan yang ke-21 di dalam kariernya. Dia kemudian berhasil memenangkan perlombaan ini dari rekan setimnya, dengan Sebastian Vettel yang berhasil menyelesaikan posisi podium untuk tim Scuderia Ferrari. LaporanLatar belakang sebelum lombaSetelah sebelumnya balapan ini pada musim 2014 diadakan di sirkuit dengan permukaan yang telah dilapisi ulang, dan menyebabkan tim-tim bertarung dengan pilihan ban lunak oleh Pirelli, muncul spekulasi apakah para pembalap mampu menantang rekam jejak selama sebelas tahun yang dibuat oleh Rubens Barrichello di Grand Prix Brasil 2004.[3][4] Namun, sesi latihan bebas menunjukkan bahwa waktu putaran sebenarnya melambat karena adanya perubahan pada trotoar, sehingga memaksa para pembalap untuk menjauh dari bagian dalam tikungan.[5] Pirelli lebih memilih untuk membawa ban kompon lunak dan medium untuk balapan tersebut.[6] Setelah serangan teroris di Paris pada hari Jumat malam balapan akhir pekan, Formula Satu memutuskan untuk menghormati para korban dengan semua pembalap yang mengenakan ban lengan berwarna hitam selama putaran parade pada hari balapan, serta tricolore Perancis yang dipajang di truk yang membawa para pembalap berkeliling di lintasan sebelum balapan dimulai.[7] Pembalap berkebangsaan Perancis, yaitu Romain Grosjean, telah mengenakan ban kapten dengan bendera negaranya selama sesi hari Sabtu.[7] Namun, rencana untuk mengheningkan cipta yang telah lama direncanakan untuk Hari Peringatan Korban Lalu Lintas Jalan Sedunia tetap ditegakkan, dan rencana untuk memberikan penghormatan kepada serangan di kota Paris dibatalkan.[7] Setelah sebelumnya berhenti menggunakan unit tenaga Renault yang baru di Grand Prix Amerika Serikat dan Meksiko, tim Red Bull melengkapi mobil Daniel Ricciardo dengan unit spesifikasi yang baru, yang membuatnya mendapat penalti turun sepuluh grid dalam prosesnya.[8] Begitu mencoba unit baru tersebut pada sesi latihan bebas dan kualifikasi, Ricciardo menyayangkan peningkatan tersebut karena tidak meningkatkan performanya.[9] Dia berkata bahwa: "Kalau dipikir-pikir, itu tidak memberi kami waktu putaran apa pun, hanya saja untuk saat ini penalti karena sedikit pengetahuan."[9] Selama sesi latihan bebas pertama yang digelar pada hari Jumat, tim Mercedes mencoba apa yang disebut sebagai "S-duct", sebuah ventilasi untuk menyalurkan aliran udara melalui hidung mobil, sebuah fitur yang sudah terlihat di mobil yang lain di sepanjang musim ini. Namun, tim Mercedes memutuskan untuk tidak menjalankan perangkat tersebut sepanjang akhir pekan.[10] Memasuki akhir pekan, Lewis Hamilton dan tim Mercedes-nya telah mengamankan gelar Kejuaraan Dunia masing-masing. Rekan sesama pembalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg, berada di urutan kedua di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, unggul 21 poin dari Sebastian Vettel yang memperkuat tim Ferrari.[11] Keduanya diikuti oleh duet pembalap asal Finlandia, yaitu Valtteri Bottas (Williams) dan Kimi Räikkönen (Ferrari), dengan selisih tiga poin satu sama lain, dengan Felipe Massa di mobil Williams yang satunya lagi yang tertinggal enam poin di peringkat keenam.[11] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Ferrari berada di urutan kedua dengan 374 poin, diikuti oleh tim Williams dengan 243 poin.[12] Sesi latihan bebasSesuai dengan peraturan musim 2015, tiga sesi latihan bebas dijadwalkan, dua sesi berdurasi selama 1,5 jam pada hari Jumat dan satu sesi lagi yang berdurasi selama satu jam sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu.[13] Lewis Hamilton menjadi yang tercepat pada sesi pertama pada hari Jumat pagi, mencatatkan waktu 1:13.543, unggul lebih dari setengah detik dari rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, yang menjadi yang tercepat kedua.[14] Sebastian Vettel dan Daniel Ricciardo, yang berada di posisi ketiga dan keempat, adalah satu-satunya pembalap yang mampu mencatatkan waktu satu detik lebih cepat dari Hamilton.[14] Sesi ini diadakan dalam kondisi kering, meskipun laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa badai petir dapat mengganggu jalannya balapan di akhir pekan ini.[15] Hamilton mencatatkan waktu tercepatnya dengan menggunakan ban kompon medium, namun tertinggal dua kali di putaran lain, mengunci posisi dan melebar di tikungan Senna S.[14] Di akhir sesi, dia juga mengeluh karena merasakan cengkeraman yang "aneh", tetapi segera kembali ke trek setelahnya.[14] Kimi Räikkönen, yang menjadi yang tercepat kelima, berputar sepuluh menit sebelum sesi ini berakhir, sementara Max Verstappen yang menempati posisi kedelapan melakukan hal yang sama di awal sesi di tikungan ketiga.[14] Jolyon Palmer menggantikan posisi Romain Grosjean di tim Lotus, di mana dia finis tercepat kedua belas.[14] Rekan setim Hamilton dan pemenang balapan ini, yaitu Rosberg, berhasil menduduki puncak catatan waktu pada sesi kedua yang digelar pada hari Jumat sore, dengan mencatatkan waktu putaran 1:12.385.[16] Dia memimpin atas Hamilton dengan keunggulan hampir setengah detik, dengan dua pembalap Ferrari, yaitu Vettel dan Räikkönen, yang terpaut sekitar satu detik. Hujan ringan membuat sebagian besar pembalap keluar dari pit lebih awal, namun kondisinya tidak pernah cukup basah, sehingga memerlukan ban perantara.[16] Setelah memulai sesi ini dengan menggunakan ban kompon medium, banyak pembalap yang beralih ke kompon ban yang lebih lunak untuk simulasi balapan, hanya untuk kemudian melihat bahwa sesi tersebut dihentikan dengan dikibarkannya bendera merah tidak lama kemudian setelah Fernando Alonso berputar di tikungan keempat, hanya untuk menepi di pinggir jalan dengan asap yang mengepul dari mobilnya beberapa tikungan kemudian.[16] Valtteri Bottas menjadi yang tercepat keenam, di belakang Daniel Ricciardo, yang melintir di tikungan kesembilan.[16] Meskipun mengalami beberapa kendala pada sesi ketiga yang digelar pada hari Sabtu pagi, namun Lewis Hamilton menjadi yang tercepat dengan mencatatkan waktu 1:12.070, hanya sepersepuluh detik saja di depan rekan setimnya.[17] Pada awal sesi, dia harus kembali lagi ke dalam jalur pit karena mobilnya mengalami masalah pemilihan gigi, yang menyebabkan dia berhenti sementara di trek, dan kemudian berputar di tikungan kesebelas.[17] Vettel kembali menjadi yang tercepat ketiga, lebih banyak dari enam persepuluh detik di belakang Hamilton.[17] Dia diikuti oleh rekan setimnya, yaitu Räikkönen, Valtteri Bottas, dan Nico Hülkenberg dari tim Force India, semuanya lebih lambat satu detik dari Hamilton.[17] KualifikasiSesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan lima pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi pertama.[13] Selama bagian pertama sesi kualifikasi, semua pembalap menggunakan kompon ban yang lebih lunak setidaknya untuk putaran kedua, termasuk pasangan pembalap Mercedes. Sementara Valtteri Bottas menjadi pembalap yang terakhir yang beralih dari ban medium, rekan setimnya di tim Williams, yaitu Felipe Massa, memerlukan putaran cepat di akhir sesi untuk mengamankan partisipasinya di sesi kualifikasi bagian kedua, setelah dia ditahan oleh rekan senegaranya, yaitu Felipe Nasr, di awal sesi. Pembalap McLaren, yaitu Fernando Alonso, mengalami kerusakan pada mobilnya karena kehilangan tenaga sebelum dia dapat mengatur catatan waktu, dan rekan setimnya, yaitu Jenson Button, juga tidak dapat melanjutkan sesi ini. Kedua pembalap Manor Marussia gagal melaju, sedangkan Pastor Maldonado yang berada di posisi kelima belas menjadi pembalap yang terakhir yang tersingkir.[18] Pada bagian kedua, para pembalap Mercedes hanya menetapkan satu putaran waktu karena mereka mampu menghemat ban mereka untuk balapan, jauh dari persaingan.[18] Lewis Hamilton menjadi yang tercepat, unggul setengah detik dari Rosberg, dengan Sebastian Vettel yang berada di antara keduanya.[18] Romain Grosjean tersingkir setelah melintir di tikungan keenam.[18] Dia bergabung di sesi Q2 bersama dengan kedua pembalap Sauber, Carlos Sainz Jr., dan Sergio Pérez.[18] Setelah sepuluh pembalap teratas memasuki trek untuk sesi kualifikasi bagian ketiga dan yang terakhir, Nico Rosberg mampu mengalahkan rekan setimnya, yaitu Hamilton, untuk merebut posisi terdepan dengan selisih 0,078 detik, mengamankan posisi terdepan untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut.[18] Pembalap yang start dari posisi ketiga adalah Sebastian Vettel, di depan Bottas, yang akan diturunkan tiga peringkat karena menerima penalti.[18] Menyusul kesalahan pada putaran terakhirnya, Kimi Räikkönen start dari posisi kelima, di depan Nico Hülkenberg.[18] Meskipun turuun dengan unit daya yang telah diperbarui, namun Daniel Ricciardo menyelesaikan sesi kualifikasi dengan hasil akhir yang lebih lambat dari rekan setimnya, yaitu Daniil Kvyat, dan penalti turun sepuluh grid karena perubahan tersebut membuatnya berada di urutan kesembilan belas di grid.[18][19] BalapanDalam perjalanannya menuju ke arah grid sebelum start, Carlos Sainz Jr. berhenti di trek, dan harus didorong kembali ke dalam jalur pit, di mana dia pada akhirnya memulai balapan ini, hanya untuk mundur dari balapan ini setelah hanya beberapa ratus meter saja. Pada saat balapan ini dimulai, kedua pembalap Mercedes mampu melaju dengan baik, dan Hamilton mencoba untuk menyalip Rosberg untuk memimpin jalannya balapan ini dari sisi luar di tikungan pertama, namun tidak mampu melakukannya. Jenson Button memulai balapan ini dengan baik, di mana dia naik dari peringkat ke-16 ke peringkat ke-13, sementara Marcus Ericsson turun dari peringkat ke-13 ke peringkat ke-18. Di belakang pemimpin jalannya balapan ini, duet pembalap Ferrari masing-masing mempertahankan posisi ketiga dan keempat. Bottas naik ke posisi kelima setelah bergerak dari sisi luar.[20][21] Hamilton mampu mengikuti Rosberg dari dekat pada putaran pembuka, sedangkan Daniel Ricciardo menjadi pembalap pertama yang melakukan pit stop untuk mengganti ban yang baru pada putaran keempat. Satu putaran kemudian, Grosjean mampu menggunakan sistem pengurang hambatan (DRS) untuk menyalip Felipe Nasr di posisi kesebelas. Dengan start di barisan belakang dan pit stop lebih awal, Ricciardo menyalip dua mobil Manor Marussia pada putaran kesembilan.[20] Pit-stop reguler dimulai pada putaran kesebelas, dengan Massa, Kvyat, Pérez, dan Grosjean yang menjadi pembalap yang pertama yang masuk ke dalam pit. Selain itu, Nico Hülkenberg melakukan pit-stop dan keluar di depan Massa dan Kvyat, yang mana keduanya berada di depannya sebelum pit-stop-nya masing-masing. Bottas masuk ke dalam pit satu putaran kemudian, dan tetap mempertahankan posisinya. Kimi Räikkönen, yang mengeluhkan kurangnya cengkeraman pada ban depan mobilnya, melakukan pit stop pada putaran ke-13. Pemimpin jalannya balapan ini, yaitu Rosberg, masuk ke dalam pit untuk mengganti ban mobilnya pada putaran keempat belas, bersamaan dengan Vettel, sementara Hamilton tetap bertahan di trek selama putaran berikutnya. Dia pada akhirnya tidak dapat menggunakan putaran tambahannya untuk unggul di depan rekan setimnya, dan tetap berada di urutan kedua. Pada putaran ke-18, Nico Hülkenberg, yang mengalami ketidakstabilan pada mobilnya, berhasil menyalip Maldonado untuk posisi keenam. Sekitar putaran ke-20, Hamilton bergerak mendekati Rosberg, berada dalam jangkauan DRS selama beberapa putaran, sebelum melaporkan ke garasi bahwa ban mobilnya tidak akan bertahan lama dan menjadi longgar. Pada putaran ke-22, Kvyat juga berhasil mengungguli Maldonado, dan kini berada di urutan ketujuh. Putaran ke-24 menyaksikan Massa berhasil mengitari Maldonado juga, sementara Felipe Nasr berhasil menyalip Button untuk naik ke posisi ke-14.[20][21] Daniel Ricciardo menjadi pembalap yang pertama yang melakukan pit stop untuk yang kedua kalinya pada putaran ke-30. Pada saat yang sama, pertarungan tiga arah muncul untuk memperebutkan tempat kesembilan, dengan Pérez yang berada di depan Grosjean dan Verstappen. Pada putaran ke-32, Verstappen berhasil mendahului Grosjean dan mengambil posisi yang lain dari Pérez, yang kemudian kehilangan satu posisi lagi dari Grosjean dalam manuver yang sama. Vettel melakukan pit stop untuk yang kedua kalinya pada putaran ke-33, dan membuat Rosberg mengikutinya satu putaran kemudian. Hamilton sempat memimpin jalannya lomba inj, tetapi segera melakukan pit-stop, dan berhasil mencatatkan putaran tercepat yang baru di dalam balapan ini, meskipun tertinggal di belakang kedua mobil Ferrari. Pada putaran ke-36, terjadi tabrakan antara Pastor Maldonado dan Marcus Ericsson, namun kedua pembalap tersebut mampu melanjutkan balapan. Dua putaran kemudian, Maldonado kembali berebut posisi dengan pembalap Sauber yang lainnya, yaitu Felipe Nasr, yang bergerak di depan. Dia pada akhirnya menerima penalti waktu sebanyak lima detik karena terlibat dalam insiden dengan Ericsson.[20][21] Pada putaran ke-43, Romain Grosjean berhasil menyalip Verstappen untuk merebut posisi kesepuluh. Hamilton mulai tertinggal dari Rosberg, di mana dia membuntutinya dengan selisih 3,4 detik pada putaran ke-44; Namun, dia berhasil memperkecil ketertinggalan di putaran-putaran berikutnya. Kimi Räikkönen melakukan pit stop keduanya pada putaran 47, diikuti dengan pit stop yang ketiga dari Vettel hanya satu putaran kemudian, dengan Rosberg yang bereaksi dan mengganti ban mobilnya juga. Hamilton mengganti ban pada putaran ke-50, dan mencatatkan putaran tercepat pada balapan tersebut satu putaran kemudian. Pada putaran ke-53, Massa berhasil mengungguli Grosjean untuk naik ke posisi kedelapan, tetapi pada saat itu sudah dilaporkan sedang diselidiki karena suhu ban mobilnya sebelum balapan. Usai menjalani hukuman, Maldonado berhasil menyalip Nasr untuk menempati posisi kesembilan pada putaran ke-57. Nasr, yang menggunakan strategi dua kali pit-stop, mengalami kesulitan dengan ban mobilnya dan tertinggal di belakang Ricciardo pada putaran ke-61. Ricciardo berhasil naik satu posisi lagi dengan menyalip Pérez di putaran ke-67, sementara Verstappen naik ke posisi kesepuluh satu putaran kemudian, usai menyalip Maldonado. Di bagian depan, ban mobil Hamilton mulai terkikis pada tahap penutupan, sehingga Rosberg mampu meraih kemenangan lebih dulu dengan keunggulan 7,7 detik dari rekan setimnya.[20][21] Pasca-balapanPada saat sesi wawancara di atas podium, yang dilakukan oleh mantan pembalap Formula Satu, yaitu Martin Brundle, Nico Rosberg mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangannya, namun juga mengingat kejadian di kota Paris yang, menurutnya, menjadikan "segala sesuatunya relatif". Menanggapi anggapan Brundle bahwa membalap seperti yang ia lakukan di awal musim akan memberinya peluang untuk menjadi juara, Rosberg menjawab bahwa: "Terima kasih banyak atas nasihatnya, saya bisa memikirkannya sendiri!" Lewis Hamilton, di sisi lain, menyesali fakta bahwa dia tidak dapat mengikuti Rosberg dari dekat di trek tanpa mengalami kerusakan ban yang terlalu parah, dengan mengatakan bahwa jika tidak, maka dia akan memiliki kecepatan untuk melewatinya. Sebastian Vettel yang berada di posisi ketiga menyebutnya "balapan yang bagus", tetapi juga "tidak terlalu menarik", karena dua pembalap Ferrari berada "di tanah tak bertuan" di belakang tim Mercedes.[22] Pokok pembicaraan utama setelah balapan ini berakhir adalah pernyataan Hamilton bahwa dia lebih suka menggunakan strategi yang berbeda dibandingkan dengan rekan setimnya agar memiliki peluang untuk melewatinya, sebuah opsi yang ditolak oleh timnya.[23] Hamilton melobi timnya untuk mengizinkan pembalap untuk mengambil lebih banyak risiko,[24] sementara kepala timnya, yaitu Toto Wolff, menegaskan bahwa tim, bukan pembalap, yang bebas menentukan strategi.[25] Pendapat mengenai masalah ini terbagi pada hari-hari berikutnya. Juara dunia pembalap musim 1996, yaitu Damon Hill, berbagi rasa frustrasinya dengan Hamilton, dengan mengatakan bahwa: "Saya bersimpati dengan apa yang dikatakan [oleh] Lewis, pembalap harus diizinkan untuk mengambil keputusan - dan jika dia ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan pada dasarnya zag ketika orang lain melakukan zig."[26] Daniel Johnson, menulis untuk The Daily Telegraph, sependapat bahwa: "Bukan hanya kegagalan Hamilton untuk memenangkan Grand Prix Brasil, mengikuti pulang Nico Rosberg yang keras kepala; tetapi juga cara dia melakukannya, tidak memiliki pembunuh yang mematikan dan bergerak sambil mematuhi strategi [dari tim] Mercedes yang menjadikan pembalap lebih seperti robot daripada pembalap."[27] Usai balapan ini berakhir, Felipe Massa didiskualifikasi setelah diketahui bahwa ban mobilnya terlalu panas di awal balapan. Pirelli menyatakan bahwa suhu tertinggi pada ban belakang kanannya adalah 137 °C (279 °F), sedangkan suhu maksimum yang diperbolehkan adalah 110 °C (230 °F). Tim Williams mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan banding atas hukuman tersebut.[28] Namun, pada tanggal 19 November 2015, tim Williams memutuskan untuk membatalkan banding tersebut, dengan menyatakan bahwa karena keputusan tidak mungkin diambil sebelum akhir tahun, maka masalah tersebut akan mengalihkan perhatian dari persiapan untuk menghadapi musim 2016.[29] Setelah tabrakannya dengan Marcus Ericsson, Pastor Maldonado mendapatkan kecaman dari kepala tim Sauber, yaitu Monisha Kaltenborn, yang menyebutnya "sangat menyebalkan", menunjuk pada fakta bahwa Maldonado pernah terlibat dalam situasi yang serupa di masa lalu.[30] Penerimaan terhadap balapan tersebut sebagian besar bernada negatif. Sebuah surat kabar asal Italia, yaitu Corriere dello Sport – Stadio, menyebutnya sebagai sebuah balapan yang "membosankan",[31] sementara rekan sesama surat kabar asal Italia, yaitu Corriere della Sera, menulis bahwa "Formula Satu seperti obat tidur".[32] Sky Sports menggambarkan balapan itu sebagai sebuah balapan yang "biasa", dan membuat orang "mengantuk".[33] Sebuah surat kabar asal Spanyol, yaitu Sport, menyoroti aksi menyalip "spektakuler" yang telah dilancarkan oleh Max Verstappen sebagai sesuatu hal yang membawa "satu-satunya warna" ke dalam balapan ini.[32] The Independent menulis, mengacu pada upaya putus asa Hamilton untuk menyalip Rosberg: "Jika ada balapan yang menegaskan bahwa Formula Satu harus mencari cara untuk memfasilitasi [kesempatan untuk] menyalip, [maka] inilah saatnya."[34] Berdasarkan pengalamannya, Hamilton menyerukan agar Formula Satu menyesuaikan peraturan guna meningkatkan upaya untuk menyalip, dengan mengatakan bahwa: "Saya kira bagi para penggemar, ini mungkin tidak terlalu menarik untuk ditonton. Tentu saja, selalu menyenangkan ketika Anda berada di depan, seperti yang telah terjadi pada kami selama beberapa waktu sekarang - tetapi tetap saja, bisa balapan adalah hal yang... dan juga di belakang, sisa balapan mungkin adalah apa yang ingin dilihat [oleh] para penggemar. Itu mungkin perubahan yang akan dipandang positif." Sebastian Vettel menyetujuinya, dan menyerukan agar ban memberikan cengkeraman yang lebih besar agar lebih mudah untuk mengikuti mobil dari jarak dekat.[33] Sebagai hasil akhir dari balapan tersebut, Nico Rosberg berhasil mengamankan posisi kedua di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap di depan Vettel. Lebih jauh ke belakang, Kimi Räikkönen memperkecil jarak dengan Valtteri Bottas, yang menduduki peringkat keempat, menjadi hanya unggul satu poin saja sebelum digelarnya balapan yang terakhir di musim ini.[35] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Williams dan Force India masing-masing berhasil mengamankan posisi ketiga dan kelima, tanpa ada tim yang mampu mengalahkan mereka dalam hal total perolehan jumlah poin.[36] Rekapitulasi balapanHasil lengkap kualifikasi
Catatan:
Hasil lengkap balapanCatatan:
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai 2015 Brazilian Grand Prix.
|