Share to:

 

Stasiun Kemayoran

Stasiun Kemayoran
KAI Commuter
C05

Stasiun Kemayoran, 2019
Lokasi
Koordinat6°9′44″S 106°50′35″E / 6.16222°S 106.84306°E / -6.16222; 106.84306
Ketinggian+4 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang cukup tinggi, satu peron pulau di antara jalur 1 dan 2 yang tinggi, serta dua peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur4
  • jalur 1: sepur lurus jalur ganda arah Pasar Senen–Jatinegara
  • jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Kampung Bandan–Angke/Jakarta Kota
  • jalur 3: sepur lurus jalur ganda dari arah Tanjung Priuk–Ancol
  • jalur 4: sepur lurus jalur ganda arah Ancol–Tanjung Priuk
LayananCommuter Line Cikarang
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • KMO
  • 0462[2]
  • MAYORAN
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1887 (BOS)[3]
Nama sebelumnyaStation Kemajoran
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Pasar Senen
Perjalanan satu arah
Commuter Line Cikarang
Full-racket
Cikarang—Kampung Bandan—Cikarang via Pasar Senen—Manggarai
Rajawali
berlawanan arah jarum jam
Gang Sentiong
searah jarum jam
Rajawali
Perjalanan satu arah
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Solid State Interlocking[4]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Kemayoran (KMO) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, dan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +4 m ini hanya melayani KRL Commuter Line.

Sejarah

Stasiun Kemayoran generasi pertama yang masih menggunakan bangunan kayu

Stasiun ini terletak di bekas jalur BOSM sebelah utara Stasiun Pasar Senen, berada di ujung timur wilayah Weltevreden. Stasiun ini dinamakan sesuai dengan nama daerah pemukiman di sekitarnya, berdiri pada awal abad-20. Stasiun dan jalurnya diambil alih oleh Staatsspoorwegen pada tahun 1898.[3]

Pasca-akuisisi oleh SS pada 1898, nama Stasiun Kemayoran, sempat diubah menjadi Weltevreden S.S. (WLS), dan terus digunakan meski nama stasiun ini dikembalikan menjadi Kemayoran lagi dengan beralihnya kepemilikan Stasiun Weltevreden NIS ke tangan SS.[5]

\Aslinya, bangunan stasiun ini terbuat dari kayu dan memiliki overkapping. Bangunan ini digantikan dengan bangunan permanen karena ludes terbakar pada 1980 atau 1990-an.[per kapan?][butuh rujukan] Setelah jalur ini diambil alih oleh SS, Stasiun Kemayoran kemudian dikembangkan oleh SS. Pada tahun 1902, dibangun jalur shortcut dari Kemayoran menuju Ancol, digunakan untuk mempercepat arus pengiriman barang menuju Tanjung Priok. Jalur itu dibuka pada tanggal 1 Maret 1904.[6][7] Petak jalan ini melewati titik percabangan yang diberi nama Pisangbatu, kini dikenal sebagai Stasiun Rajawali. Dengan dioperasikannya lokomotif listrik dan kereta rel listrik (KRL pertama) di jalur Batavia–Buitenzorg pada tahun 1925, SS kemudian merencanakan pembangunan jalur ganda di hampir seluruh lintas Jakarta sejak tahun 1926. Sebagai langkah awal, jalur ganda pertama di lin Batavia adalah antara Kemayoran–Batavia dan Sawah Besar–Weltevreden. Bahkan, perombakan juga dilakukan pada jalur menuju Tanjung Priok setelah diresmikannya stasiun Tanjung Priuk baru pada tahun 1925.[7] Petak jalan antara Rajawali–Kemayoran menurut Reitsma (1920) disebut-sebut sebagai jalur dwiganda (quadruple tracks) pertama di Indonesia.[6]

Tata letak

Emplasemen dan bangunan rumah sinyal Stasiun Kemayoran

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Emplasemen sebelah utara merupakan jalur dwiganda, sedangkan emplasemen selatan merupakan jalur ganda. Jalur 1 merupakan sepur lurus arah Pasar SenenJatinegara, jalur 2 merupakan sepur lurus arah RajawaliKampung Bandan, jalur 3 merupakan sepur lurus dari Tanjung PriokAncol, dan jalur 4 merupakan sepur lurus arah AncolTanjung Priok.

C05

P
Lantai peron
Jalur 4 Sepur lurus ke arah Tanjung Priok
Peron pulau
Jalur 3 Sepur lurus dari arah Tanjung Priok
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus arah Kampung Bandan
(Rajawali)      Commuter Line Cikarang menuju Kampung Bandan
Peron pulau
Jalur 1 Sepur lurus arah Jatinegara
     Commuter Line Cikarang menuju Cikarang via Pasar Senen (Gang Sentiong)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api

Mulai 8 Juni 2019, seluruh perjalanan kereta api lokal yang melayani rute Jakarta-Cikampek-Purwakarta pp (Cilamaya Ekspres, Walahar Ekspres, dan Jatiluhur/Lokal CKP) melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini.[8][9] Otomatis, sejak saat itu pula stasiun ini hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line saja.

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Commuter Line Cikarang (half racket) Cikarang
Bekasi
Tambun (sebagian jadwal)
Jakarta Kota (hanya jadwal malam dan dini hari Via JatinegaraPasar Senen
Kampung Bandan
Commuter Line Cikarang (full racket) Perjalanan searah jarum jam via Pasar Senen
Perjalanan berlawanan arah jarum jam via Angke

Antarmoda pendukung

Stasiun kereta api di Jakarta
JICT (untuk Pelabuhan Tanjung Priok)
Jalan Tol Akses Tanjung Priok
Pasoso
Sungai Lagoa
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Tanjung Priuk Terminal Tanjung Priok
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Ancol
Jakarta Gudang
Jakarta Kota
Kampung Bandan
Jayakarta
Rajawali
Mangga Besar
Sawah Besar
Kemayoran
Juanda
Angke
Duri
Gambir Kereta Api Indonesia
Gondangdia
Tanah Abang
Cikini
Karet
Pasar Senen Kereta Api Indonesia Terminal Pasar Senen
Sudirman
Gang Sentiong
Mampang
Kramat
Terminal Manggarai Manggarai
Pondok Jati
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Grogol
Matraman
Pesing
Palmerah
Taman Kota
Kebayoran
Bojong Indah
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
ke Serpong
Rawa Buaya
Jatinegara Kereta Api Indonesia
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Kalideres
Cipinang
ke Tangerang
Klender
Depo KRL Bukit Duri
Buaran
Tebet
Klender Baru
Cawang
Cakung
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Duren Kalibata
ke Cikarang
Pasar Minggu Baru
Pasar Minggu Terminal Pasar Minggu
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Tanjung Barat
Lenteng Agung
Univ. Pancasila
ke Bogor/Nambo
Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Bus kota Transjakarta 12B (MetroTrans) Terminal Senen-Pluit
Mikrotrans JAK 24 Terminal Senen-Terminal Pulo Gadung (via Boulevard Barat Kelapa Gading dan Boulevard Raya Kelapa Gading)

Galeri

Insiden

  • Pada tanggal 2 Oktober 2010, KRL Depok-Jatinegara Anjlok di antara stasiun Kemayoran dan luar Stasiun Kemayoran

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Anonim (1897). Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  5. ^ de Bruyn Kops 1940, hlm. 436.
  6. ^ a b Reitsma, S.A. (1920). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij. 
  7. ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  8. ^ "Ini Penjelasan PT KAI soal KA Lokal Tidak Berhenti di Stasiun Kemayoran". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-09-25. 
  9. ^ Ramdhani, Jabbar. "KA Walahar dan KA Jatiluhur Tak Berhenti di Stasiun Kemayoran Per 8 Juni". detikcom. Diakses tanggal 2019-09-25. 

Daftar pustala

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Rajawali
(d.h. Pisangbatu)
Jakarta Kota–Cikampek Pasar Senen
menuju Cikampek
Rajawali
menuju
Lintas Jakarta
Tanjung Priuk–Kemayoran
Tanjung Priuk–Kemayoran
Terminus
Kembali kehalaman sebelumnya