Pemilihan umum Bupati Bekasi 2024
Pemilihan umum Bupati Bekasi 2024 dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Bupati Bekasi periode 2024-2029.[1] Pemilihan Bupati (Pilbup) Bekasi tahun tersebut akan diselenggarakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Mantan Pelaksana Tugas Bupati Akhmad Marjuki dapat kembali mencalonkan diri dalam pemilihan ini. Teknis penyelenggaraanPemilihan umum Bupati Bekasi dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan pilkada serentak pada 37 provinsi dan 508 kabupaten - kota se-Indonesia. Berikut adalah jadwal penyelenggaraan pemilihan umum Bupati Bekasi, berdasarkan Peraturan KPU No 2/2004 tentang "Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 [2] :
Pada 2 Juni 2024, KPU Kabupaten Bekasi telah meluncurkan maskot Pilkada Kabupaten Bekasi 2024. Maskot ini berbentuk pasangan lutung jawa (Trachypithecus auratus auratus), fauna endemik Kabupaten Bekasi.[3] Pasangan lutung jawa ini, yang diberi nama Lupus dan Lusia, mengenakan pakaian adat khas Kabupaten Bekasi. Lupus mengenakan sadariah dengan celana bercorak Batik Bekasi. Sedangkan Lusia mengenakan kebaya encim, dengan bawahan Batik Bekasi dan jepit rambut bermotif bunga teratai.[4] CalonKandidat dari Koalisi Bersama Partai Golongan Karya
Kandidat dari Koalisi Bersama Partai Gerakan Indonesia Raya
Kandidat dari Koalisi Bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Persyaratan jumlah kursi DPRDMerujuk pada ketentuan UU No 10 / 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, koalisi partai harus memiliki paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPRD agar dapat mencalonkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Dengan demikian, untuk Kabupaten Bekasi yang memiliki total kursi DPRD sebanyak 55 kursi, diperlukan minimal kuota 11 kursi untuk dapat mencalonkan pasangan Bupati - Wakil Bupati. [5]
Peta koalisiPDIP - Buruh - PPP - PBBPada 5 Juni 2024, Ade Kuswara Kunang menerima surat tugas sebagai bakal calon Bupati Bekasi oleh DPP PDI Perjuangan setelah menjalani serangkaian proses penjaringan di internal partai. Sementara itu, pada 9 Juni 2024, Ade juga telah mengantongi surat tugas dari PPP dan PBB. Gabungan ketiga partai ini (PDIP 8, PPP 2, PBB 1) telah berhasil memenuhi syarat 20 persen (11 kursi) kursi DPRD.[7] Pada 22 Agustus 2024, Ade Kuswara Kunang ditetapkan oleh DPP PDI Perjuangan sebagai calon Bupati Bekasi, bersama Asep Surya Atmaja dari Partai Buruh sebagai calon wakil bupati. Dengan demikian, gabungan koalisi PDIP, Partai Buruh, PPP, dan PBB memiliki 13 kursi DPRD.[8] Gerindra - PKB - DemokratSekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Helmi, menyatakan bahwa sebelumnya telah disiapkan 12 nama bakal calon bupati yang akan diusung oleh Partai Gerindra. Setelah dilakukan penggodokan melalui hasil survei, terpilihlah empat nama (tiga dari internal dan satu dari eksternal partai). Rencananya, dari empat nama ini akan kembali dikerucutkan menjadi dua dan akhirnya satu nama. Ia mengungkapkan bahwa Partai Gerindra Kabupaten Bekasi akan melibatkan konsultan yang akan diterjunkan ke 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi untuk mengevaluasi elektabilitas masing-masing bakal calon. Mengenai pintu koalisi, ia menyatakan bahwa partainya akan membuka pintu bagi partai-partai lain, dengan tetap menegaskan bahwa partainya tidak ingin tergesa-gesa dalam menentukan pilihan koalisi. [9] Sementara itu, setelah melakukan rangkaian proses seleksi uji kelayakan dan kepatutan terhadap 288 calon kepala daerah, Dewan Pengurus Pusat PKB, pada 29 Mei 2024, telah mengeluarkan daftar 65 rekomendasi calon bupati - walikota yang didukung pada Pilkada Serentak 2024.[10] Ketua Desk Pemilihan Kepala Daerah DPP PKB, Abdul Halim Iskandar, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pendalaman terhadap visi-misi bakal calon kepala daerah, sekaligus mendengarkan penjelasan dari para bakal calon mengenai problematika utama yang dialami oleh masing-masing daerahnya hari ini. Berdasarkan penjelasan calon kepala daerah, ia merangkum empat isu prioritas utama yang mendominasi masalah-masalah di daerah saat ini, yaitu kemiskinan, pembangunan sumber daya manusia, infrastruktur dan ketahanan pangan. Diantara daftar nama-nama tersebut, DPP PKB resmi mengajukan nama Dani Ramdan, Pj Bupati Bekasi saat ini, sebagai calon Bupati Bekasi di Pilkada 2024. Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Bekasi, Arif Rahman Hakim, menyatakan bahwa pihaknya sedang mengutamakan kader internal PKB untuk mendampingi Dani Ramdan sebagai calon wakil bupati. Dari kader internal PKB sendiri, Muhamad Rochadi, Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, terpilih menjadi kandidat terkuat.[11] Meskipun demikian, pihaknya akan tetap melakukan diskusi lebih lanjut terlebih dahulu dengan mitra koalisi lainnya mengenai calon pendamping Dani Ramdan. Dikonfirmasi terpisah, Dani Ramdan belum memutuskan untuk menerima tawaran PKB untuk maju Pilkada Kabupaten Bekasi karena masih ingin fokus menjalankan tanggung jawabnya sebagai Pj Bupati Bekasi. Arif mengonfirmasi bahwa sejauh ini Dani Ramdan belum secara resmi mendaftar ke PKB. Nama Dani Ramdan diusulkan berdasarkan popularitas dan elektabilitas tertinggi menurut survei DPP PKB. Arif memastikan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Dani Ramdan, namun Dani belum dapat memberikan jawaban.[12] Pada tanggal 19 Juni 2024, PKB, Gerindra dan Demokrat mendeklarasikan pembentukan koalisi di Hotel Holiday Inn, Cikarang Selatan. Koalisi ini berencana untuk mengumumkan pasangan calon bupati dan wakil bupati pada bulan Juli mendatang.[13] PKSPDIP telah membuka peluang koalisi dengan PKS untuk kontestasi Pilkada Kabupaten Bekasi. Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa, menyambut baik rencana PDIP membuka peluang koalisi dalam Pilkada Bekasi. Meski sepanjang perjalanan politik di Kabupaten Bekasi, PKS dan PDIP belum pernah berada dalam satu koalisi, Budi mengungkapkan kemungkinan adanya koalisi pada Pilkada Bekasi tahun ini. Namun, terkait tawaran PDIP yang menyodorkan nama Rieke Diah Pitaloka sebagai calon bupati, Budi belum dapat memberikan jawaban detail karena belum ada keputusan internal mengenai calon yang akan diusung. [5] Mengikuti instruksi DPP PKS, pada Kamis, 9 Mei 2024, jajaran DPD PKS Kabupaten Bekasi mendatangi kantor DPC PDI-P Kabupaten Bekasi. Wakil Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Bekasi, Jemi Fitters, menjelaskan bahwa pertemuan ini hanyalah sebatas silaturahmi politik dan dialog mengenai kondisi Kabupaten Bekasi hari ini dan kedepan. Dirinya enggan berspekulasi lebih jauh mengenai potensi koalisi di Pilkada mendatang.[14] Usai PDI Perjuangan, kedepannya DPD PKS Kabupaten Bekasi juga berencana untuk mendatangi Partai Gerindra, PKB dan Demokrat.[15]
Pada Jum'at, 17 Mei 2024, PKS Kabupaten Bekasi mengadakan pertemuan dengan jajaran pengurus dan petinggi Partai Golkar Kabupaten Bekasi.[16] Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Ahmad Marjuki, menegaskan bahwa pertemuan ini hanya sebatas silaturahmi.
GolkarAkhmad Marjuki, Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi, sudah menerima surat tugas sebagai calon bupati Bekasi dari DPP Golkar sejak Maret 2023. [17] NasDemKetua DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Marjaya Sargan, dalam wawancaranya pada 17 Juni 2024, menyatakan bahwa DPW dan DPP NasDem telah mengeluarkan rekomendasi kepada Siti Qomariyah untuk maju sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati Kabupaten Bekasi.[18] Hasil resmi
Suara berdasarkan kecamatanBerikut adalah rekapitulasi resmi hasil penghitungan perolehan suara yang bersumber dari situs resmi KPU Republik Indonesia, berdasarkan wilayah pemilihan:[19]
Referensi
|