Share to:

 

Mazmur 107

Mazmur 107
Huruf Ibrani Nun ditulis terbalik pada Mazmur 107:20-26 dalam Kodeks Leningrad (1008 M.)
KitabKitab Mazmur
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
19

Mazmur 107 (disingkat Maz 107 atau Mz 107; penomoran Septuaginta: Mazmur 106) adalah sebuah mazmur dalam Kitab Mazmur di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Tidak ditulis nama pengarang mazmur ini.[1][2]

Teks

Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan perdagangan di lautan luas; mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam. Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan gelombang-gelombangnya. Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur karena celaka; mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal. Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang. Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka. (Mazmur 107:23–30)

Ayat 27

Mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal. (TB)[3]
  • "Kehilangan akal" dalam bahasa Inggris dijadikan parafrase "at wit's end" yang menjadi istilah kiasan populer.[4]

Tradisi Yahudi

  • Menyatakan kebaikan dan kasih setia Allah yang berlaku selama-lamanya.[5]

Sering dikutip dalam ibadah-ibadah yang melibatkan pelaut atau angkatan laut, misalnya peluncuran kapal baru, karena ayat 23 menulis tentang "orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan perdagangan di lautan luas".

׆
Huruf Nun terbalik
  • Ada keistimewaan pada naskah asli dalam bahasa Ibrani, karena terdapat 7 huruf Ibrani nun yang sengaja ditulis terbalik (Nun terbalik). Huruf-huruf tersebut terdapat setelah ayat-ayat 20, 21, 22, 23, 24, 25, dan 39.

Selain di pasal ini, huruf semacam itu hanya muncul 2 kali dalam Taurat, yaitu di Kitab Bilangan, sebelum dan sesudah ayat 35 dan 36 pada pasal 10.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Marie Claire Barth, B.A. Pareira, Tafsir Alkitab: Kitab Mazmur 73-150. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1998.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
  3. ^ Mazmur 107:27 - Sabda.org
  4. ^ "5 everyday phrases that have religious origins". Leah Perri. Deseret News. September 19, 2014
  5. ^ The Artscroll Tehillim page 234

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya